Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisakah IPK Kecil Kuliah di Amerika Serikat? Ini Penjelasan Mengenai Sistem Penilaiannya

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Siswa dan pejalan kaki berjalan melalui Yard di Universitas Harvard, setelah sekolah meminta siswanya untuk tidak kembali ke kampus setelah Liburan Musim Semi dan mengatakan akan pindah ke pengajaran virtual untuk kelas pascasarjana dan sarjana, di Cambridge, Massachusetts, AS, 10 Maret 2020. REUTERS/Brian Snyder
Siswa dan pejalan kaki berjalan melalui Yard di Universitas Harvard, setelah sekolah meminta siswanya untuk tidak kembali ke kampus setelah Liburan Musim Semi dan mengatakan akan pindah ke pengajaran virtual untuk kelas pascasarjana dan sarjana, di Cambridge, Massachusetts, AS, 10 Maret 2020. REUTERS/Brian Snyder
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai rumah bagi deretan perguruan tinggi peringkat teratas di dunia, Amerika Serikat menjadi salah satu negara tujuan impian bagi banyak pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan. Nama-nama universitas seperti Harvard, Stanford, Columbia, dan Massachusetts Institute of Technology (MIT) sudah tidak asing lagi terdengar.

Sebanyak delapan perguruan tinggi di AS menduduki posisi dalam peringkat 15 besar universitas terbaik di dunia versi QS World University Rankings 2024. Dalam skema Beasiswa Perguruan Tinggi Utama Dunia (PTUD) Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 2023, 14 dari 25 perguruan tinggi yang terdaftar berada di AS.

Lantaran bergengsi, berkuliah di AS dianggap sebagai hal yang sulit digapai bagi pelajar Indonesia. Banyak yang berpikiran bahwa untuk berkuliah di AS dibutuhkan nilai akademik atau IPK yang tinggi, hingga mereka yang memiliki nilai rendah pupus harapan sejak awal.

Dalam acara LPDP Fest yang digelar di Jakarta Selatan pada Selasa, 1 Agustus 2023, Deputy Advisor di jaringan pendidikan EducationUSA, Caroline Darmanto, membantah hal tersebut. Dia menjelaskan cara kerja sistem penilaian yang dianut perguruan tinggi di AS yang memiliki sebutan holistic review

Apa Itu Holistic Review?
Holistic review, menurut Caroline, merupakan sesuatu yang membedakan sistem edukasi AS dengan negara lainnya. Proses ini mengacu pada penilaian menyeluruh atas aplikasi seorang pendaftar, sehingga Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) bukan menjadi satu-satunya hal terpenting dalam menentukan penerimaan di universitas. 

Proses ini memungkinkan komite penerimaan untuk mempertimbangkan keseluruhan diri pelamar, alih-alih berfokus secara tidak proporsional pada satu faktor saja. Selain nilai, aplikasi ke universitas di AS biasanya membutuhkan skor tes tertentu, surat rekomendasi, CV atau resume, dan esai.

“Jadi, mungkin nggak kalau IP saya 2,9 lalu teman saya IP-nya 3,8, tapi saya diterima di suatu universitas dan teman saya tidak? Mungkin banget. Tergantung,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam proses holistic review, semua aspek dari aplikasi nantinya akan dilihat. Caroline memberi contoh misal seseorang memiliki IP tinggi tetapi surat rekomendasinya tidak baik, esainya kurang bagus, dan pengalaman di CV-nya kurang, hal tersebut bisa mengurangi penilaian terhadapnya.

“Tapi seandainya siswa dengan IP 2,7 atau 2,9, ternyata surat rekomendasi dan CV-nya bagus, terlihat bekerja dengan giat atau ada kenaikan jabatan dalam beberapa tahun terakhi. Dan esainya berisi visi-misi dan tujuan yang jelas tentang apa yang akan dia lakukan, kemungkinan besar dia bisa diterima,” terang Caroline.

Dia mengingatkan bahwa dengan sistem holistic review, pendaftar memiliki keuntungan. Walaupun tidak unggul secara akademik, jika seseorang memiliki kualitas baik dalam aspek lain, maka masih ada kemungkinan untuk dia diterima di universitas AS.

Pilihan Editor: SMA Terbaik se-Indonesia 2022 Ini Luluskan 78 Persen Siswa di UTBK SNBT 2023

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kominfo Buka Beasiswa S2, Ini Program dan Syaratnya

2 jam lalu

Ilustrasi beasiswa. Shoolini university
Kominfo Buka Beasiswa S2, Ini Program dan Syaratnya

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI membuka pendaftaran beasiswa khusus S2 di dalam negeri.


Ira Ardila Wisudawan Terbaik Untirta Berbekal KIP Kuliah, Beri Gelar Sarjana Pertama ke Keluarga

15 jam lalu

Ira Ardila, mahasiswi S1 penerima beasiswa KIP Kuliah yang menjadi wisudawan terbaik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, dalam Wisuda Gelombang V, Minggu 6 Oktober 2024. Foto: UNTIRTA
Ira Ardila Wisudawan Terbaik Untirta Berbekal KIP Kuliah, Beri Gelar Sarjana Pertama ke Keluarga

Di balik torehan banyak prestasinya, wisudawan terbaik Untirta ini mengaku pada mulanya takut meneruskan pendidikan ke bangku kuliah.


Pilpres AS Bulan Depan, Kamala Harris Ungguli Donald Trump di Jajak Pendapat

19 jam lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Pilpres AS Bulan Depan, Kamala Harris Ungguli Donald Trump di Jajak Pendapat

Survei pilpres AS, Kamala Harris unggul dari Donald Trump dalam jajak pendapat terbaru.


Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

21 jam lalu

Kandidat Presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengenakan perban telinga saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 18 Juli 2024. Donald Trump mengenakan perban telinga setelah terkena tembakan saat berkampanye pada 13 Juli 2024 lalu. REUTERS/Andrew Kelly
Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

Donald Trump mengatakan Gaza adalah tempat terindah di Timur Tengah. Tapi tak ada bukti bahwa ia pernah ke sana.


Kamala Harris Sebut Iran Musuh Terbesar AS

22 jam lalu

(kiri) Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden AS pada 10 September 2024. (kanan) sepasang anting Tiffany. Foto: REUTERS; Tiffany Pearl
Kamala Harris Sebut Iran Musuh Terbesar AS

Calon presiden AS Kamala Harris mengatakan bahwa Iran adalah musuh terbesar AS. Amerika Serikat akan terus membela Israel.


Menhan Israel Batal Kunjungi Pentagon, Gara-gara Biden Belum Telepon Netanyahu?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat berjalan bersama Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, di penyeberangan perbatasan Kerem Shalom, Israel, 1 Mei 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein/Pool
Menhan Israel Batal Kunjungi Pentagon, Gara-gara Biden Belum Telepon Netanyahu?

Media Israel mengatakan PM Benjamin Netanyahu melarang Menhan Yoav Gallant terbang ke AS sampai Presiden Joe Biden meneleponnya


Warga Afghanistan Didakwa Rencanakan Teror Saat Hari Pilpres AS

1 hari lalu

Bendera Amerika Serikat berkibar di Gedung Capitol Hill AS, ketika Wali kota Muriel Bowser menyatakan Keadaan Darurat karena penyakit virus Corona (COVID-19), di Capitol Hill di Washington, AS, 18 Maret 2020. [REUTERS / Tom Brenner]
Warga Afghanistan Didakwa Rencanakan Teror Saat Hari Pilpres AS

Warga negara Afghanistan bernama Nasir Ahmad Tawhedi (27) didakwa oleh pengadilan federal Amerika Serikat atas dugaan rencana teror pada pilres AS


AS Rancang Dua Proyek Besar, Investasi Jumbo Perkuat Daur Ulang Baterai Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Mobil sport listrik hybrid baru General Motors Co, Corvette E-Ray, terlihat dalam foto selebaran tak bertanggal yang diperoleh Reuters 15 Januari 2023. Supercar Amerika ini selama 70 tahun berganti delapan generasi, baru kali ini memakai teknologi hybrid dan sistem penggerak empat roda. Bahkan memadukan tenaga baterai listrik dan mesin small block V8 yang ditempatkan di tengah. General Motors/Handout via REUTERS
AS Rancang Dua Proyek Besar, Investasi Jumbo Perkuat Daur Ulang Baterai Kendaraan Listrik

AS rancang proyek jumbo baterai yang sangat dibutuhkan kendaraan listrik dan menyimpan energi terbarukan mirip proyek tenaga surya dan angin.


Perusahaan Trump Investasi Lapangan Golf dan Hotel di Vietnam Senilai Rp23 Triliun

1 hari lalu

Perusahaan Trump Investasi Lapangan Golf dan Hotel di Vietnam Senilai Rp23 Triliun

Pengembang real estat Vietnam bermitra dengan The Trump Organization untuk mengembangkan proyek lapangan golf dan hotel senilai Rp23,4 triliun


AS Beri Israel Senjata Senilai Rp280,5 Triliun sejak Serangan 7 Oktober

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden disambut oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat mengunjungi Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Tel Aviv, Israel, pada 18 Oktober 2023. Reuters
AS Beri Israel Senjata Senilai Rp280,5 Triliun sejak Serangan 7 Oktober

Dana sebanyak US$4,86 miliar lainnya telah dihabiskan AS untuk mencegah serangan Houthi di Laut Merah