TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Agiza Ibrahim Amir, mahasiswa Kedokteran Universitas Jambi (Unja) lolos dalam program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Ia akan diberangkatkan ke Palacký University Olomouc di Ceko selama satu semester.
“Unja tentu sangat bangga kepada Muhammad Agiza Ibrahim Amir bisa lolos dalam program ini," kata Wakil Rektor Bidang Akademik Unja Kamid, Rabu, 5 Juli 2023.
Menurut Kamid, kampus terus berupaya mendorong mahasiswa untuk berkompetisi di tingkat internasional yang dapat memberikan pengalaman berharga. Unja juga mempersiapkan mahasiswa melalui UPT Bahasa menyelenggarakan pelatihan Bahasa Inggris.
Ke depan, Kamid berharap akan lebih banyak mahasiswa yang ikut seleksi dan banyak yang lolos. Sebab, tentu banyak pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga dengan tinggal dan merasakan atmosfer pendidikan di negara lain.
"Setelah itu pengalamannya baiknya dapat ditularkan kepada mahasiswa lain," kata Kamid.
IISMA merupakan program beasiswa yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk mengikuti mobilitas internasional ke perguruan tinggi terbaik dunia. Program IISMA merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa merasakan atmosfer pembelajaran diberbagai kampus ternama luar negeri selama satu semester.
Proses persiapan mahasiswa Unja yang akan mengikuti IISMA diinisiasi oleh UPT Layanan Internasional (International Office) yang menyediakan layanan kepada para mahasiswa dalam bentuk Camp Unja Air 2023.
Agiza rencananya akan berangkat ke Ceko pada September 2023. Semua akomodasi dan transportasi diberikan oleh Kemendikbudristek.
Agiz mengatakan persiapannya mengikuti tes ini mulai dari meningkatkan kemampuan bahasa inggris, menulis esai hingga tes lainnya. Ia pun bertekad untuk mengenalkan IISMA lebih luas bagi mahasiswa Unja lainnya.
Menurut Agiza, IISMA serta kegiatan internasional lainnya penting bagi mahasiswa dalam membangun karirnya. "Khususnya dalam networking agar kemampuan dan pengetahuan semakin berkembang," ujarnya.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unja Nofrans Eka Saputra menjelaskan bahwa Agiza merupakan contoh nyata hasil kontribusi pembinaan talent pool FKIK Unja. Pembinaan itu memberikan kontribusi terhadap kemampuan mahasiswa untuk ikut berkompetisi baik di ajang nasional maupun internasional.
Pilihan Editor: Mantan Sprinter Ini Dikukuhkan Jadi Guru Besar Ilmu Olahraga di Unja