TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih memantau pergerakan bibit siklon tropis 98W di Samudra Pasifik barat laut sebelah utara Papua dengan kecepatan angin maksimum mencapai 15 knot atau 28 km/jam dan tekanan udara 1.010,9 hPa.
Bibit siklon tropis ini bergerak ke arah barat, dan dalam 24 jam ke depan diprakirakan dalam kategori rendah untuk menjadi siklon tropis.
Sistem ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi), daerah pertemuan angin (konfluensi), dan menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Samudra Pasifik sebelah timur Filipina sekitar sistem.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklon tropis dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut.
Sirkulasi siklonik terpantau berada di Papua Barat. Sirkulasi tersebut membentuk daerah konvergensi dari Laut Seram hingga pesisir utara dari Papua Barat, dan dari Papua pegunungan hingga pesisir barat dari Papua Barat.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Teluk Thailand hingga Vietnam, dari pesisir barat Aceh hingga Selat Malaka, dari pesisir barat Bengkulu hingga pesisir barat Sumatra Barat, dari Laut Jawa bagian timur hingga pesisir utara Jawa Timur, dan dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah.
Daerah pertemuan angin (konfluensi) juga terpantau berada di Laut Cina Selatan, dari Teluk Carpentaria hingga Laut Arafuru, di Samudra Hindia selatan NTT hingga selatan Jawa Timur, dan dari Laut Banda hingga Laut Flores.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Peningkatan kecepatan angin diatas 25 knot terjadi dari Filipina hingga Samudra Pasifik timur Filipina, dan dari Teluk Carpenteria hingga Laut Arafuru.
Hujan disertai petir pada hari Senin, 5 Juni 2023, diperkirakan terjadi di Banjarmasin dan Pangkal Pinang. Hujan dengan intensitas sedang kemungkinan terjadi di Serang, Bandung dan Medan.
Hujan dengan intensitas ringan terjadi di Jakarta Pusat, Palangkaraya, Samarinda, Tarakan, Tanjung Pinang, Ambon, Mataram, Jayapura, Manokwari, Pekanbaru, Mamuju, Makassar, Manado dan Palembang.
Suhu udara berkisar 21-34 derajat Celcius dengan suhu terendah di Bandung dan tertinggi di Surabaya, Pontianak, Banjarmasin dan Medan.
Prakiraan berbasis dampak hujan lebat dengan status siaga tidak terjadi di provinsi mana pun. Namun, dengan status waspada ditujukan ke Aceh, Sumatra Selatan, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Tengah, Kalimantan, Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Papua.
Gelombang Tinggi
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 5 -6 Juni 2023.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari selatan-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Jawa dan Laut Arafuru.
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 2.5-4.0 meter berpeluang terjadi di perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten dan Samudra Hindia selatan Jawa.
Banjir Pesisir
Berikut lokasi dan waktu potensi terjadinya banjir pesisir atau banjir rob:
- Pesisir Aceh (pesisir Sabang, Meulaboh dan sekitarnya) pada tanggal 2-9 Juni 2023
- Pesisir Sumatra Utara (pesisir Medan Belawan, Medan Marelan, Medan Labuhan) pada tanggal 1-8 Juni 2023
- Pesisir utara Banten pada tanggal 2-10 Juni 2023
- Pesisir utara DKI Jakarta (Kamal Muara, Kapuk Muara, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Penjaringan) pada tanggal 1-8 Juni 2023
- Pesisir Jawa Timur (Pelabuhan Surabaya, pesisir barat Surabaya, pesisir timur Surabaya, pesisir Kalianget) pada tanggal 2-8 Juni 2023
- Pesisir NTB (pesisir Lombok dan pesisir Bima) pada tanggal 2-8 Juni 2023
- Pesisir Kepulauan Riau (pesisir Kota Batam) pada tanggal 3-10 Juni 2023
- Pesisir Kepulauan Riau (pesisir Bintan) pada tanggal 3-10 Juni 2023
- Pesisir Kepulauan Riau (pesisir Tanjung Pinang) pada tanggal 3-11 Juni 2023
- Pesisir Bangka Belitung (pesisir Tanjung Pandan) pada tanggal 3-11 Juni 2023
- Pesisir Maluku (Teluk Ambon, Saumlaki, Kepulauan Kai, Kepulauan Dobo) pada tanggal 3-7 Juni 2023
- Pesisir Papua Selatan (pesisir Selat Muli) pada tanggal 3-8 Juni 2023
- Pesisir Sumatra Barat (pesisir Kota Padang) pada tanggal 4-7 Juni 2023
- Pesisir Lampung (pesisir Bandar Lampung) pada tanggal 4-8 Juni 2023
- Pesisir Kepulauan Riau (pesisir Dabo Singkep) pada tanggal 4-12 Juni 2023
- Pesisir Kepulauan Riau (pesisir Karimun) pada tanggal 4-10 Juni 2023
- Pesisir barat dan selatan Banten pada tanggal 4-8 Juni 2023
- Pesisir NTT (pesisir Pulau Sumba dan pesisir Sabu-Raijua) pada tanggal 4-7 Juni 2023
- Pesisir Kalimantan Barat pada tanggal 4-10 Juni 2023
- Pesisir Kalimantan Tengah (pesisir Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur) pada tanggal 5-14 Juni 2023
- Pesisir Sulawesi Utara (pesisir selatan Kepulauan Talaud dan Kepulauan Sangihe) pada tanggal 5-6 Juni 2023
- Pesisir Maluku Utara (pesisir Selatan Taliabu, pesisir Kepulauan Sula, pesisir Mangole, pesisir Barat Obi, pesisir Barat Bacan, pesisir Loloda, pesisir Barat Morotai) pada tanggal 5-7 Juni 2023
- Pesisir Papua Selatan (pesisir Merauke) pada tanggal 5-8 Juni 2023
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.