Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahli Minta Pemerintah Indonesia Tak Sepelekan Kematian akibat Virus Oz di Jepang

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Tjandra Yoga Aditama mengimbau Pemerintah Indonesia tidak menyepelekan laporan kematian yang diakibatkan oleh Virus Oz seperti yang terjadi di Jepang beberapa waktu lalu.

“Kita tidak boleh menyepelekan adanya laporan penyakit baru, tapi juga jangan khawatir berlebihan. Jangan pula terlalu cepat membuat kesimpulan, karena memang data ilmiah belumlah lengkap tersedia,” katanya saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Selasa, 27 Juni 2023.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI) itu menuturkan dari waktu ke waktu memang selalu ada saja laporan tentang jenis penyakit baru dari berbagai negara. 

Ketika pertama kali kasus baru atau kematian ditemukan, tindakan yang segera dilakukan adalah mengkaji secara rinci dampak penularan baik dari sisi klinik maupun epidemiologinya bersama dengan para ahli.

Hanya saja memang pada awal mula pasti belum tersedia penjelasan ilmiah yang pasti. “Makanya, hal yang perlu kita lakukan sekarang adalah mengikuti secara mendalam perkembangan data ilmiah tentang kasus ini, tentu dari sumber yang dipercaya dalam setidaknya dua bentuknya yaitu keterangan resmi dari sebuah badan negara atau dunia,” katanya.

Sumber terpercaya lainnya yang bisa pemerintah maupun masyarakat ikuti, kata dia, adalah hasil penelitian yang dipublikasi resmi, bukan dalam pesan Whatsapp (WA) berantai tanpa sumber yang jelas.

Di samping itu ada atau tidaknya penyakit baru, kata Prof Tjandra, secara umum pemerintah harus tetap menjaga dan menjamin surveilans selalu berjalan secara baik, setidaknya dalam tiga bentuk yakni surveilans berbasis gejala, surveilans berbasis laboratorium, bahkan sampai tahap genomik.

“Sementara untuk ruang lingkup surveilans yang perlu diperhatikan adalah surveilans klinis pada pasien, surveilans epidemiologik di komunitas, surveilan pada hewan yang mungkin berdampak pada kesehatan manusia dan surveilans keadaan lingkungan yang mungkin berdampak pada kesehatan manusia,” ujar Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu.

Baca juga: Mengenal Sekolah Khusus Perempuan Milik Keluarga Dawood, Korban Kapal Selam Titan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemenkes sebut belum ada kematian akibat Virus Oz

Dikonfirmasi secara terpisah Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu menyatakan kasus kematian manusia akibat Virus Oz belum ditemukan di Indonesia hingga hari ini.

Meski demikian dirinya mengimbau semua pihak memahami bahwa Virus Oz adalah anggota baru dari genus Thogotovirus. Virus ini pertama kali diisolasi dari kumpulan tiga nimfa kutu Amblyomma testudinarium yang dikumpulkan di Prefektur Ehime, Jepang pada tahun 2018 lalu.

Virus itu diketahui mempunyai sifat zoonosis atau ditularkan melalui hewan, yang biasanya berupa satwa liar seperti monyet, rusa dan tikus ke manusia.

“Sehingga ketika Thogotovirus mengenai tubuh manusia, ia dapat menimbulkan radang otak (ensefalitis), penyakit demam, pneumonia, hingga kematian. Namun cara penularan ke manusia belum diketahui dengan pasti, kemungkinan tertular dari gigitan kutu yang membawa virus tersebut,” kata Maxi.

Pilihan Editor: Mahasiswa S1 Ditawari Dana Riset Pangan Indofood untuk Selesaikan Tugas Akhir

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inggris Jadi Pusat Kerja Sama 3 Negara Ini Bangun Jet Tempur Masa Depan

17 jam lalu

Model jet tempur baru dari Global Combat Air Program (GCAP) yang dipimpin oleh Inggris, Jepang, dan Italia, terlihat di acara pertahanan DSEI di London, Inggris, 12 September 2023. Reuters/Sarah Young/File Photo
Inggris Jadi Pusat Kerja Sama 3 Negara Ini Bangun Jet Tempur Masa Depan

Tekad Jepang, Inggris dan Italia makin bulat melanjutkan program pembangunan pesawat tempur baru., masih membuka pintu untuk negara lain.


Cara Mudah Membuat Sandwich Buah Ala Jepang yang Viral

21 jam lalu

Seorang wanita memilih bahan makanan untuk
Cara Mudah Membuat Sandwich Buah Ala Jepang yang Viral

Sandwich buah adalah hidangan yang populer di seluruh dunia, tetapi versi Jepang memiliki pendekatan unik untuk membuatnya.


Pelatih Timnas Turki Stefan Kuntz Dipecat setelah Mengkritik Para Pemainnya

1 hari lalu

Stefan Kuntz. REUTERS/Murad Sezer
Pelatih Timnas Turki Stefan Kuntz Dipecat setelah Mengkritik Para Pemainnya

Stefan Kuntz mengatakan para pemain timnas Turki tak menampilkan performa terbaiknya saat dikalahkan Jepang 2-4.


Yang Perlu Diketahui soal Virus Nipah yang Belakangan Mewabah di India

2 hari lalu

Anggota tim medis dari Kozhikode Medical College membawa sampel buah pinang dan jambu biji untuk melakukan tes virus Nipah di desa Maruthonkara di distrik Kozhikode, Kerala, India, 13 September 2023. REUTERS/Stringer
Yang Perlu Diketahui soal Virus Nipah yang Belakangan Mewabah di India

Virus Nipah (NiV) merupakan virus zoonosis atau virus yang dapat menyebar antara hewan dan manusia.


6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

3 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

Tidak bisa dianggap ringan, pneumonia menjadi infeksi paru-paru yang dapat mengalami komplikasi penyakit lainnya. Begini penanganannya di rumah.


Impor Cina untuk Seafood dari Jepang Turun

3 hari lalu

Berbagai menu makanan seafood yang menjadi incaran wisatawan di restoran Barelang. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
Impor Cina untuk Seafood dari Jepang Turun

Pada Agustus 2023, pengiriman seafood dari Jepang ke Cina mengalami penurunan sampai 67.6 persen year-on-year


Pertama Kali: 1 dari 10 Orang Jepang Berusia Lebih dari 80 Tahun

3 hari lalu

Puluhan lansia memainkan pachinko yang merupakan judi legal di pachinko parlour, Fukushima, Jepang, 24 Mei 2018.  REUTERS/Issei Kato
Pertama Kali: 1 dari 10 Orang Jepang Berusia Lebih dari 80 Tahun

Data resmi terbaru pemerintah menunjukkan bahwa lebih dari 10 persen penduduk Jepang telah melewati usia 80 tahun atau lebih untuk pertama kalinya


Aparat Iran Ditembak Mati dalam Peringatan Setahun Kematian Mahsa Amini

3 hari lalu

Sebuah sepeda motor polisi terbakar selama protes atas kematian Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh
Aparat Iran Ditembak Mati dalam Peringatan Setahun Kematian Mahsa Amini

Seorang anggota pasukan paramiliter Basij Iran yang terkait dengan Korps Garda Revolusi Islam ditembak mati dalam peringatan kematian Mahsa Amini


Detk-detik Kematian Jimi Hendrix Sang Dewa Gitar

4 hari lalu

Jimi Hendrix. Foto: kaskus.us
Detk-detik Kematian Jimi Hendrix Sang Dewa Gitar

Pada 53 tahun silam, Jimi Hendrix meninggal karena overdosis obat-obatan. Begini profilnya dan detik-detik kematian gitaris legendaris ini.


Akhiri Lawatan, Kim Jong Un Sempatkan Kunjungi Pabrik Jet Tempur Canggih Rusia

6 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi pabrik pembuatan pesawat di kota Komsomolsk-on-Amur di wilayah Khabarovsk, Rusia, 15 September 2023. Atas perkenan Gubernur Khabarovsk Krai Rusia Mikhail Degtyarev Saluran Telegram melalui REUTERS
Akhiri Lawatan, Kim Jong Un Sempatkan Kunjungi Pabrik Jet Tempur Canggih Rusia

Kim Jong Un diperlihatkan di sekitar pabrik Komsomolsk, yang memproduksi beberapa pesawat perang paling canggih di Rusia.