Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Banana ITB Ikut Bantu Atasi Masalah Blood Disease pada Pisang di Bali

image-gnews
Ilustrasi pisang. REUTERS
Ilustrasi pisang. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tim Banana Institut Teknologi Bandung (ITB) ikut membantu penanganan masalah serangan penyakit darah pada pisang atau blood disease bacterium di Bali. Anggota tim Ketut Wikantika mengatakan bantuan dikerahkan sejak Februari lalu dan masih terus berlangsung sampai sekarang bersama pemerintah daerah setempat.

“Kami lakukan penyemprotan pestisida dari udara menggunakan drone,” kata Ketut, Ahad, 23 Juli 2023.

Ciri pohon pisang yang kena penyakit itu adalah daunnya yang hijau berubah menjadi kuning. Dalam kondisi yang parah, buah pisangnya tidak lagi berwarna putih melainkan hitam juga kemerahan ketika diiris.

Karena itu, penyakitnya dinamakan blood disease. Dampaknya, buah pisang tidak dapat dimakan sehingga membuat petani rugi besar.

Kelompok akademisi dan peneliti dari lintas disiplin ilmu yang fokus pada pisang itu membantu petani pisang mitra riset dan pengembangan tim di Desa Bukti, Buleleng, Bali. Jenis pisang yang diserang oleh bakteri penyakit darah itu seperti pisang sari, kapok, dan cavendish yang dtanam petani.

“Penyakitnya sangat menyebar lewat serangga seperti lalat buah yang hinggap di bunga tanaman,” ujar anggota tim Rizkita Rachmi Esyanti.

Faktor lain risiko penyebaran penyakit, yaitu lewat alat yang digunakan petani dan aliran air dari hujan. Cara penanganannya, yaitu dengan menggunakan bakteriosida atau pestisida, dan organiknya memakai ekstrak daun mimba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada pohon yang terkena penyakit, menurut Rizkita, harus ditebang hingga diambil bonggolnya untuk dimusnahkan. Tanahnya kemudian diberi kapur dolomit untuk menghalau bakteri.

Kiat lain adalah menggunakan kapas yang dicelupkan ke minyak sereh lalu digantung dekat bunga pohon pisang untuk mengusir serangga yang bisa menyebarkan penyakit.

Rizkita mengatakan serangan penyakit darah pisang bisa terjadi kapan saja tanpa mengenal musim cuaca atau panen buah. Beberapa jenis pisang ada yang bisa tahan terhadap penyakit itu dan ada yang tidak tahan seperti pisang kapok.

Pada lahan pertanian pisang yang terkena penyakit darah, pilihannya hanya dua. “Disembuhkan atau dibuang, dimatikan perkebunannya,” kata anggota tim lainnya, Khalilan Lambangsari, dosen Rekayasa Hayati ITB.

Pilihan Editor: Banana Smart Village ITB di Bali Siapkan Aplikasi Transaksi Pisang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Han Hyo Joo Syuting Drama Baru di Bali, Dapat Nasi Tumpeng

5 jam lalu

Han Hyo Joo. Foto: Instagram/@bhent_official
Han Hyo Joo Syuting Drama Baru di Bali, Dapat Nasi Tumpeng

Aktris Korea Selatan Han Hyo Joo diketahui sedang berada di Bali untuk syuting drama baru dan membagikan foto nasi tumpeng yang didapatnya.


Efek dan Kejadian Ledakan Ribuan Pager di Lebanon, Dosen ITB Sangsikan dari Baterai

8 jam lalu

Ilustrasi ledakan
Efek dan Kejadian Ledakan Ribuan Pager di Lebanon, Dosen ITB Sangsikan dari Baterai

Faktor baterai, gelombang mikro, dan transmisi sinyal pager dirasa tak mungkin sebabkan efek ledakan seperti yang terjadi di Lebanon.


Kedatangan WNA ke Bali Tahun Ini Meningkat 22,6 Persen

10 jam lalu

kedatangan warga negara asing di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada periode Januari-Agustus 2024 naik 22,62% dibandingkan periode yang sama di 2023, dengan total penumpang asing mencapai 8.947.264 orang. Dok Kemenkumham
Kedatangan WNA ke Bali Tahun Ini Meningkat 22,6 Persen

Selain karena tingginya daya tarik Bali di mata internasional, kemudahan pengajuan visa melalui platform online evisa.imigrasi.go.id juga menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap tren peningkatan kedatangan WNA.


8 Makanan Penurun Asam Lambung, Ada Jahe hingga Putih Telur

13 jam lalu

Ilustrasi jahe. Freepik.com
8 Makanan Penurun Asam Lambung, Ada Jahe hingga Putih Telur

Bagi Anda penderita asam lambung, bisa mengonsumsi beberapa makanan penurun asam lambung berikut ini. Ada jahe, hingga putih telur.


Aeroflot Rusia Buka Penerbangan Langsung Moskow-Denpasar Mulai 17 September

2 hari lalu

Aeroflot Airlines
Aeroflot Rusia Buka Penerbangan Langsung Moskow-Denpasar Mulai 17 September

Aeroflot meningkatkan frekuensi penerbangan langsung (direct flight) untuk rute Moskow (SVO) - Denpasar (DPS) mulai 3 Oktober 2024


KPU Bali Gelar Lomba Mural Jelang Pilkada 2024, Ini Alasannya

4 hari lalu

Dokumentasi peserta lomba mural KPU Bali saat sedang melukis di Denpasar, Sabtu 14 September 2024. ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
KPU Bali Gelar Lomba Mural Jelang Pilkada 2024, Ini Alasannya

KPU Bali menilai tepat penggunaan seni rupa sebagai media sosialisasi Pilkada 2024.


Kasus Landak Jawa Nyoman Sukena, Pakar Hukum: Penegakkan Hukum Perlu Ruang Bijaksana

4 hari lalu

I Nyoman Sukena, 38 tahun, menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali. Ia menjadi terdakwa karena memelihara empat ekor landak jawa (Hysterix Javanica) yang masuk dalam kategori hewan dilindungi. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Landak Jawa Nyoman Sukena, Pakar Hukum: Penegakkan Hukum Perlu Ruang Bijaksana

I Nyoman Sukena, 38 tahun, warga Bali dituntut bebas dalam kasus kepemilikan landak Jawa, salah satu satwa dilindungi tanpa izin


Info BMKG, Dua Kali Sabtu Bali-Lombok Digoyang Gempa

4 hari lalu

Peta pusat gempa Bali-Lombok berkekuatan M 4,4 pada 14 September 2024. BMKG
Info BMKG, Dua Kali Sabtu Bali-Lombok Digoyang Gempa

Gempa terkini telah menggetarkan sebagian Bali dan Nusa Tenggara Barat pada Sabtu pagi, 14 September 2024.


Kronologi Kasus Landak Jawa, dari Polisi Memeriksa Rumah Sukena Hingga Akhirnya Dituntut Bebas

5 hari lalu

I Nyoman Sukena, 38 tahun, menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali. Ia menjadi terdakwa karena memelihara empat ekor landak jawa (Hysterix Javanica) yang masuk dalam kategori hewan dilindungi. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kronologi Kasus Landak Jawa, dari Polisi Memeriksa Rumah Sukena Hingga Akhirnya Dituntut Bebas

Kasus Nyoman Sukena diproses hukum karena memelihara Landak Jawa viral di media sosial. Jaksa akhirnya menuntut bebas.


Peneliti ITB Pakai Olahan Getah Pinus dan Sawit untuk Marka Jalan Tol, Begini Tampilannya

5 hari lalu

Peneliti ITB dan sejumlah mitra menguji bahan marka jalan dari olahan gondorukem dan glisero di Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Dok. ITB)
Peneliti ITB Pakai Olahan Getah Pinus dan Sawit untuk Marka Jalan Tol, Begini Tampilannya

ITB dan sejumlah entitas menjajal pemakaian bahan dari getah pinus gondorukem dan gliserol untuk marka garis jalan tol.