TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan adanya gempa tektonik dengan Magnitudo 5,7 pada Selasa, 25 Juli 2023 pukul 07.25.12 WIB wilayah Pantai Barat Laut Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas tumbukan lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya, Selasa.
Daryono menyebutkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun atau normal fault. Selain itu, gempa berlokasi di laut pada jarak 4 kilometer arah barat laut Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 67 kilometer.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Lembata dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Di Alor, Maumere, Larantuka, Waingapu Soe, gempa terasa dengan skala intensitas II-III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Baca Juga:
Dan daerah Kupang dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Selain itu, hingga pukul 07.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Pilihan Editor: Hasil Penelitian: Ikan Oarfish Bukan Pendeteksi Tsunami dan Gempa Bumi