TEMPO.CO, Jakarta - Cina berencana mengirim Zebrafish (ikan zebra) atau Danio rerio ke stasiun luar angkasanya, Tiangong, di masa depan. Spesies ikan kecil itu akan dikirim ke orbit di stasiun ruang angkasa Tiangong Cina sebagai bagian dari penelitian interaksi antara ikan dan mikroorganisme dalam ekosistem tertutup kecil, menurut laporan Guancha.cn yang berbasis di Shanghai. Eksperimen ini juga akan membantu penelitian keropos tulang pada astronot.
Zhang Wei, asisten panglima tertinggi sistem aplikasi ruang angkasa berawak Cina, mengatakan kepada media Cina itu tentang rencana tersebut selama Seminar Permohonan Proyek Sains dan Aplikasi Stasiun Luar Angkasa di Beijing pada 10 Juli 2023. Namun, informasi lebih detil mengenai rincian waktu percobaan dan peralatan yang digunakan tidak dijelaskan.
Sebenarnya, bukan pertama kalinya ikan dikirim ke luar angkasa. Divisi Habitat Perairan NASA, atau AQH, yang dirancang untuk mempelajari bagaimana gaya berat mikro mempengaruhi kehidupan laut, pernah mengirim ikan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada tahun 2012. Stasiun tersebut menjadi tuan rumah bagi medaka, ikan mungil air tawar asli Jepang.
Selain itu, Zebrafish, sebelumnya dikirim ke stasiun ruang angkasa Salyut 5 Uni Soviet pada tahun 1976 dengan misi Soyuz 21. Kosmonot Soviet yang melakukan eksperimen dengan ikan tersebut menemukan bahwa ikan Zebra tampaknya mengubah beberapa perilaku mereka sebagai respons terhadap kehidupan dalam gaya berat mikro.
Hewan ke luar angkasa
Sebelumnya lalat buah diangkut dengan roket V2 pada 20 Februari 1947. Lalat buah itu diluncurkan dari White Sands Missile Range di New Mexico sebagai bagian dari misi penelitian.
Roket yang tidak disebutkan namanya itu menempuh jarak 67 mil ke udara sebelum terjun payung kembali ke Bumi. NASA saat ini mengakui ketinggian 100 km sebagai titik dimulainya ruang angkasa secara resmi. Oleh karena itu, lalat buah dianggap sebagai hewan pertama yang mencapai perbatasan akhir.
Ada juga Laika, makhluk hidup pertama yang mengorbit Bumi. Pada 3 November 1957, Uni Soviet membawa seekor anjing bernama Laika ke atas satelit Sputnik 2. Laika secara tragis kepanasan dan meninggal hanya beberapa jam setelah penerbangannya.
Terlepas dari ketenarannya, dia juga bukan anjing pertama di luar angkasa; Uni Soviet meluncurkan dua anjing bernama Dezik dan Tsygan pada tahun 1951.
SPACE | RMG
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.