Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kilas Balik Penetapan Hari Pelaut Sedunia: Tak Cuma Angkatan Laut dan Pelayaran tapi Lingkungan Hidup

image-gnews
Sukarelawan mengumpulkan sampah dari tepi Pantai Baseco yang tercemar pada Hari Laut Sedunia, di Manila, Filipina, 8 Juni 2023. REUTERS/Eloisa Lopez
Sukarelawan mengumpulkan sampah dari tepi Pantai Baseco yang tercemar pada Hari Laut Sedunia, di Manila, Filipina, 8 Juni 2023. REUTERS/Eloisa Lopez
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Pelaut Sedunia diperingati setiap 25 Juni. Tidak hanya hari perayaan bagi awak kapal seperti Angkatan Laut maupun kapal pelayaran, hari pelaut sedunia memiliki arti lebih dari itu.   

Sejarah dan Arti Hari Pelaut Sedunia

Kontribusi pelaut dalam menjaga lingkungan laut disoroti pada Hari Pelaut tahunan. Tepat pada setiap 25 Juni diperingati Hari Pelaut Sedunia untuk mengakui peran unik mereka dalam perdagangan internasional, ekonomi dunia, dan masyarakat sipil oleh tenaga kerja lintas laut ini. 

Hari Pelaut atau Day of the Seafarer adalah hari untuk pelaut dari semua lapisan, dari Penjaga Pantai, hingga Angkatan Laut, hingga setiap nelayan dan ahli biologi kelautan dan kapten kapal pesiar. Jika pekerjaan Anda melibatkan air garam dalam jumlah besar, maka hari ini didedikasikan untuk Anda.  

Melansir dari nationaltoday.com, pelayaran laut pertama yang didokumentasikan dilakukan sekitar 3200 SM, dan dibiayai oleh Firaun Snefru dari Mesir. Firaun ini jugalah yang membangun setidaknya tiga piramida selama masa pemerintahannya.

Saat ini, lebih dari 90 persen perdagangan global dilakukan melalui laut, karena ini masih merupakan cara yang paling hemat biaya untuk mengangkut barang.  

Ahli biologi kelautan dan ahli kelautan dari setiap negara telah mengabdikan hidup mereka untuk belajar lebih banyak tentang kedalaman laut, dan manusia dari setiap lapisan masyarakat terus pergi ke laut untuk menjelajahi planet ini. 

Menurut missiontoseafarers.org, Hari Pelaut Sedunia merupakan perayaan tahunan yang diselenggarakan oleh International Maritime Organization atau IMO untuk mengakui kontribusi para pelaut dalam kehidupan kita sehari-hari. 

Peran pelaut seringkali kurang dihargai dalam industri maritim dan oleh masyarakat umum. Pelaut adalah komponen penting dalam perdagangan dunia, menjaga perekonomian tetap bergerak dan mengirimkan barang dan bahan bakar yang kita gunakan setiap hari. 

Hari Pelaut pertama kali diselenggarakan pada 2010 setelah diterbitkannya seperangkat hukum internasional (MLC) yang direvisi yang disepakati untuk memastikan bahwa semua pelaut menerima tingkat pelatihan, kesejahteraan umum dan standar keselamatan yang sama.

Dengan diselenggarakannya Hari Pelaut Sedunia ini...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

25 hari lalu

Baterai Litium. shutterstock.com
BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.


Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

40 hari lalu

Ilustrasi berkebun. Freepik.com/Senivpetro
Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.


Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

45 hari lalu

Hendrikus Woro hadir menggunakan pakaian adat sebagai saksi sidang kasus pencabutan izin kawasan hutan di Pengadilan Tinggi Usaha Negara (PTUN) Jakarta, Selasa 11 Juli 2023. Agenda sidang hari ini pemeriksaan saksi, Kuasa Hukum tergugat menghadirkan dua perwakilan masyarakat adat Suku Awyu. TEMPO-Magang/Andre Lasarus Benny
Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.


4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

55 hari lalu

Penyidik Gakkum KLHK menangkap DPO kasus dugaan pengrusakan dan perambahan kawasan hutan produksi Sungai Sembulan di Desa Penagan Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka. (ist)
4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.


Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Siti Nurbaya (tengah) bersama Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Rut Kruger Giverin (kanan) dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (12 Februari 2024). (ANTARA/Prisca Triferna/rst)
Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.


Berlayar Menjaga Indonesia

1 Februari 2024

Berlayar Menjaga Indonesia

Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) tetap berkomitmen dan bersinergi dengan instansi lainnya untuk menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran serta melaksanakan penegakan hukum dan perlindungan lingkungan maritim di perairan Tanah Air.


Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berdiskusi bersama tokoh nasional Emil Salim di Jakarta, Minggu 28 Januari 2023. ANTARA/HO-Timnas AMIN
Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.


Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

29 Januari 2024

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo bertemu dengan mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim. ANTARA
Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?


Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

28 Januari 2024

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersama seniman Sidik Gunawan melihat gambar area persawahan di Desa Sidorejo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Menurut Gunawan, seni pari corek yang bergambar Ganjar-Mahfud itu telah viral di media sosial dan mendatangkan rezeki untuk komunitas pari corek dan Lodji Londo. Foto: TKN Ganjar-Mahfud
Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan