TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengumumkan adanya gempa tektonik dengan Magnitudo 6,0 pada hari Senin, 3 Juli 2023 pukul 09.51.38 WIB di wilayah Keerom, Papua. Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, "Gempa bumi ini dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif."
Ia menyebutkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip. Selain itu, gempa berlokasi di darat pada jarak 79 km arah barat daya Keerom, Papua pada kedalaman 10 kilometer.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Wamena, dan Sentani dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu. Di daerah Jayapura getaran mencapai skala intensitas II - III MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Selain itu, hingga pukul 10.05 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta warga menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Pada media sosial BMKG, warga merasakan gempa itu di Wamena dan Abepura.
Pilihan Editor: Gempa Susulan Lindu Utama di Yogya Bergetar 60 Kali Hingga Senin Pagi Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.