Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Status KLB Antraks Belum Diterapkan di Gunungkidul Yogyakarta

image-gnews
Pemda Kulon Progo Sosialisasikan Tentang Antraks di Kawasan Endemik. TEMPO/Hand Wahyu
Pemda Kulon Progo Sosialisasikan Tentang Antraks di Kawasan Endemik. TEMPO/Hand Wahyu
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kasus antraks di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, awal Juli 2023 ini menjadi sorotan setelah penularan masif menimpa lebih dari 80 warga dan menyebabkan satu di antaranya meninggal dunia positif antraks. Namun, hingga kini pemerintah setempat, baik Gunungkidul maupun DI Yogyakarta, belum menetapkan status kejadian luar biasa atau KLB untuk kasus itu.

“Penetapan status KLB itu dikeluarkan berdasarkan rekomendasi permenkes (peraturan menteri kesehatan), yang mengacu pada sejumlah faktor,” kata Kepala Dinkes DI Yogyakarta, Pembajun Setyaningastutie, Kamis, 6 Juli 2023.

Pembajun mengatakan sejumlah faktor yang mempengaruhi suatu kejadian perlu ditetapkan KLB atau tidak, antara lain kasus yang terjadi pada saat ini lonjakannya sudah dua kali lipat atau lebih dibandingkan tahun atau periode sebelumnya.

Selain itu, penentuan KLB juga melihat faktor jumlah kematian meningkat 50 persen dalam kurun waktu yang sama, serta angka proporsi kasus kejadian juga naik daripada periode sebelumnya.

“Melihat peningkatan kasus di Gunungkidul, sebenarnya kalau mengacu permenkes sudah KLB sejak 2019 silam, atau saat kasus pertama itu muncul,” kata Pembajun. 

Sementara, kasus antraks di Gunungkidul pada tahun 2023 ini secara akumulasi  tidak sebanyak tahun 2022 silam dalam konteks suspect-nya. “Untuk penetapan status KLB itu karena kasus ini terjadi di satu daerah kabupaten, maka prosedurnya harus ditetapkan dulu di wilayah (pemerintah kabupaten) itu, baru kemudian diajukan ke provinsi dan diteruskan ke Kementerian Kesehatan,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengatakan penetapan status KLB antraks di Gunungkidul saat ini belum perlu dilakukan. "Kami kira belum (waktunya) untuk menetapkan (status kejadian antraks) sebagai KLB," kata Heri.

Heri mengatakan alasan belum adanya penetapan KLB karena lokasi penemuan kasus, yakni di Dukuh Jati, Candirejo, Kecamatan Semanu, tersebut sudah terlokalisir serta dapat ditangani petugas. "Saat ini kasus di Dukuh Jati itu sudah terlokalisir, tidak menjalar ke mana-mana, dan petugas masih bisa intensif melakukan pemantauan,” kata dia.

Menurutnya, pada area yang terkontaminasi spora antraks terus dilakukan penanganan seperti pemberian formalin, kemudian diperiksa laboratorium. “Pemeriksaan tanah itu untuk memastikan area itu tidak lagi terkontaminasi spora antraks. Kkalau terkontaminasi, maka dicor beton agar spora tidak berkembang,” ujarnya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peristiwa G30S: Kematian Tragis Pahlawan Revolusi dari Yogyakarta, Brigjen Katamso dan Kolonel Sugiyono

2 hari lalu

Brigjen Katamso. Wikipedia
Peristiwa G30S: Kematian Tragis Pahlawan Revolusi dari Yogyakarta, Brigjen Katamso dan Kolonel Sugiyono

Kematian tragis Birgen Katamso dan Kolonel Sugiyono akibat G30s di Yogyakarta. Keduanya dianugerahi sebagai Pahlawan Revolusi.


Susulan Gempa Gunungkidul Getarkan Pacitan Lepas Tengah Malam, Ini Data BMKG

20 hari lalu

Rangkaian 329 kali gempa susulan telah terjadi hingga Sabtu pagi, 14 September 2024, sejak terjadi gempa M5,8 yang mengguncang Gunungkidul, Yogyakarta, pada 26 Agustus 2024. BMKG
Susulan Gempa Gunungkidul Getarkan Pacitan Lepas Tengah Malam, Ini Data BMKG

BMKG mencatat, sudah ada 329 kali gempa susulan dari gempa M5,8 Gunungkidul pada 26 Agustus lalu. Lepas tengah malam tadi adalah susulan yang terkuat.


Kemarau Sampai Oktober, Status Siaga Darurat Kekeringan Gunungkidul Diperpanjang

34 hari lalu

Pihak ketiga memberikan bantuan air bersih kepada warga Panggang di Kabupaten Gunungkidul, DIY. (ANTARA/HO-Dokumen BPBD
Kemarau Sampai Oktober, Status Siaga Darurat Kekeringan Gunungkidul Diperpanjang

Status siaga darurat di Gunungkidul diperpanjang karena BMKG memprakirakan kemarau akan berlangsung sampai Oktober.


6 Fakta Pantai Wediombo di Yogyakarta, Bekas Gunung Api Purba dan Tempat Penyu Bertelur

43 hari lalu

Pantai Wediombo mempunyai sudut pandang yang luas, cocok untuk menikmati matahari terbenam via TEMPO/Rahmat Setiadi
6 Fakta Pantai Wediombo di Yogyakarta, Bekas Gunung Api Purba dan Tempat Penyu Bertelur

Selain pemandangan matahri terbenam, Pantai Wediombo juga memiliki terumbu karang yang masih terjaga.


Pantai Wediombo Yogyakarta Bakal jadi Kawasan Konservasi, Ada Zona Terlarang untuk Wisata

43 hari lalu

Pantai Wediombo mempunyai sudut pandang yang luas, cocok untuk menikmati matahari terbenam via TEMPO/Rahmat Setiadi
Pantai Wediombo Yogyakarta Bakal jadi Kawasan Konservasi, Ada Zona Terlarang untuk Wisata

Pantai Wediombo dinilai memiliki terumbu karang yang dalam kondisi baik, bisa jadi pelindung sekaligus tempat mencari makan berbagai biota laut.


Aloe Land Kampung Edukasi Aloe Vera di Nglipar, Alternatif Wisata di Gunungkidul

46 hari lalu

Aloe Land, Kampung Edukasi Aloevera di Katongan, Nglipar, Gunungkidul, Yogyakarta. TEMPO/S. Dian Andryanto
Aloe Land Kampung Edukasi Aloe Vera di Nglipar, Alternatif Wisata di Gunungkidul

Berkunjung ke Gunungkidul, Yogyakarta bisa kunjungi destinasi wisata alternatif selain pantai. Ada Aloe land, Kampung Edukasi Aloe Vira.


Wirausaha Aloe Vera Alan Efendhi Bukan Sekadar Tanaman Hias Lidah Buaya Biasa

46 hari lalu

Alan Efendhi CEO Mount Vera Sejati (Rasane Vera). TEMPO/S. Dian Andryanto
Wirausaha Aloe Vera Alan Efendhi Bukan Sekadar Tanaman Hias Lidah Buaya Biasa

Alan Efendhi melakukan pemberdayaan masyarakat untuk budidaya aloe vera di Gunungkidul, Yogyakarta. Ini kisah merintis hingga suksesnya.


Kisah Mbah Sarno, Mantan Militer Sukarela Tinggal di Gubuk Bekas Kandang Kini Dapat Bantuan Presiden

59 hari lalu

Mbah Sarno (baju cokelat) saat menerima bantuan presiden Senin 5 Agustus 2024. Dok.istimewa
Kisah Mbah Sarno, Mantan Militer Sukarela Tinggal di Gubuk Bekas Kandang Kini Dapat Bantuan Presiden

Sarno, 84 tahun, mantan anggota Militer Sukarela kini hidup tanpa berpenghasilan dan sebatang kara di sebuah gubuk bekas kandang ayam


Bangkai Lumba-lumba Sepanjang Dua Meter Ditemukan di Pantai Gunungkidul Yogyakarta

30 Juli 2024

Temuan bangkai ikan diduga lumba-lumba di pantai Gunungkidul Yogyakarta Selasa (30/7). Dok.istimewa
Bangkai Lumba-lumba Sepanjang Dua Meter Ditemukan di Pantai Gunungkidul Yogyakarta

Terdamparnya ikan tersebut ke Pantai Sepanjang Yogyakarta bisa dipicu sejumlah faktor, antara lain usianya tua, sakit, atau terpisah dari kelompoknya


Tambang Ilegal di Gunungkidul, 14 Orang Diperiksa Polisi

23 Juli 2024

Ilustrasi tambang. Foto: Polda Aceh
Tambang Ilegal di Gunungkidul, 14 Orang Diperiksa Polisi

Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) memeriksa 14 orang terkait praktik tambang ilegal di Kabupaten Gunungkidul.