TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Amal Salman di Bandung menihilkan penggunaan kantong plastik keresek dalam pembagian hewan kurban. Sebagai gantinya, panitia menyiapkan 800 besek dan ratusan wadah plastik bekas pakai yang telah dicuci bersih. “Kami berikan daging domba atau sapi 500 gram per orang,” kata Syachrial, Ketua Panitia Kurban Rumah Amal Salman di ruangannya, Sabtu 24 Juni 2023.
Pemotongan hewan kurban di sekitar Masjid Salman ITB akan dilakukan pada Hari Raya Idul Adha dan sehari setelahnya, 29-30 Juni 2023. Hewan kurbannya merupakan titipan pembeli untuk dipotong dan dibagikan.
Panitia telah melakukan pendataan warga para penerima di sekitar lokasi yang berjumlah seribu orang. Mereka tidak perlu lagi memakai atau membawa kantong plastik keresek. “Kami ikut mengurangi sampah plastik dengan menggunakan besek dan wadah plastik bekas pakai,” ujarnya.
Selain itu, Rumah Amal Salman mendistribusikan hewan kurban berupa sapi ke berbagai tempat yang tersebar di belasan provinsi. Wilayahnya, yaitu Bengkulu, Jambi, Banten, Jakarta, Bogor, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Nusa Tenggara Barat dan Timur.
Kategori wilayah penyaluran hewan kurbannya seperti desa 3T atau tertinggal, terdepan, dan terluar, kemudian pondok pesantren, panti sosial atau panti asuhan, kampong mualaf, kampus ITB dan alumni, dan daerah yang minim pembagian hewan kurban.
Syachrial mengatakan, target hewan kurban pada tahun ini sebanyak 1.900 ekor domba dan seratus ekor sapi. “Sampai lima hari menjelang Hari Raya Idul Adha kami masih berusaha mencapai target,” ujarnya. Adapun dalam kurun dua tahun terakhir, jumlah hewan kurban yang dikelola Rumah Amal Salman mengalami penurunan.
Pada 2021 total sebanyak 1.510 ekor, sementara pada 2022 berjumlah 1.387 ekor domba dan sapi. “Apakah daya beli masyarakat masih terpengaruh kondisi ekonomi sekarang,” kata Syachrial. Pihaknya juga tengah melakukan kajian pada lembaga lain yang mengelola hewan kurban apakah kondisinya serupa atau berbeda.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah menetapkan hari libur nasional Idul Adha 1444 Hijriah pada Kamis, 29 Juni 2023, sementara Muhammadiyah sehari sebelumnya atau Rabu, 28 Juni 2023. Pemerintah menambah waktu cuti bersama yaitu terhitung sejak 28-30 Juni. "Ya itu kan harinya memang memerlukan waktu yang lebih untuk mendorong ekonomi, utamanya di daerah agar lebih baik lagi, utamanya di daerah pariwisata lokal,” kata Presiden Joko Widodo pada Rabu lalu.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.