TEMPO.CO, Jakarta - Cintana adalah salah seorang calon mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di Cina. Ia adalah warga Dusun Lubak Manis Kecamatan Malinau Utara Kabupaten Malinau yang memperoleh beasiswa kuliah ke Cina dari pemerintah setempat.
Cintana mengaku bersyukur bisa memperoleh beasiswa itu. Ia jadi bisa mengejar keinginannya menjadi dokter dan bermanfaat bari warga dusunnya.
“Saya ambil jurusan Kedokteran, sesuai dengan kebutuhan desa, dan saya sudah terdaftar pada salah satu kampus di Cina," kata Cintana, Senin, 10 Juli 2023.
Cintana pun berterima kasih dengan Program Desa Sarjana yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Malinau. Menurut dia, program itu membuka ruang yang luas bagi generasi Malinau untuk meneruskan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
"Sekarang saya sedang dibekali bahasa Inggris dan Mandarin," kata Cintana.
Bupati Malinau Wempi W Mawa mengatakan program itu merupakan upaya untuk memfasilitasi anak-anak daerah itu dapat melanjutkan pendidikan pada jenjang strata di Cina dan Taiwan sesuai disiplin ilmu yang dibutuhkan. “Kami membuka peluang dan mengarahkan anak-anak Malinau menguasai berbagai disiplin ilmu agar kelak Malinau mempunyai generasi siap bersaing dan berdikari di daerahnya,” kata dia.
Beasiswa itu disediakan pemerintah bekerja sama dengan salah satu lembaga kursus Mandarin yang berkantor di Surabaya, Jawa Timur. Lembaga kursus itu telah mengantarkan mahasiswa Indonesia lebih dari 3.000 siswa berkuliah ke Cina dan Taiwan, mulai jurusan kedokteran, Teknologi Informasi, Bisnis, Ekonomi dan lain-lain.
Pemkab Malinau telah meneken nota kesepahaman alias MoU itu pada Jumat, 7 Juli lalu. MoU antara Pemda Malinau dengan lembaga kursus tersebut juga mencakup pengembangan sumber daya manusia unggul desa melalui Program Desa Sarjana. Tujuannya agar potensi desa dapat dimaksimalkan bagi peningkatan pembangunan desa dan kesejahteraan masyarakatnya sekaligus mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di desa.
“Program Desa Sarjana tidak terbatas pada kebutuhan SDM desa saja, tetapi Pemerintah Daerah akan menyiapkan generasi terdidik dan berpengetahuan serta memiliki keterampilan yang dibutuhkan daerah untuk ke depannya,” kata Wempi.
Pilihan Editor: Kisah Anak Kolong Nyaris Berhenti Kuliah dan Raih Beasiswa S2-S3 di UCL