Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bareskrim Tutup Tambang Pasir Ilegal di Garut, Dua Karyawan Tersangka

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilustrasi Tambang Pasir. (ILUSTRASI: TEMPO/INDRA FAUZI)
Ilustrasi Tambang Pasir. (ILUSTRASI: TEMPO/INDRA FAUZI)
Iklan

TEMPO.CO, Garut - Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri menutup dua tambang pasir ilegal di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Polisi juga menetapkan dua pegawai tambang sebagai tersangka serta menyita tiga unit eksavator dan 11 unit truk pengangkut pasir. 

Kanit 1 Subnit 2 Dittipidter Bareskrim AKBP Martua Silitonga mengatakan, berdasarkan Peraturan Daerah Garut, daerah Banyuresmi masuk dalam kategori kawasan tambang, namun kegiatan perusahaan tersebut tidak memiliki izin sejak 2019 lalu. "Kegiatan tambang itu melanggar Undang-Undang tentang Minerba," ujar Martua, Rabu, 14 Juni 2023.

Menurut dia, perusaahan tambang yang pertama diduga melanggar Pasal 161 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Mineral dan Batuan dengan maksimal hukuman penjara lima tahun dan denda Rp 100 miliar. Kemudian untuk perusahaan kedua dikenakan Pasal 158 junto Pasal 35, karena melakukan aktivitas tambang tanpa izin. 

Meski telah menyita barang bukti dan menetapkan tersangka, namun polisi belum menetapkan pemilik pertambangan ilegal itu sebagai tersangka. Alasannya, karena masih dilakukan pemeriksaan. Polisi baru menetapkan dua karyawan perusahaan sebagai tersangka yang berinisial NS, 50 tahun dan UJA, 55 tahun.

Saat ini polisi belum menentukan luasan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan akibat penambangan pasir liar tersebut. "Kami masih melakukan pemeriksaan, tunggu saja perkembangan selanjutnya," ujar Martua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan pantauan Tempo, kegiatan penambahan pasir marak terjadi di kawasan Kecamatan Leles dan Banyuresmi. Kerusakan alam juga dapat dilihat dari jalan raya Bandung-Garut, dengan banyaknya tebing tinggi yang mengangga hingga ratusan meter. Penambangan liar juga terjadi di Cagar Alam Gunung Api Guntur yang telah berlangsung cukup lama di Kecamatan Tarogong Kaler.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, meminta pemerintah pusat dan provinsi untuk menertibkan tambang pasir di wilayahnya. Alasannya, karena perizinan tambang pasir diurus oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Selain itu kegiatan tambang pasir juga tidak memberikan dampak yang signifikan terutama bagi penghasilan asli daerah (PAD). 

Menurut Helmi, saat ini banyak tambang pasir ilegal yang bermunculan di wilayahnya. Dampaknya terjadi kerusakan lingkungan yang cukup besar karena tidak adanya reklamasi setelah dilakukan penambangan. "Kami sudah melaporkan kondisi ini ke provinsi, masyarakat juga mengeluh hanya mendapatkan debunya saja," ujar Helmi.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

2 hari lalu

Peta Gempa Mag:4.0, pada 1 Mei 2024 pukul 20:35:01 WIB, pusat gempa berada dilaut 93 km BaratDaya KAB-BANDUNG Dirasakan (MMI) III Cidora, III Pamengpeuk, III Cisewu, III Bungbulang, III Singaparna, III Talegong, II Cikajang, II Pamulihan. X.com/BMKG
4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.


Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

3 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.


Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

3 hari lalu

Rakit bambu mengantar wisatawan menuju Candi Cangkuang, Garut, Jabar, 27 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.


Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

4 hari lalu

Warga menjemur pakaian di atap tembok bangunan yang roboh pascagempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 , April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.


Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

4 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.


Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

4 hari lalu

Warga menjemur pakaian di atap tembok bangunan yang roboh pascagempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 , April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.


Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

4 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.


Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

4 hari lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.


Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

5 hari lalu

Gempa dengan magnitudo 6.5 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (27/4), mengakibatkan rumah-rumah warga dan fasilitas publik seperti rumah sakit mengalami kerusakan.
Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.


Dikepung Bencana, Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

5 hari lalu

Engkos (52) menunjukan terpal penutup dinding rumahnya yang jebol terdampak gempa Garut magnitudo 6,5 di Kampung Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 28 April 2024. BNPB melansir data 110 rumah rusak terdampak gempa di beberapa kota kabupaten. TEMPO/Prima Mulia
Dikepung Bencana, Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Akibat dikepung bencana, Kabupaten Garut Jawa Barat, tetapkan status Tanggap Darurat Bencana. Selain gempa bumi 6,2 Magnitudo yang baru terjadi kemarin, daerah ini juga tengah dilanda bencana pergerakan tanah. Tiga warga diantaranya tertimbun longsor dan 48 Kepala Keluarga mengungsi.