TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari terakhir ini suhu udara dingin dirasakan warga di sejumlah daerah di Jawa Barat. Menurut Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Irlando Kusumo, ada tiga faktor penyebab kondisi itu. Selain posisi bumi dan matahari, juga tiupan angin dari Australia, dan langit yang cerah.
Saat ini menurutnya posisi bumi sedang berada pada titik terjauhnya dari matahari sehingga berpengaruh pada suhu suatu wilayah. “Jauhnya jarak antara bumi dengan matahari akan berdampak pada penurunan rata-rata suhu minimum suatu wilayah,” katanya, Kamis, 20 Juli 2023.
Faktor kedua yaitu tiupan angin dari benua Australia yang saat ini tengah mengalami periode musim dingin. Akibatnya, pola tekanan udara yang relative tinggi di Australia menyebabkan pergerakan masa udara dingin ke Indonesia termasuk Jawa Barat. Angin itu dikenal dengan nama monsun dingin Australia.
Penyebab ketiga adalah langit cerah sehingga siang terasa terik dan malam menjadi lebih dingin. Tidak adanya awan di atmosfer, kata Irlando, menyebabkan energi radiasi yang dilepaskan bumi pada malam hari tidak tertahan atau tersimpan di atmosfer. “Hal ini yang menyebabkan udara dekat permukaan bumi terasa lebih dingin, terutama pada malam hingga pagi hari,” ujarnya.
Baca juga: Dampak El Nino di Jawa Barat, BPBD Siapkan Pompa hingga Teknologi Modifikasi Cuaca
Suhu hingga 15,4 derajat Celcius
Dalam kurun lima hari terakhir yaitu 16-20 Juli 2023, BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat mencatat penurunan suhu udara minimum. Adapun lima daerahnya seperti Bandung, Lembang, Cisarua, Bogor, dan Kertajati.
Di Bandung suhu minimum berkisar antara 17 hingga 20 derajat Celcius. Di Lembang, antara 15,4 sampai 17,4 derajat Celcius, dan tiga hari terakhir ini agak menghangat dengan kenaikan suhu minimum 1 derajat Celcius per hari.
Sementara di Cisarua, suhu minimumnya dalam lima hari terakhir berkisar antara 16,9 hingga 18 derajat Celcius. Di Bogor, suhu terdinginnya antara 20,8 sampai 22,6 derajat Celcius. Adapun di Kertajati, Majalengka, suhu terdinginnya antara 21,1 hingga 23,9 derajat Celcius.
BMKG menyarankan warga untuk menyiapkan baju hangat, selimut, dan tetap menjaga kesehatan dengan minum air putih dan makanan yang bergizi. Bagi yang berkegiatan di luar ruangan disarankan juga menggunakan tabir surya dan menjaga stamina tubuh agar terhindar dari penyakit.
Pilihan Editor: Prediksi Cuaca Hujan Petir Bakal Terjadi di Pelbagai Wilayah Indonesia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.