Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Laut Terlihat Berwarna Biru?

Editor

Nurhadi

image-gnews
Hamapran air laut berwarna biru yang tenang di Togean, Sulawesi Tengah. Wisatawan yang berkunjung ke Toegan dapat menikmati berbagai wisata seperti menyelam dan snorkelling di Pulau Kadidiri, memancing ,menjelajah alam hutan di Pulau Malenge, mengunjungi gunung Colo di Pulau Una-una dan mengunjungi pemukiman orang Bajo di Kabalutan. TEMPO/Isma Savitri
Hamapran air laut berwarna biru yang tenang di Togean, Sulawesi Tengah. Wisatawan yang berkunjung ke Toegan dapat menikmati berbagai wisata seperti menyelam dan snorkelling di Pulau Kadidiri, memancing ,menjelajah alam hutan di Pulau Malenge, mengunjungi gunung Colo di Pulau Una-una dan mengunjungi pemukiman orang Bajo di Kabalutan. TEMPO/Isma Savitri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Laut umumnya terlihat berwana biru. Namun, pernakah Anda penasaran apa yang sebenarnya menyebabkan laut berwarna biru? 

Mengutip Nasa Science, laut terlihat biru karena fenomena yang disebut penyerapan dan penyebaran atau penghamburan cahaya. Cahaya putih matahari terdiri dari spektrum warna yang berbeda, termasuk warna merah, kuning, hijau, dan biru. 

Ketika cahaya matahari memasuki permukaan air laut, beberapa warna diserap oleh air dan sebagian lainnya disebarkan atau dipantulkan kembali ke atmosfer.

Warna biru memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dan energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan warna lainnya dalam spektrum cahaya.

Panjang gelombang cahaya biru tersebar mirip dengan hamburan cahaya biru di langit. Tetapi penyerapan adalah faktor yang jauh lebih besar daripada hamburan air laut yang jernih. 

Dalam air, penyerapan kuat pada warna merah dan lemah pada warna biru sehingga cahaya merah diserap dengan cepat di lautan meninggalkan warna biru.

Ketika cahaya matahari mencapai permukaan laut, molekul air dan partikel-partikel yang terlarut dalam air menyerap cahaya dengan panjang gelombang yang lebih pendek (seperti warna merah) dengan lebih intensif daripada cahaya dengan panjang gelombang yang lebih panjang (seperti warna biru).

Akibatnya, cahaya biru yang tersisa setelah penyerapan tersebut disebarkan atau dipantulkan kembali oleh partikel-partikel dalam air. Proses penyebaran ini menyebabkan cahaya biru tersebar ke segala arah dan mencapai mata manusia saat melihat laut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, warna laut juga dipengaruhi oleh sifat fisik dan kimia air. Air laut mengandung pigmen alami, seperti pigmen fitoplankton, yang dapat memberikan warna hijau atau kebiruan pada air.

Kandungan sedimen, partikel organik, atau keberadaan alga juga dapat mempengaruhi warna air laut, membuatnya terlihat lebih kecoklatan atau hijau.

Lautan juga dapat berubah warna menjadi merah atau warna lainnya saat cahaya memantul dari sedimen dan partikel yang mengambang di dalam air. 

Namun demikian, penting untuk diketahui bahwa warna laut dapat bervariasi tergantung pada kondisi atmosfer, kedalaman air, dan faktor-faktor lainnya. 

Misalnya, di tempat-tempat yang dangkal atau dekat pantai, warna laut mungkin tampak lebih hijau atau kecoklatan karena pengaruh dari sedimen atau alga.

Pilihan Editor: Melihat Keindahan Laut Biru di Togean 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menebus Dosa Kepada Laut

2 hari lalu

Warga melintas di samping kapal yang bersandar di laut yang tercemar sampah plastik di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 28 November 2018. Berdasarkan data Badan Pusat Statik (BPS), Indonesia menghasilkan 64 juta ton sampah plastik per tahun dengan 32 juta ton di antaranya mengalir ke laut. ANTARA/Reno Esnir
Menebus Dosa Kepada Laut

Kelompok nelayan di Karawang menggunakan rangkaian ban bekas untuk menjebak sampah plastik di laut.


BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

4 hari lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

Rata-rata sekitar 484 ribu ton per tahun sampah plastik bocor ke laut dunia dari kegiatan masyarakat.


BRIN Dorong Inovasi untuk Tangani Sampah Plastik di Laut

4 hari lalu

Petugas kebersihan membersihkan tumpukan sampah dengan cara membuang sampah di Sungai Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta, Senin, 9 September 2024.  Indonesia menempati urutan kelima dunia sebagai negara pembuang sampah plastik ke laut dengan volume 56,333 ton. TEMPO/Subekti.
BRIN Dorong Inovasi untuk Tangani Sampah Plastik di Laut

Sampah plastik mengancam kehidupan laut, ekosistem pesisir, dan kesehatan manusia yang bergantung pada hasil laut.


Hasil Benchmark Vivo Y300 Pro Muncul, Ini Detailnya

14 hari lalu

Vivo Y300 pro 5G.
Hasil Benchmark Vivo Y300 Pro Muncul, Ini Detailnya

Vivo Y300 Pro meraih skor multi-core hanya 2.801 dan skor single-core di bawah 1.000.


4 Destinasi Wisata Baru di PIK 2, Cocok untuk Liburan di Hari Kemerdekaan

30 hari lalu

Suasana Taman Doa Our Lady Akita PIK 2, Kamis 15 Agustus 2024. TEMPO/ JONiANsYAH HARDJONO
4 Destinasi Wisata Baru di PIK 2, Cocok untuk Liburan di Hari Kemerdekaan

Berbagai destinasi wisata bernuasa laut, sungai hingga wisata religi ada kawasan PIK 2


Analis Ini Beberkan Penyebab Penggunaan Energi Surya di Indonesia Masih Rendah

34 hari lalu

Foto udara kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) on grid Selong kapasitas 7 MWp yang dioperasikan Vena Energy di Kelurahan Geres, Kecamatan Labuhan Haji, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin, 15 Juli 2024. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTB menyebutkan potensi energi terbarukan di NTB saat ini mencapai13.563 Megawat (MW) yang terdiri dari bioenergi 298 MW, sampah kota 32 MW, angin 2.605 MW dan tenaga surya 10.628 MW. ANTARA/Ahmad Subaidi
Analis Ini Beberkan Penyebab Penggunaan Energi Surya di Indonesia Masih Rendah

Analis IESR Alvin Putra S mengatakan masih sedikit yang menggunakan energi surya di Indonesia.


Warna yang Tidak Bisa Dilihat Kucing

34 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
Warna yang Tidak Bisa Dilihat Kucing

Mata kucing hanya mampu mendeteksi beberapa warna, sementara warna lainnya mungkin tampak buram atau bahkan tidak terlihat sama sekali.


Begini Cara Membuat Pesan Berwarna di WhatsApp

41 hari lalu

Ilustrasi pengguna WhatsApp. Reuters/Dado Ruvic
Begini Cara Membuat Pesan Berwarna di WhatsApp

Berikut cara membuat pesan berwarna di WhatsApp dengan menggunakan aplikasi WhatsBlueText.


Kementerian Ungkap Potensi Ekonomi 1.167 Lokasi Harta Karun di Laut Indonesia

47 hari lalu

Konferensi pers Kementerian Kelautan dan Perikanan di Gedung Mina Bahari, Jakarta, Selasa, 30 Juli 2024. Tempo/Irsyan
Kementerian Ungkap Potensi Ekonomi 1.167 Lokasi Harta Karun di Laut Indonesia

Pemerintah sudah mengatur sistem bagi hasil temuan Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) karena layaknya harta karun laut di Indonesia.


Transisi Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo Munculkan Matahari Kembar

58 hari lalu

Pelantikan dua orang dekat Prabowo di kabinet Jokowi dinilai sebagai proses transisi yang terlalu dini.
Transisi Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo Munculkan Matahari Kembar

Transisi rezim Jokowi ke Prabowo melalui masuknya Thomas Djiwandono dan Sudaryono terlalu dini. Ditengarai bakal muncul matahari kembar.