TEMPO Interaktif, Jakarta: Intel Indonesia Corporation dan KNIU, Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, menandatangani perjanjian kerjasama untuk implementasi program Intel Teach pada beberapa sekolah. Sekolah yang ikut dalam program ini adalah anggota Associate School Project Network (ASPnet) yang didukung KNIU.
Tujuannya adalah membantu guru untuk lebih efektif mengajar dan dapat mengintegrasikan penggunaan teknologi dalam pelajaran. Kerjasama Intel dan KNIU ini adalah bagian dari Intel Education Initiative, komitmen Intel di bidang sosial untuk mendukung dunia pendidikan di penjuru dunia.
Program yang dilakukan adalah mengembangkan proses belajar mengajar dengan memanfaatkan teknologi, matematika, ilmu pengetahuan alam, serta penelitian terkini. Di Indonesia, Intel Teach dilakukan sejak 2007.
"Sistem pendidikan di Indonesia perlu ditingkatkan. Dengan pemanfaatan TIK dan pengembangan yang dibutuhkan para guru, mempercepat perkembangan pendidikan di Indonesia," kata Prof. Dr. Arief Rachman MPd., Ketua Harian KNIU.
Intel telah menginvestasikan dana lebih dari US$1 miliar di 50 negara untuk program ini. “Program ini berhasil memberikan pelatihan bagi lebih dari enam juta guru di penjuru dunia," kata Budi Wahyu Jati, Country Manager Intel Indonesia, usai penandatangan yang dilakukan Jumat pekan lalu.
Dimas