Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan di Jabotabek-Banten-Jabar Saat Masuk Musim Kemarau, Ini Kata Peneliti

image-gnews
Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto
Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meski musim kemarau diperkirakan akan memuncak di bulan Juni, namun hujan masih tetap mengguyur wilayah Jabotabek, Banten, dan Jawa Barat sejak minggu lalu. Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Jakarta mencatat kenaikan tinggi muka air di beberapa wilayah, seperti Manggarai, Sunter Hulu, Depok, Cipinang Hulu hingga siaga 3.

Menurut Didi Satiadi, peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), fase basah Gelombang Rossby menyebabkan potensi hujan meningkat sekitar 7-10 hari. “Tapi, sepertinya sekarang sudah mulai berkurang,” jelasnya lewat pesan singkat, 20 Juni 2023.

Berdasarkan analisis pada tanggal 16 Juni 2023 dari ventusky.com yang menunjukkan gangguan berupa pusat tekanan rendah dan sirkulasi siklonik di Samudra Hindia, sistem akan membentuk konvergensi angin dan uap air, pertumbuhan awan, dan hujan, terutama di wilayah sekitar Jawa Barat, Selat Sunda, dan Lampung. 

Didi melihat, selain gangguan sirkulasi siklonik yang sudah mulai melemah pada tanggal 20 Juni 2023, ada fenomena Gelombang Atmosfer Rossby terpantau aktif di wilayah Indonesia pada saat ini dengan kandungan uap air di atas wilayah Indonesia yang berada pada 90°BT-140°BT sepanjang 10 Maret-18 Juni 2023. Pantauan tersebut diukur menggunakan Global Navigation Satellite System (GNSS) dengan teknik Radio Ocultation (RO).

Gelombang Rossby adalah salah satu gelombang atmosfer di wilayah ekuator yang bergerak ke arah barat dengan periode kurang dari 72 hari dan dapat bertahan hingga 7-10 hari. 

Ketika Gelombang Rossby aktif, terjadi peningkatan kandungan uap air yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan dan hujan. “Paling tidak hujan ini mengurangi polusi, karena saat kemarau biasanya meningkat,” kata Didi.

Suhu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kontras dengan wilayah Jabodetabek dan sekitarnya yang dilanda hujan, ujung barat Indonesia, tepatnya di Banda Aceh berulang kali diprakirakan sebagai suhu tertinggi di Indonesia. Untuk tanggal 20 Juni 2023, suhu tertinggi mencapai 36 derajat Celcius.

Menurut Didi, adanya peningkatan pertumbuhan awan umumnya akan menurunkan suhu permukaan. “Karena awan berperilaku seperti payung yang mencegah radiasi matahari sampai ke permukaan bumi,” jelasnya. Sedangkan di wilayah dengan sedikit awan seperti di Aceh akan mengalami suhu maksimum terutama pada siang hari.

Namun pengaruh fase basah dari gelombang Rossby akan kembali mereda, dan wilayah Pulau Jawa akan kembali mengalami fase kering, bahkan perlu mewaspadai meningkatnya fenomena El Nino di bulan Juli.

Seperti telah diperingatkan oleh BMKG, keberdaan El Nino dapat meningkatkan potensi kekeringan dan juga karhutla. Demikian pula potensi terjadinya fenomena IOD (Indian Ocean Dipole) positif bersama dengan El Nino, yang dapat meningkatkan potensi kekeringan terutama di wilayah Indonesia bagian barat.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

7 jam lalu

Peneliti muda yang merupakan mahasiswa doktoral Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (Unair), Muhammad Ikhlas Abdjan. Dok. Humas Unair
Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.


BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

8 jam lalu

Fasilitas riset Cryo-EM BRIN yang berada di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Kabupaten Bogor. Dok. Humas BRIN
BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.


Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

11 jam lalu

Perekayasa Ahli Utama Pusat Riset Teknologi Roket, Rika Andiarti bersama teknologi roket hasil karya BRIN. Dok. Humas BRIN
Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.


Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

15 jam lalu

Ilustrasi hujan petir di Jakarta. Dok.TEMPO
Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang


3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

1 hari lalu

Damkar Depok dibantu warga memadamkan kebakaran di rumah warga Jalan Lengkeng, RT. 3/1 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis malam, 25 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.


Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

1 hari lalu

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Mikrobiologi Terapan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dede Heri Yuli Yanto. Dok. Humas BRIN
Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.


Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

1 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).


Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

1 hari lalu

Kelompok lansia melakukan gerakan senam ringan pada peluncuran Gerakan Senam Sehat (GSS) Lansia di Jakarta, Senin (29/5). (ANTARA/Ahmad Faishal)
Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.


Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.