Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Dampak AI Generatif seperti ChatGPT terhadap Lingkungan?

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Chatgpt. Shutterstock
Chatgpt. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Associate Professor of Computer Science, Boston University menjelaskan dampak artificial intelligence (AI) generatif seperti ChatGPT terhadap lingkungan. Dia mempertanyakan energi yang dibutuhkan oleh teknologi ini, dan dampaknya pada jejak karbon di masa depan.

Kata “generatif” mengacu pada kemampuan algoritme AI untuk menghasilkan data yang kompleks. Alternatifnya adalah AI “diskriminatif”, yang memilih antara sejumlah opsi tetap dan hanya menghasilkan satu angka. Contoh output diskriminatif adalah memilih untuk menyetujui aplikasi pinjaman.

AI generatif dapat membuat output yang jauh lebih kompleks, seperti kalimat, paragraf, gambar, bahkan video pendek. Teknologi ini telah lama digunakan dalam aplikasi seperti speaker pintar untuk menghasilkan respons audio, atau pelengkapan otomatis untuk menyarankan kueri penelusuran. 

Namun, AI generatif baru-baru ini memperoleh kemampuan untuk menghasilkan bahasa dan foto realistis. AI generatif merupakan teknologi yang berada di balik chatbot seperti ChatGPT dan image generator.

Memakan Banyak Energi
Biaya energi pasti dari satu model AI sulit untuk diperkirakan. Biaya ini mencakup energi yang digunakan untuk memproduksi peralatan komputasi, membuat model, dan menggunakan model dalam produksi.

Pada 2019, para peneliti menemukan bahwa pembuatan model AI generatif yang disebut BERT dengan 110 juta parameter menghabiskan energi setara dengan penerbangan lintas benua bolak-balik untuk satu orang. Jumlah parameter mengacu pada ukuran model, dan model yang lebih besar umumnya lebih terampil.

Para peneliti memperkirakan bahwa pembuatan GPT-3 yang memiliki 175 miliar parameter menghabiskan 1.287 megawatt jam listrik dan menghasilkan setara 552 ton karbon dioksida, setara dengan 123 kendaraan penumpang bertenaga bensin yang dikemudikan selama satu tahun. Dan itu hanya untuk menyiapkan model untuk diluncurkan, sebelum konsumen mulai menggunakannya.

Ukuran bukan satu-satunya prediktor emisi karbon. Model akses terbuka BLOOM yang dikembangkan oleh proyek BigScience di Prancis memiliki ukuran serupa dengan GPT-3 tetapi dengan jejak karbon yang jauh lebih rendah, mengonsumsi listrik 433 MWh dalam menghasilkan 30 ton CO2eq. 

Sebuah studi oleh Google menemukan bahwa untuk ukuran yang sama, menggunakan model arsitektur dan prosesor yang lebih efisien serta pusat data yang lebih ramah lingkungan dapat mengurangi jejak karbon sekitar 100 hingga 1.000 kali lipat.

Model AI yang lebih besar memang menggunakan lebih banyak energi dalam penerapannya. Data tentang jejak karbon dari satu kueri AI generatif masih terbatas, tetapi beberapa tokoh industri memperkirakan sekitar empat sampai lima kali lebih tinggi daripada kueri mesin pencari.

Saat kepopuleran chatbot dan image generator meningkat, dan saat Google dan Microsoft memasukkan model bahasa AI ke dalam mesin pencari mereka, jumlah kueri yang mereka terima setiap hari dapat bertambah secara signifikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Popularitas Chatbot AI Naik
Beberapa tahun lalu, tidak banyak orang menggunakan model seperti BERT atau GPT. Hal ini berubah ketika OpenAI merilis ChatGPT pada 30 November 2022. Menurut data terbaru, ChatGPT mendapat lebih dari 1,5 miliar kunjungan pada Maret 2023.

Microsoft memasukkan ChatGPT kepada mesin pencarinya, Bing, yang tersedia untuk umum pada 4 Mei 2023. Jika chatbot menjadi sepopuler mesin pencari, biaya untuk energi penyebaran AI benar-benar bisa bertambah. 

Masalah lainnya adalah model AI perlu terus diperbarui. Misalnya, ChatGPT hanya dilatih dengan data hingga tahun 2021, maka tidak mengetahui apa pun yang terjadi sejak saat itu. Jejak karbon pembuatan ChatGPT bukanlah informasi publik, tetapi kemungkinan jauh lebih tinggi daripada GPT-3. Jika harus dibuat ulang secara teratur untuk memperbarui pengetahuannya, biaya energi akan semakin besar.

Satu keuntungan adalah menggunakan chatbot merupakan cara yang lebih langsung dalam mendapatkan informasi daripada menggunakan mesin pencari. Alih-alih mendapatkan halaman yang penuh dengan tautan, pengguna mendapatkan jawaban langsung. Mendapatkan informasi lebih cepat berpotensi mengimbangi peningkatan penggunaan energi dibandingkan dengan mesin pencari.

AI Ramah Lingkungan di Masa Depan
Meskipun satu model AI besar tidak akan merusak lingkungan, pengembangan ribuan bot AI dengan jutaan pengguna akan memakan banyak energi. Kabar baiknya adalah AI dapat beroperasi dengan energi terbarukan.

Dengan menyesuaikan penggunaan AI dengan ketersediaan energi hijau, emisi dapat dikurangi 30 hingga 40 kali, dibandingkan dengan menggunakan jaringan yang didominasi oleh bahan bakar fosil.

Selain itu, tekanan masyarakat dapat membantu mendorong perusahaan dan laboratorium penelitian untuk mempublikasikan jejak karbon model AI mereka. Di masa mendatang, mungkin konsumen bahkan dapat menggunakan informasi ini untuk memilih chatbot yang “lebih ramah lingkungan”. 

The Conversation

Pilihan Editor: Kasus Perjokian di UTBK, Ini Kata Kepala Departemen Hukum Pidana Unpad

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menambahkan Copilot di WhatsApp untuk Chatting dengan Chatbot AI

1 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Cara Menambahkan Copilot di WhatsApp untuk Chatting dengan Chatbot AI

WhatsApp merilis fitur Copilot yang memungkinkan pengguna dapat melakukan chatting dengan Chatbot AI.


Canvas Jadi Fitur Baru ChatGPT, Permudah Penulisan dan Pembuatan Coding

3 hari lalu

Fitur baru ChatGPT bernama
Canvas Jadi Fitur Baru ChatGPT, Permudah Penulisan dan Pembuatan Coding

OpenAI, induk dari ChatGPT, telah meluncurkan fitur baru bernama "Canvas" di model AI GPT-4o. Mempermudah pembuatan coding.


Kreasi Protein Berbuah Hadiah Nobel Kimia 2024 untuk 3 Peneliti Ini

3 hari lalu

Ilmuwan David Baker, Demis Hassabis, dan John Jumper memenangkan Hadiah Nobel Kimia 2024 atas penempuan mereka terkait struktur protein. Credit: Reuters
Kreasi Protein Berbuah Hadiah Nobel Kimia 2024 untuk 3 Peneliti Ini

Di antara tiga pemenang Nobel Kimia 2024, dua datang dari Google Deepmind dengan catatan keberhasilan baru empat tahun lalu.


Geoffrey Hinton "Godfather of AI", Pemenang Nobel Fisika yang Kini Vokal soal Bahaya Kecerdasan Buatan

4 hari lalu

Geoffrey Hinton. Johnny Guatto/University of Toronto/Handout via REUTERS.
Geoffrey Hinton "Godfather of AI", Pemenang Nobel Fisika yang Kini Vokal soal Bahaya Kecerdasan Buatan

Geoffrey Hinton, pemenang Novel Fisika 2024 yang dijuluki "Godfather of AI" kini dikenal vokal soal potensi bahaya kecerdasan buatan bagi manusia.


3 Cara Meningkatkan Kualitas Foto

4 hari lalu

Google Photos. Stgist.com
3 Cara Meningkatkan Kualitas Foto

Berkat kemajuan teknologi, mengubah foto beresolusi rendah menjadi gambar yang lebih tajam dan jernih kini menjadi lebih mudah.


Bawaslu Jawa Timur dan Banten Terima Laporan Dugaan Pelanggaran Pilkada, Mayoritas Melibatkan ASN

4 hari lalu

Maskot Bawaslu RI dalam Bawaslu on Car Free Day yang digelar di Jakarta, Minggu, 22 September 2024. ANTARA/Putu Indah Savitri.
Bawaslu Jawa Timur dan Banten Terima Laporan Dugaan Pelanggaran Pilkada, Mayoritas Melibatkan ASN

Bawaslu Jawa Timur mengatakan ada 71 laporan dugaan pelanggaran Pilkada di Jawa Timur. Sebagian besar di antaranya adalah ASN.


Apple Intelligence Bakal Hadir di iPhone 16 Akhir Oktober dengan Pembaruan iOS 18.1

5 hari lalu

Apple terus berinovasi menghadirkan produk elektronik dan sistem operasi, termasuk Apple Intelligence. Apa itu Apple Intelligence? Foto: Apple
Apple Intelligence Bakal Hadir di iPhone 16 Akhir Oktober dengan Pembaruan iOS 18.1

Salah satu fitur Apple Intelligence pertama yang akan hadir ke iPhone 16 melalui iOS 18.1 adalah ringkasan notifikasi yang didukung oleh AI.


Fitur Gmail Q&A Kini Tersedia untuk iOS, Simak Cara Gunakannya

5 hari lalu

M Gmail. antaranews.com
Fitur Gmail Q&A Kini Tersedia untuk iOS, Simak Cara Gunakannya

Fitur Gmail Q&A yang sebelumnya sudah tersedia untuk sistem operasi android kini siap meluas ke iOS


Konferensi Internet Dunia 2024 Akan Digelar November, Fokus pada AI

5 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Konferensi Internet Dunia 2024 Akan Digelar November, Fokus pada AI

Konferensi Internet Dunia atau World Internet Conference 2024 akan digelar November mendatang dan berfokus pada kecerdasan buatan atau AI.


4 Fitur AI di Google Photos untuk Edit Gambar secara Gratis

6 hari lalu

Google Photos. Stgist.com
4 Fitur AI di Google Photos untuk Edit Gambar secara Gratis

Fitur AI di Google Photos kini sudah bisa dinikmati penggunanya. Fitur-fitur tersebut dapat digunakan untuk mengedit gambar dengan mudah.