Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

845 Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Surabaya Belum Masuk Adiwiyata

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Gerbang Unnes. Unnes gelar kompetisi Green School Award. dok/sekitarunnes.com KOMUNIKA ONLINE
Gerbang Unnes. Unnes gelar kompetisi Green School Award. dok/sekitarunnes.com KOMUNIKA ONLINE
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 845 sekolah untuk jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Surabaya, Jawa Timur, belum masuk program lingkungan Adiwiyata dan Program Kampung Iklim (Proklim).

"Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan karena kita lambat dalam Adiwiyata ini," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu, 22 Juli 2023.

Sehingga pada 2022, lanjut dia, pihaknya mengikuti Instruksi Wali Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pengembangan Sekolah Adiwiyata. "Alhamdulillah di tahun 2023 ada 74 sekolah yang lolos Adiwiyata," kata Hebi seperti dikutip dari Antara.

Adiwiyata disebut pula Green School. Ini salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup untuk mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Harapannya, dengan Adiwisaya, setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindari dampak lingkungan yang negatif.

Green School lebih bermakna pada pembentukkan sikap anak didik dan warga sekolah terhadap lingkungan, yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Hal ini diwujudkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari, baik di sekolah, rumah atau di lingkungan tempat tinggalnya.

Termasuk di dalamnya program “Greening The Curriculum”, kurikulum hijau. Artinya, kurikulum yang memperhatikan aspek-aspek lingkungan dalam bahasannya serta mengintegrasikan materi lingkungan ke dalam pembelajarannya, sesuai dengan topik bahasannya.

Hebi menyampaikan, dari 2009-2023 Pemkot Surabaya memiliki 367 sekolah Adiwiyata, yang terdiri dari 271 sekolah Adiwiyata tingkat kota, 44 sekolah Adiwiyata tingkat provinsi, 18 sekolah Adiwiyata tingkat nasional, dan 34 sekolah Adiwiyata tingkat mandiri.

Meski demikian, di Kota Surabaya juga masih ada sekolah yang belum masuk kriteria Adiwiyata. Totalnya, ada 845 sekolah yang terdiri dari 409 SD, 272 SMP, 158 madrasah ibtidaiyah (MI), dan 56 madrasah tsanawiyah (MTs).

Baca juga: UI Jadi Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2024

Akan makin banyak sekolah masuk Adiwiyata

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh berharap, semakin banyak sekolah yang ikut Adiwiyata tahun di mendatang. Adiwiyata adalah bagian dari pembelajaran penting bagi siswa-siswi SD-SMP di Kota Surabaya.

Yusuf juga mendorong para guru untuk memberikan edukasi dan wawasan kepada para siswa/siswi di Kota Surabaya, untuk peduli terhadap lingkungan di sekolahnya masing-masing.

"Harapan kami terus memotivasi, SMP swasta pun juga bisa berpartisipasi. Untuk apa?, Ya pembelajaran anak-anak juga, di Kurikulum Merdeka pun bisa dikondisikan juga sesuai dengan minat anak-anak, misal masalah lingkungan, penelitian, dan olahraga. Tentu akan kami tingkatkan terus," ucapnya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat Penganugerahan Adiwiyata 2023 dan Program Kampung Iklim (Proklim) Tahun 2022, mengatakan, membangun Kota Surabaya bukan hanya dilakukan oleh pemerintah, atau dari atas ke bawah (top down).

"Akan tetapi membangun kota ini juga bisa dari bawah ke atas melalui gotong royong warganya," katanya.

Oleh karena itu, ia menyampaikan pesan kepada Kepala DLH dan Kepala Dispendik Surabaya untuk mendukung program Adiwiyata dan Proklim.

"Kalau sudah bicara Adiwiyata, saya minta seluruh sekolah, khususnya sekolah negeri, 'suppor't-nya harus ikut, karena apa?, Ini akan mengubah cara berpikirnya anak-anak kita. Maka akan timbul rasa cinta terhadap lingkungan dan gotong royong," ujarnya.

Pilihan Editor: Daftar 16 Kampus Teknik Terbaik di Indonesia versi THE WUR 2023

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


FSGI Sebut Kasus Perundungan Anak Paling Banyak Terjadi di Tingkat SMP, Disusul SD

31 menit lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
FSGI Sebut Kasus Perundungan Anak Paling Banyak Terjadi di Tingkat SMP, Disusul SD

FSGI menyebutkan sebanyak 50 persen kasus perundungan anak terjadi di jenjang Sekolah Menengah Pertama disusul Sekolah Dasar dan Menenah Atas


Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

1 hari lalu

Saluran irigasi mengering dan ditumbuhi rumput dan gulma di Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang. Foto: David Priyasidharta
Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

Bencana kekeringan pun melanda Lumajang.


Cak Imin Ungkap Cara Tingkatkan Elektabilitas di Jawa Timur

1 hari lalu

Bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (kanan)  menyampaikan pidato disaksikan pasangannya bakal calon presiden Anies Baswedan (tengah) saat safari politik di Ponpes Mambaul Ma'arif Denanyar, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat 29 September 2023. Safari politik pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) di Jawa Timur tersebut untuk bersilaturahmi ke sejumlah pondok pesantren di Sumenep dan Jombang serta bertemu dengan para kyai dan ibu nyai. ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Cak Imin Ungkap Cara Tingkatkan Elektabilitas di Jawa Timur

Tingkat elektabilitas Anies-Cak Imin disebut masih berada di posisi ketiga di Jawa Timur. Cak Imin mengungkapkan cara mendongkraknya.


Hasil Survei Rendah, Cak Imin: Kami Baru Sowan Para Kiai Jawa Timur

2 hari lalu

Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berfoto dengan didampingi Laskar Adat Betawi di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, seusai menggelar Apel Pancasila Sakti, Ahad, 1 Oktober 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun
Hasil Survei Rendah, Cak Imin: Kami Baru Sowan Para Kiai Jawa Timur

Anies dan Cak Imin berusaha keras mengerek suara pemilih. Sowan ke pesantren, kiai, dan masyarakat. Posisi pasangan ini di bawah Ganjar dan Prabowo.


Belajar dari Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI Minta Orang Dewasa Waspadai Bibit Perilaku Kekerasan Anak

2 hari lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Belajar dari Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI Minta Orang Dewasa Waspadai Bibit Perilaku Kekerasan Anak

Bibit perilaku kekerasan anak perlu diwaspadai sejak dini. Kata KPAI, orang dewasa memiliki fungsi penting dalam mendidik anak sejak dini.


Puan Maharani Sebut Mahfud MD dan Khofifah Punya Ceruk Suara Jatim

2 hari lalu

Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberikan keterangan pers saat meninjau persiapan puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023. PDI Perjuangan akan menggelar puncak peringatan Bulan Bung Karno pada sabtu, 24 Juni mendatang yang dikategorikan menjadi terbesar kedua setelah tahun 1999 di tempat yang sama. Dalam acara tersebut juga akan menjadi ajang konsolidasi partai, serta relawan dan simpatisan PDIP. TEMPO/M Taufan Rengganis
Puan Maharani Sebut Mahfud MD dan Khofifah Punya Ceruk Suara Jatim

Puan Maharani mengatakan Mahfud Md. dan Khofifah Indar Parawansa memiliki ceruk suara masing-masing di Jawa Timur.


Fenomena Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI: Perlu Gerakan Tidak Mentoleransi Kekerasan terhadap Anak

2 hari lalu

Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Fenomena Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI: Perlu Gerakan Tidak Mentoleransi Kekerasan terhadap Anak

Fenomena perundungan siswa SMP di Cilacap tidak bisa ditoleransi. KPAI mendorong adanya gerakan untuk tidak mentoleransi kekerasan terhadap anak.


Kasus Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI: Tidak Bisa Ditoleransi

2 hari lalu

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
Kasus Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI: Tidak Bisa Ditoleransi

KPAI tidak mentoleransi tindak perundungan. Pihaknya meminta kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.


Suasana Duka Masih Terasa di Rumah Anak SD yang Tewas Terjatuh dari Gedung Sekolah

4 hari lalu

SDN Petukangan Utara 06 Pagi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Rabu 27 September 2023. Sehari sebelumnya, satu murid di sekolah ini tewas setelah jatuh dari lantai 4. Tempo/Alifya Salsabila
Suasana Duka Masih Terasa di Rumah Anak SD yang Tewas Terjatuh dari Gedung Sekolah

Suasana duka di rumah keluarga dari R, anak SD yang tewas terjatuh dari lantai empat gedung sekolah, masih terasa


Warganet Kaitkan Kasus Penganiayaan Siswa SMP di Cilacap dengan Mario Dandy

4 hari lalu

Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com
Warganet Kaitkan Kasus Penganiayaan Siswa SMP di Cilacap dengan Mario Dandy

Kasus penganiayaan siswa SMP di Cilacap viral di media sosial. Warganet mengaitkannya dengan kasus Mario Dandy.