Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AI di Kalangan Guru dan Dosen, Bikin Khawatir Nasib Profesi?

image-gnews
Tempo mengulas ChatGPT dan pemanfaatannya di industri kreatif dalam rubrik Urban. Artikel jua adilengkapi dengan seluk-beluk ChatGPT dari sisi teknologi, serta contoh program komputer berbasis AI
Tempo mengulas ChatGPT dan pemanfaatannya di industri kreatif dalam rubrik Urban. Artikel jua adilengkapi dengan seluk-beluk ChatGPT dari sisi teknologi, serta contoh program komputer berbasis AI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dekan Sekolah Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) Universitas Prasetiya Mulya, Stevanus Wisnu Wijaya mengatakan, ada kekhawatiran pada suatu saat nanti kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) akan menggantikan peran guru atau dosen. Kekhawatiran itu, menurut dia, bisa disikapi secara positif.

“Kehadiran AI jangan dilihat sebagai sebuah ancaman, justru sebagai kesempatan untuk mendukung proses pendidikan,” katanya lewat keterangan tertulis, Jumat, 19 Mei 2023.

Menurut Wisnu di acara Teachers Gathering 2023, manfaat kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan misalnya sebagai sumber pengetahuan untuk membangun inovasi baru. Jika dimanfaatkan dengan baik, AI bisa menghadirkan pengalaman belajar yang lebih baik dan menarik, juga mendorong siswa untuk menjadi lebih kreatif serta berperan dalam perkembangan teknologi.

Bagi guru, AI sangat potensial dimanfaatkan sebagai alat untuk menganalisis data. Dengan kemampuan kecerdasan buatan yang terus berkembang, kata Wisnu, para guru bisa menggunakan hasil analisis tersebut untuk membuat pemetaan minat dan bakat para siswa, hingga merancang model pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan. “Kehadiran AI akan mendorong banyak inovasi di bidang pendidikan,” ujarnya.

Sementara itu Dekan Sekolah Hukum dan Studi Internasional Universitas Prasetiya Mulya, Noer Hassan Wirajuda mengatakan, para pendidik juga harus peka dalam melihat tren pada proses pembelajaran. Baru-baru ini, Pusat Studi Kebangsaaan Indonesia Universitas Prasetiya Mulya melakukan survei terhadap 1.600 mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk mengetahui cara belajar dan bagaimana mereka mendapatkan pengetahuan.

Mayoritas belajar melalui internet dan media sosial. Sebanyak 26 persen mengaku belajar dari kelas, dan 16 persen lainnya belajar dari buku. Kepala Pusat Studi Kebangsaan Universitas Prasetiya Mulya itu mengatakan, hasil survei itu memperlihatkan tren yang bisa menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pendidik.

“Karena survei tersebut juga menunjukkan para anak didik menginginkan proses pembelajaran yang lebih interaktif,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Hassan, para pendidik, guru maupun dosen, harus siap menghadapi perubahan dan menangkap keinginan para anak didiknya. Guru perlu mengembangkan metode baru dalam pembelajaran yang lebih interaktif, tanpa mengurangi kualitas muatan ilmu yang disampaikan.

Dia mencontohkan, para pendidik bisa memanfaatkan media sosial, kecerdasan buatan, sampai teknologi metamesta atau metaverse untuk memberikan materi pendidikan secara multimedia, sehingga proses belajar para siswa menjadi lebih menarik.

Sementara itu, Ketua Yayasan Guru Belajar, Bukik Setiawan, menekankan pentingnya penguatan pengembangan keahlian dan kemampuan guru. Saat ini, kapasitas program pengembangan guru sangat kecil sehingga berjalan lamban.

Setiap tahun, pemerintah hanya menyediakan ruang pengembangan kapasitas untuk 300 ribu orang guru, tidak sebanding dengan kebutuhannya. “Maka tak heran jika banyak pendidik yang merasa kesulitan mengikuti perubahan,” kata dia.

Solusi yang bisa dilakukan dengan cara menambah anggaran dan memprioritaskan program pengembangan kapasitas dan kemampuan guru. Menurut Bukik, saat ini, rata-rata setiap sekolah di Indonesia hanya menganggarkan 0 hingga 2 persen dari total anggaran sekolah untuk kebutuhan pengembangan guru. 

Pilihan Editor: Google akan Hapus Akun Tidak Aktif, Kenapa?

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Studio Hollywood Dapat Melatih Model AI pada Karya Penulis Berdasarkan Kesepakatan

5 jam lalu

Poster tuntutan terlihat sebelum aksi mogok kerja dari para aktor SAG-AFTRA dan Writers Guild of America (WGA) di luar Disney Studios di Burbank, California, AS, 25 Juli 2023. REUTERS/Mike Blake
Studio Hollywood Dapat Melatih Model AI pada Karya Penulis Berdasarkan Kesepakatan

Studio-studio Hollywood dapat melatih model AI pada karya penulis berdasarkan kesepakatan tentatif.


UIN Sunan Ampel Surabaya Buka Loker Dosen untuk Fakultas Kedokteran, Cek Syaratnya

17 jam lalu

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
UIN Sunan Ampel Surabaya Buka Loker Dosen untuk Fakultas Kedokteran, Cek Syaratnya

UIN Sunan Ampel Surabaya membuka lowongan untuk dosen yang akan ditempatkan di Fakultas Kedokteran.


Apa itu DALL-E 3 yang Diluncurkan OpenAI? Begini Cara Kerjanya

18 jam lalu

Lukisan cat minyak ekspresif tentang pemain bola basket yang melakukan dunk, digambarkan sebagai ledakan nebula hasil DALL-E 2 (kiri) dan DALL-E 3 (kanan). Gambar: OpenAI
Apa itu DALL-E 3 yang Diluncurkan OpenAI? Begini Cara Kerjanya

DALL-E 3 adalah kecerdasan buatan (AI) pada ChatGPT OpenAI yang mampu mengubah perintah teks menjadi gambar.


Berbagai Hal Penting dalam Seleksi PPPK Guru 2023, dari Materi Tes hingga Masa Sanggah

1 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023. Nadiem Makarim menyiapkan tiga solusi untuk mempercepat perekrutan 1 juta guru PPPK. TEMPO/M Taufan Rengganis
Berbagai Hal Penting dalam Seleksi PPPK Guru 2023, dari Materi Tes hingga Masa Sanggah

Perbedaan lainnya seleksi PPPK 2023 dibanding tahun lalu yakni meski harus membuat akun baru, para guru lulus PG yang merupakan P1 tidak dites lagi.


Kemendikbud Sebut 12.276 Guru P1 PPPK 2022 Belum Terakomodasi, Ini Alasannya

1 hari lalu

Guru-guru sekolah dasar memakai pakaian tradisional Nusantara saat mengikuti peragaan busana tradisional Nusantara dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional di SD Negeri Anyelir 1 Kota Depok, Jawa Barat, Selasa 2 Mei 2023. Kegiatan yang diikuti oleh para siswa dan guru ini sekaligus untuk membangkitkan kecintaan anak dan mengasah pengetahuan anak tentang seni dan tradisi wastra Nusantara. (TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Kemendikbud Sebut 12.276 Guru P1 PPPK 2022 Belum Terakomodasi, Ini Alasannya

Kemendikbud sebut masih ada 12.276 pelamar P1 yang tidak bisa terakomodasi pada seleksi guru PPPK 2023.


Delegasi Misi AI Pertama Inggris Hadir di Indonesia

1 hari lalu

Kuasa Usaha Sementara Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Matt Downing, membuka acara Misi AI pertama Inggris ke Indonesia di Jakarta, Senin, 25 September 2023. (Kedubes Inggris)
Delegasi Misi AI Pertama Inggris Hadir di Indonesia

Matt Downing mengatakan kecerdasan buatan (AI) dengan cepat mengambil alih semua sektor utama industri.


Formasi PPPK Guru 2023 akan Akomodir Pelamar P1, Begini Rinciannya

1 hari lalu

Ilustrasi guru madrsah. Foto : Kemendag
Formasi PPPK Guru 2023 akan Akomodir Pelamar P1, Begini Rinciannya

Seleksi PPPK Guru tahun 2022 kemarin masih menyisakan 62.524 guru pelamar P1 yang belum memperoleh formasi.


Dosen Filsafat Teknologi UGM Jabarkan Plus Minus Artificial Intelligence atau AI

2 hari lalu

Perkembangan tren kecantikan di masa digital ini semakin beragam, salah satunya ialah beauty berbasis artificial intelligence (AI) dan augmented reality (AR)/Foto: Doc. Perfect AI
Dosen Filsafat Teknologi UGM Jabarkan Plus Minus Artificial Intelligence atau AI

Rangga Kala Mahaswa, Dosen Filsafat Teknologi UGM menguraikan kelebihan dan kekurangan pemanfaatan Artificial Intelligence atau AI.


Intel akan Hadirkan Teknologi AI pada CPU

2 hari lalu

Logo Intel. (wikimedia commons)
Intel akan Hadirkan Teknologi AI pada CPU

CEO Intel Pat Gelsinger menyatakan bahwa AI mewakili perubahan signifikan dan membuka era baru ekspansi global.


Misi Kecerdasan Buatan Pertama Inggris Akan Kunjungi Indonesia

2 hari lalu

Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste Matt Downing (Kedubes Inggris)
Misi Kecerdasan Buatan Pertama Inggris Akan Kunjungi Indonesia

Misi kecerdasan buatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Komite Ekonomi dan Perdagangan Bersama (JETCO) Inggris-Indonesia Juli lalu.