Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Heboh Threads, 5 Hal Ancaman Hukum Twitter kepada Meta

image-gnews
Ilustrasi Meta Threads dan logo aplikasi Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
Ilustrasi Meta Threads dan logo aplikasi Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meta Platforms resmi meluncurkan Threads, media sosial saingan Twitter, pada Rabu malam, 5 Juli 2023. Dalam waktu kurang dari 24 jam sejak peluncuran, media sosial baru itu telah mengumpulkan lebih dari 30 juta pengguna terdaftar dan menghasilkan total 95 juta utas.

Threads dikembangkan Instagram dengan konsep sebagai wadah bagi komunitas untuk berinteraksi dan membahas berbagai topik, baik yang sedang populer saat ini maupun tren di masa depan. Threads platform media sosial yang menawarkan layanan percakapan berbasis teks mirip dengan Twitter.

Namun, menurut surat yang diterima oleh media Semafor, Twitter sebagai pemain lama dalam perpesanan mengancam akan menuntut Meta. Hal tersebut dipicu karena kekhawatiran tentang aplikasi Threads yang dianggap meniru Twitter.

Ancaman Hukum Twitter kepada Meta

1. Meta dituduh gunakan rahasia dagang Twitter 

Menurut surat yang ditujukan kepada CEO Meta Mark Zuckerberg tersebut, pengacara Twitter Alex Spiro berpendapat bahwa Meta menggunakan rahasia dagang dan kekayaan intelektual Twitter untuk membangun Thread. 

“Twitter bermaksud untuk secara ketat menegakkan hak kekayaan intelektualnya, dan menuntut agar Meta mengambil langkah segera untuk berhenti menggunakan rahasia dagang Twitter atau informasi yang sangat rahasia lainnya,” tulis Spiro dalam surat yang diperoleh secara eksklusif oleh Semafor. 

2. Meta dianggap mempekerjakan mantan karyawan Twitter 

Selain itu, Twitter mengancam tindakan hukum terhadap Meta atas platform  berbasis teks barunya, menuduh raksasa media sosial itu memburu mantan karyawan untuk membuat aplikasi peniru.

“Meta mempekerjakan "lusinan" mantan karyawan Twitter untuk mengembangkan Threads,” tulis Spiro pada surat tersebut.

Seperti yang telah lama diketahui, tak lama setelah Musk menguasai Twitter, ia memang memecat banyak karyawan. Menurut Twitter, banyak dari mantan pekerja ini masih memiliki akses ke rahasia dagang Twitter dan informasi rahasia lainnya. 

Oleh sebab itu, Twitter menuduh bahwa Meta memanfaatkan situasi ini dan menugaskan karyawan yang dipecat oleh Twitter untuk mengembangkan aplikasi peniru yang melanggar hukum negara bagian dan federal.

3. Jalur hukum yang akan ditempuh Twitter

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan beberapa hal yang dianggap melanggar tersebut, Twitter mengancam akan mengambil tindakan hukum dalam bentuk baik perdata maupun ganti rugi. “Twitter memiliki semua hak, termasuk, namun tidak terbatas pada, hak untuk mencari solusi perdata dan ganti rugi tanpa pemberitahuan lebih lanjut untuk mencegah retensi, pengungkapan, atau penggunaan kekayaan intelektualnya lebih lanjut oleh Meta.”

Selain itu, Twitter menuntut agar Meta mengambil langkah segera untuk berhenti menggunakan rahasia dagang Twitter atau informasi yang sangat rahasia lainnya. “Meta juga tidak diizinkan untuk merayapi atau mengikis data Twitter,” demikian tuduhan yang diajukan.

4. Fitur utas di Threads jadi ancaman serius bagi Twitter

Surat Twitter yang ditujukan kepada Meta menjadi tanda awal bahwa Threads merupakan saingan paling serius bagi platform milik Elon Musk tersebut.

Fitur utas mungkin menjadi ancaman paling serius bagi Twitter. Utas di  Threads memungkinkan pengguna segera menemukan dan mem-porting pengikut Instagram mereka alih-alih membangun kembali jaringan mereka dari awal. 

Karena, seperti yang diketahui Meta memiliki pengalaman cukup panjang membuat saingan kewalahan dengan peniruannya yang sukses. Misalnya, fitur Instagram Stories yang menghentikan pertumbuhan Snapchat, dan fitur Reels yang berusaha keras sebagai saingan TikTok.

5. Reaksi Meta atas tudingan mempekerjakan mantan karyawan Twitter

Meta menanggapi surat Twitter dalam sebuah unggahan di Threads. Lewat pernyataan direktur komunikasi Andy Stone disebutkan tuduhan tersebut tidaklah benar. "Tidak seorang pun di tim teknik Threads adalah mantan karyawan Twitter." Meta tampaknya tidak terlalu khawatir tentang hal ini. 

Untuk diketahui, pada Mei, Twitter menuduh Microsoft menyalahgunakan API perusahaan melalui integrasi dengan beberapa produknya. Namun, Mastodon, BlueSky, Post dan lainnya, tidak pernah memicu ancaman tindakan hukum meskipun menggunakan antarmuka microblogging yang sama.

“Kalau mau bersaing, silakan. Kalau curang atau menyontek, tidak,” kata Elon Musk dalam balasan unggahan tentang surat itu di Twitter. Cuitan Musk (terkait Threads) tertanggal 7 Juli 2023 itu disukai 233 ribu orang dan telah dilihat oleh 11 juta netizen

SEMAFOR | TIM TEMPO.
Pilihan editor : Beberapa Hal yang Perlu Diketahui dari Threads, Platform Saingan Twitter Milik Meta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

3 jam lalu

Threads. shutetrstock.com
Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

Threads menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna mengarsipkan unggahan secara manual maupun otomatis ketika diatur dalam jangka waktu tertentu


Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

6 jam lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

9 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

1 hari lalu

Elon Musk berencana menghapus judul dari artikel berita yang dibagikan di X (X/Kylie Robison)
Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?


Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

3 hari lalu

Ilustrasi Logo Tesla. REUTERS/Dado Ruvic
Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

3 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

4 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.


Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

11 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru


7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

14 hari lalu

Elon Musk and Bernard Arnault bertemu di Paris. Ndtv.com
7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa


Prajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023

16 hari lalu

Konglomerat pendukung IKN Nusantara antara lain Aguan, Prajogo Pangestu, Boy Thaher bertemu sesuai unggahan di Instagram politisi Maruarar Sirat, 7 Desember 2023. Foto: IG @maruararsirait
Prajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023

Prajogo Pangestu orang terkaya bersama Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, dan Elon Musk yang kekayaannya terbanyak bertambah sepanjang 2023 versi Forbes.