TEMPO.CO, Jakarta - Dua mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang diwisuda pada Sabtu, 15 Juli 2023 menorehkan prestasi. Azzara Aji Syahputri, mahasiswa Ilmu Komputer dan Alfatea Pintari Rahmi, mahasiswa Ilmu Kedokteran tercatat memeroleh IPK tertinggi, yaitu masing-masing 3.96 dan 3.9.
Azzara yang selama kuliah aktif dalam berbagai kegiatan dan perlombaan telah diterima di dua perusahaan Jepang, yakni Niterra dan Kubota sebagai software engineer. "Alhamdulillah, Masyaallah Tabarakallah saya sangat bersyukur lulus dengan IPK tinggi dan beberapa waktu lalu berkesempatan diundang empat perusahaan besar di Jepang untuk interview dan dinyatakan diterima di dua perusahaan,” kata dia dalam keterangannya di laman UB.
Azzara akan mulai bekerja dan menetap di Jepang pada awal 2024. Sambil menunggu waktu keberangkatannya, ia saat ini bekerja sebagai mentor machine learning pada Bangkit Academy 2023 sambil mengerjakan project IT seperti membuat website untuk klien.
Selama kuliah, Azzara mengikuti berbagai kegiatan, diantaranya mengikuti program merdeka belajar dengan menjadi Machine Learning Student pada Bangkit Academy 2022. Dalam program itu, ia belajar mengenai pembelajaran mesin dan mendapatkan sertifikasi global dari Google, yaitu TensorFlow Developer Certification.yang membuatnya saat ini menjadi mentor di instansi tersebut.
"Saat kuliah saya juga memberanikan diri bergabung dalam Eksekutif Mahasiswa. Di sana saya melatih dan mengembangkan soft skill seperti manajemen waktu, public speaking, kepemimpinan, dan kerja sama,” kata Azzara.
Azzara juga tercatat pernah terpilih menjadi Head of External Affairs Google Developer Student Club UB dan menjadi asisten praktikum untuk mata kuliah Basis Data serta mengajarkan ilmu basis data kepada adik tingkat setiap jam praktikum. "Setelah menjadi software engineer nanti, saya ingin membuat aplikasi yang bermanfaat bagi perusahaan maupun masyarakat luas dengan memanfaatkan machine learning,” ujarnya.
Seperti Azzara, mahasiswi Fakultas Kedokteran Alfatea Pintari Rahmi yang meraih IPK 3,96 juga senang mengikuti organisasi dan berbagai perlombaan. Ia tercatat menjuarai berbagai lomba, diantaranya 3rd Best Oral Presentation Award Brawijaya Medical Conference 2023, Juara 1 Poster Edukasi Kesehatan Ramadhan Forsis RSSA 2023, Juara 3 Poster Publik METRIC CIMSA UI 2022 serta menjadi finalis pada Olimpiade World Lupus Day Indonesia 2023.dan berbagai perlombaan lainnya.
Alfatea juga berkesempatan menjadi bagian dari Himpunan Mahasiswa Pendidikan Dokter (HMPD) sebagai staf ahli bidang Penalaran Akademik dan Keilmuan serta menjadi tentor study club di FK. "Dengan mengikuti organisasi dan perlombaan, saya bertemu banyak teman satu perjuangan yang penuh semangat dan guru-guru yang hebat,” kata dia.
Dari berbagai kegiatan, Alfatea belajar tentang menang-kalah dan berhasil-gagal serta mendapat berbagai kesempatan untuk menggali potensi dan meningkatkan kepercayaan diri.
Usai lulus, Alfatea akan melanjutkan pendidikan profesi dokter di RSSA dan ke depannya bercita-cita menjadi dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi. "Saya tertarik dengan ilmu obgynsos atau fertilitas dan endokrinologi reproduksi karena kebutuhan dokter obgyn di indonesia masih salah satu yang terbesar dan saya juga berencana ingin kembali ke daerah,” kata dia.
Pilihan Editor: Mahasiswa Difabel Bisa Kuliah Gratis di Kampus Ini, Simak Syaratnya