TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama atau Kemenag kembali membuka pendaftaran program Gelar Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) 2023. Pendaftaran dibuka mulai 5 – 25 Juni 2023. Program tersebut merupakan program beasiswa penuh untuk mendapatkan gelar akademik S1 hingga S3 pada perguruan tinggi di dalam natau di luar negeri.
“Program Gelar BIB 2023 difokuskan untuk stakeholder keluarga besar Kemenag. Beasiswa ini juga terbuka untuk semua agama,” kata Sekjen Kementerian Agama Nizar Ali dilansir dari laman Kemenag pada Ahad, 4 Juni 2023.
Menurut Nizar, program Gelar BIB 2023 bertujuan meningkatkan kualitas dan daya saing pendidikan keagamaan, dari tingkat dasar hingga pendidikan tinggi. Selain itu, program ini bertujuan memperluas akses pemangku kepentingan pendidik agama untuk dapat melanjutkan pendidikan yang luas.
“Ini bagian dari afirmasi kami agar mereka yang selama ini mengabdikan dirinya dalam pendidikan agama dan keagamaan juga bisa mendapat akses beasiswa kuliah S1, S2, atau S3,” ujarnya.
Informasi jenis, ketentuan, dan persyaratan pendaftaran program Gelar BIB 2023 ini dapat diakses melalui Aplikasi Superapp Pusaka Kementerian Agama pada menu Layanan Terpadu dengan judul ‘Beasiswa Indonesia Bangkit’.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam M. Ali Ramdhani menambahkan, proses seleksi penerima program Gelar BIB 2023 ini dibagi dalam tiga tahap. Pertama, seleksi administrasi akan berlangsung 26 Juni – 2 Juli 2023. “Hasil seleksi administrasi akan diumumkan pada 5 Juli 2023,” terangnya.
Kedua, seleksi skolastik dan psikotes. Tahap ini diikuti para peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi. Tahap ini dilaksanakan pada 7 - 12 Juli 2023. “Ketiga, seleksi wawancara yang akan dilaksanakan pada 17 sampai 21 Juli 2023,” kata Ali Ramdhani.
Hasil seleksi akan diumumkan pada 31 Juli 2023. Adapun komponen beasiswa yang didapat mahasiswa yang terpilih adalah sebagai berikut:
1. Biaya pendidikan
a. Biaya pendaftaran
b. Biaya SPP (Tuition Fee)
c. Bantuan penelitian skripsi/tesis/sisertasi
d. Bantuan seminar internasional (S2/S3)
e. Bantuan publikasi jurnal internasional (S2/S3)
2. Biaya Pendukung
a. Transportasi
b. Asuransi kesehatan
c. Biaya hidup bulanan (Living Cost)
d. Settlement allowance
e. Family allowance (S3)
f. Biaya aplikasi visa/residence permit (LN)
g. Dana darurat
3. Biaya tambahan (disabilitas)
a. Biaya transportasi pendamping
b. Biaya asuransi kesehatan pendamping serta biaya pendukung lainnya yang disetujui
4. Biaya peningkatan kemampuan bahasa (Afirmasi)
a. Biaya program
b. Biaya hidup bulanan
c. Biaya transportasi
Pilihan Editor: Sosok Anak Mensos Risma, Lulusan S2 FEB Unair yang Ingin Jadi PNS