TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 78 persen siswa Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Serpong lulus Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023. Dari 114 siswa yang mengikuti tes, 89 siswa berhasil berhasil lulus.
Hampir setengah dari jumlah siswa di atas, yaitu 30 persen, berhasil lulus ke Institut Teknologi Bandung (ITB). Selain ITB, sebanyak 21 persen lulus ke Universitas Indonesia (UI) dan 10 persen ke Universitas Gadjah Mada (UGM).
Selebihnya, para siswa MAN IC Serpong lulus ke perguruan tinggi negeri ternama lainnya seperti IPB University, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Brawijaya (UB), dan Universitas Sebelas Maret (UNS).
Melansir dari situs MAN IC Serpong, sekolah ini berhasil mempertahankan tradisi, yaitu target 90 persen siswa lulus ke PTN. Selain mereka yang lulus lewat jalur UTBK, masih ada yang berjuang melalui jalur mandiri atau ujian tulis yang diadakan oleh beberapa PTN.
Bukan hanya PTN, beberapa siswa MAN IC Serpong juga masih menunggu ujian kedinasan seperti Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN).
Jadi SMA Terbaik Versi LTMPT
Pada 2022, MAN IC Serpong menjadi sekolah terbaik berdasarkan nilai Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK) 2022 dengan skor 666,49. MAN IC Serpong berhasil menduduki peringkat pertama dari 1.000 sekolah terbaik sebagaimana dirilis oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) pada tahun lalu.
Sekolah ini mempertahankan posisinya selama dua tahun berturut-turut sejak 2021. Pada 2021, sekolah tersebut juga duduk di posisi pertama mengalahkan SMA M.H. Thamrin yang pada 2020 berada di peringkat satu.
Adapun pada tahun lalu urutan SMA terbaik setelah MAN IC Serpong adalah SMA Katolik St. Louis 1, SMA Pradita Dirgantara, MAN IC Pekalongan, dan SMAN 8 Jakarta.
Namun, pada tahun ini Kementerian Pendidikan tak lagi merilis daftar SMA terbaik. LTMPT tahun lalu telah dibubarkan dan seluruh pelaksanaan seleksi penerimaan mahasiswa baru dialihkan ke Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan di bawah Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek.
Tak adanya peringkat sekolah itu agar tidak ada stigma sekolah favorit dan non-favorit. Label sekolah terbaik atau favorit akan menciptakan sistem kompetisi yang tidak seimbang karena murid-murid pintar akan berkumpul di sekolah terbaik. Sementara murid yang 'kurang pintar' berada di bukan sekolah terbaik.
Pilihan Editor: Mengenal Sekolah Khusus Perempuan Milik Keluarga Dawood, Korban Kapal Selam Titan