Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Faktor Penyebab Suhu Udara Dingin Menggigil di Wilayah Jawa Barat

image-gnews
Cuaca hujan di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis 29 Desember 2022.  Suhu di kota itu terukur lebih rendah daripada biasanya karena cuaca ekstrem yang sedang terjadi.  (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Cuaca hujan di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis 29 Desember 2022. Suhu di kota itu terukur lebih rendah daripada biasanya karena cuaca ekstrem yang sedang terjadi. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari terakhir ini suhu udara dingin dirasakan warga di sejumlah daerah di Jawa Barat. Menurut Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Irlando Kusumo, ada tiga faktor penyebab kondisi itu. Selain posisi bumi dan matahari, juga tiupan angin dari Australia, dan langit yang cerah.

Saat ini menurutnya posisi bumi sedang berada pada titik terjauhnya dari matahari sehingga berpengaruh pada suhu suatu wilayah. “Jauhnya jarak antara bumi dengan matahari akan berdampak pada penurunan rata-rata suhu minimum suatu wilayah,” katanya, Kamis, 20 Juli 2023.

Faktor kedua yaitu tiupan angin dari benua Australia yang saat ini tengah mengalami periode musim dingin. Akibatnya, pola tekanan udara yang relative tinggi di Australia menyebabkan pergerakan masa udara dingin ke Indonesia termasuk Jawa Barat. Angin itu dikenal dengan nama monsun dingin Australia.

Penyebab ketiga adalah langit cerah sehingga siang terasa terik dan malam menjadi lebih dingin. Tidak adanya awan di atmosfer, kata Irlando, menyebabkan energi radiasi yang dilepaskan bumi pada malam hari tidak tertahan atau tersimpan di atmosfer. “Hal ini yang menyebabkan udara dekat permukaan bumi terasa lebih dingin, terutama pada malam hingga pagi hari,” ujarnya.

Baca juga: Dampak El Nino di Jawa Barat, BPBD Siapkan Pompa hingga Teknologi Modifikasi Cuaca

Suhu hingga 15,4 derajat Celcius

Dalam kurun lima hari terakhir yaitu 16-20 Juli 2023, BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat mencatat penurunan suhu udara minimum. Adapun lima daerahnya seperti Bandung, Lembang, Cisarua, Bogor, dan Kertajati. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Bandung suhu minimum berkisar antara 17 hingga 20 derajat Celcius. Di Lembang, antara 15,4 sampai 17,4 derajat Celcius, dan tiga hari terakhir ini agak menghangat dengan kenaikan suhu minimum 1 derajat Celcius per hari. 

Sementara di Cisarua, suhu minimumnya dalam lima hari terakhir berkisar antara 16,9 hingga 18 derajat Celcius. Di Bogor, suhu terdinginnya antara 20,8 sampai 22,6 derajat Celcius. Adapun di Kertajati, Majalengka, suhu terdinginnya antara 21,1 hingga 23,9 derajat Celcius. 

BMKG menyarankan warga untuk menyiapkan baju hangat, selimut, dan tetap menjaga kesehatan dengan minum air putih dan makanan yang bergizi. Bagi yang berkegiatan di luar ruangan disarankan juga menggunakan tabir surya dan menjaga stamina tubuh agar terhindar dari penyakit.

Pilihan Editor: Prediksi Cuaca Hujan Petir Bakal Terjadi di Pelbagai Wilayah Indonesia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kabut Asap Palembang: Potensi Turun Hujan Rendah, Belajar Daring Diberlakukan

1 jam lalu

Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Jenderal Sudirman yang tertutup kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu 1 Oktober 2023. Kabut asap tersebut merupakan dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Kabut Asap Palembang: Potensi Turun Hujan Rendah, Belajar Daring Diberlakukan

Hujan diharapkan turun guna menekan tingkat kabut asap.


Amandel Berpengaruh pada Kecerdasan Anak, Ini Penjelasan BRIN

1 jam lalu

Radang amandel atau tonsiliti bisa disebabkan virus biasa atau infeksi bakteri.
Amandel Berpengaruh pada Kecerdasan Anak, Ini Penjelasan BRIN

Harimat Hendarwan mengatakan peradangan pada tonsil palatina (amandel) yang berulang dapat berpengaruh terhadap kecerdasan anak.


BMKG Ingatkan Gelombang Sangat Tinggi di Laut Selatan Yogya, Jawa Tengah & Jawa Barat

7 jam lalu

Penduduk berusaha menghindar saat gelombang tinggi menerjang pemecah ombak di Pantai Widarapayung, Binangun, Jawa Tengah, Rabu, 25 Juli 2018. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cilacap mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi untuk perairan selatan Jawa Tengah dan Samudra Hindia, dengan ketinggian gelombang mencapai 7 meter. ANTARA
BMKG Ingatkan Gelombang Sangat Tinggi di Laut Selatan Yogya, Jawa Tengah & Jawa Barat

BMKG mengimbau pengguna jasa kelautan untuk mewaspadai potensi terjadinya gelombang sangat tinggi di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DIY.


Penyebab Cuaca Panas Terik dan Suhu Mencapai 38 Derajat Celcius

8 jam lalu

Cuaca panas/Canva
Penyebab Cuaca Panas Terik dan Suhu Mencapai 38 Derajat Celcius

Fenomena cuaca panas terik yang melanda Indonesia secara umum terjadi karena dipicu oleh beberapa kondisi dinamika atmosfer.


Wali Kota Sebut Pemkot Depok Gelar Salat Istisqa Minimalis, Begini Penjelasannya

8 jam lalu

Suasana saat Salat Istisqa yang digelar di Lapangan Balaikota Depok, Rabu, 4 Oktober 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Wali Kota Sebut Pemkot Depok Gelar Salat Istisqa Minimalis, Begini Penjelasannya

Pemerintah Kota Depok menggelar salat minta hujan atau Salat Istisqa di Lapangan Balai Kota Depok, Rabu, 4 Oktober 2023.


BMKG Prediksi Kemarau Kering Berakhir pada Akhir Oktober

10 jam lalu

Warga memanggul air bersih di dasar Waduk Jatigede yang kembali muncul dampak dari menyusutnya volume air waduk akibat kemarau panjang di Desa Cibogo, Kecamatan Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat, 3 Oktober 2023. Menurut warga, fenomena surutnya air waduk dan munculnya kampung yang tenggelam sudah mulai berlangsung sejak 3 bulan kebelakang. Waduk Jatigede difungsikan untuk menambah volume tampungan air guna mendukung 90.000 hektare jaringan irigasi, sebagai pemasok air baku, dan pengaman banjir di area seluas 14.000 hektare. TEMPO/Prima mulia
BMKG Prediksi Kemarau Kering Berakhir pada Akhir Oktober

Sesuai prediksi BMKG, puncak dampak El Nino terjadi pada bulan September.


Gempa M4,9 Guncang Bengkulu, Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

10 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa M4,9 Guncang Bengkulu, Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

Gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.


3 Instruksi Jokowi ke Kementerian dan Lembaga untuk Mitigasi Dampak El Nino

10 jam lalu

Presiden Jokowi (kiri) bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 5 Maret 2020. TEMPO/Subekti.
3 Instruksi Jokowi ke Kementerian dan Lembaga untuk Mitigasi Dampak El Nino

Presiden Jokowi menginstruksikan tiga hal ke kementerian dan lembaga untuk memitigasi dampak El Nino. Apa saja?


Suhu Udara Kian Panas, Ini Proyeksi Perubahan Cuaca Indonesia Menurut BMKG

10 jam lalu

ilustrasi cuaca panas ekstrim di jabodetabek membuat air kolam di taman Kota Bekasi mengering. Tempo/Ali Anwar
Suhu Udara Kian Panas, Ini Proyeksi Perubahan Cuaca Indonesia Menurut BMKG

BMKG telah memproyeksikan perubahan iklim atau cuaca di Indonesia sampai 2049, bagaimana rincinya?


Cerita Warga saat Cuaca Panas: Omzet Pedagang Jus dan AC Meningkat, Tagihan Listrik Membengkak

11 jam lalu

Karyawan toko tengah mengemas pendingin udara (AC) di sebuah toko elektronik kawasan Kramatjati, Jakarta, Rabu, 6 September 2023. Musim kemarau dengan cuaca yang panas membuat permintaan AC mengalami peningkatan. TEMPO/Tony Hartawan
Cerita Warga saat Cuaca Panas: Omzet Pedagang Jus dan AC Meningkat, Tagihan Listrik Membengkak

BMKG memperkirakan cuaca panas di Jakarta dan sekitarnya masih akan berlangsung sepanjang Oktober 2023.