Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

30 Persen Kampus di Makassar Belum Dapat Akreditasi, Apa Penyebabnya?

image-gnews
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 30 persen kampus di wilayah Makassar masih belum mendapatkan akreditasi, demikian kata Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX, Andi Lukman.

"Masih begitu sekitar 30-40 persen, masih tinggi," ujarnya pasca menghadiri pembukaan Sosialisasi Peraturan BAN-PT yang berlangsung di Kampus UMI, Jumat, 28 Juli 2023, sebagaimana dikutip dari KabarMakassar mitra Teras.id.

Jumlah persentase tersebut juga diketahui setara dengan kampus se-Sulawesi Selatan (Sulsel). Dalam wilayah tersebut yang termasuk provinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, terdapat 266 perguruan tinggi, dengan 131 di antaranya adalah perguruan tinggi swasta. Dari jumlah tersebut, 30 hingga 40 persen kampus belum mendapatkan akreditasi.

Andi Lukman menyatakan bahwa kampus-kampus yang belum terakreditasi tersebut terutama terdapat di akademi-akademi kesehatan. Salah satu alasan belum terakreditasinya institusi ini adalah karena prosesnya memerlukan biaya yang besar, khususnya untuk akademi-akademi yang jumlah mahasiswanya kurang dari 100 orang.

Kampus-kampus tersebut menurut Andi kurang sehat karena tidak terakreditasi. Begitu pula halnya sejumlah akademi kesehatan di Makassar, banyak yang belum terakreditasi karena membutuhkan biaya saat berubah jadi LAM PT, dan mereka kekurangan mahasiswa.

“Contoh kesehatan itu memerlukan 82 juta biaya untuk akreditasi namun misalnya mahasiswa mereka kurang dari 100 itu kan tidak bisa," kata Andi.

Andi Lukman menyarankan agar institusi perguruan tinggi yang belum terakreditasi dapat bergabung dengan perguruan tinggi lain atau melakukan merger. Dengan bergabung atau melakukan merger, institusi tersebut dapat mengurangi jumlah perguruan tinggi yang belum terakreditasi dan sekaligus mendukung kebijakan pemerintah dalam mengurangi jumlah perguruan tinggi di Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pentingnya Akreditasi Perguruan Tinggi

Penting bagi perguruan tinggi untuk memperoleh akreditasi karena ini merupakan indikator kualitas pendidikan yang diakui oleh pemerintah dan masyarakat. Akreditasi menunjukkan bahwa perguruan tinggi telah memenuhi standar mutu pendidikan yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Melansir dari situs UM Metro, akreditasi adalah salah satu bentuk sistem jaminan mutu eksternal. Jelasnya, ia merupakan suatu proses yang digunakan lembaga yang berwenang dalam memberikan pengakuan formal bahwa suatu institusi mempunyai kemampuan untuk melakukan kegiatan tertentu.

Dengan adanya akreditasi, masyarakat dapat terlindungi dari penipuan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Akreditasi juga membuat perguruan tinggi dapat memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja, sehingga lulusannya dapat bersaing dalam dunia kerja.

Akreditasi juga berperan dalam mengajukan proyek bagi sebuah institusi. Sebuah perguruan tinggi yang memiliki akreditasi A dapat mengusulkan proyek dengan nilai tertentu dalam miliaran atau jutaan, yang jumlahnya akan berbeda dengan perguruan tinggi yang memiliki akreditasi B atau C.

Pilihan Editor: Apa Pentingnya Akreditasi bagi Perguruan Tinggi

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemendikbud: Kampanye Politik di Kampus Harus Perhatikan Prinsip Netralitas ASN

2 hari lalu

Ilustrasi pidato kampanye atau Pilpres. Pixabay
Kemendikbud: Kampanye Politik di Kampus Harus Perhatikan Prinsip Netralitas ASN

Peserta pemilu boleh melakukan kampanye di kampus namun dengan beberapa catatan yang harus dipenuhi.


Kampus-kampus ini Dapat Penghargaan Badan Publik Ramah Disabilitas

6 hari lalu

Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. Shutterstock
Kampus-kampus ini Dapat Penghargaan Badan Publik Ramah Disabilitas

Ketua KIP Donny Yoesgiantoro mengatakan badan publik perlu terus meningkatkan pelayanan informasi bagi penyandang disabilitas.


30 Kampus Terbaik di Malaysia Versi EduRank 2023

10 hari lalu

Ilustrasi suasana belajar mahasiswa di kampus. Pixabay
30 Kampus Terbaik di Malaysia Versi EduRank 2023

Daftar kampus terbaik di Malaysia versi EduRank 2023, di antaranya University of Malaya, National University of Malaysia, & Putra Malaysia University.


30 Universitas Terbaik di Jawa Timur Versi UniRank 2023

11 hari lalu

Universitas Airlangga. unair.ac.id
30 Universitas Terbaik di Jawa Timur Versi UniRank 2023

Daftar universitas terbaik di Jawa Timur versi UniRank 2023, di antaranya Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, dan ITS


Antusiasme Massa Kampus Meriahkan ITB Showcase

11 hari lalu

Penampilan dari Bandsat memeriahkan panggung ITB Showcase 2023 di depan Gedung Rektorat ITB Kampus Jatinangor (dokumentasi pribadi)
Antusiasme Massa Kampus Meriahkan ITB Showcase

ITB Showcase 2023 berhasil diselenggarakan dengan semangat membara dari mahasiswa baru dan pengunjung.


Harta Kekayaan 8 Rektor PTN Terbaik di Indonesia, Siapa yang Paling Tajir?

13 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Harta Kekayaan 8 Rektor PTN Terbaik di Indonesia, Siapa yang Paling Tajir?

Sebagai pimpinan PTN di bawah Kemendikbudristek, rektor wajib menyerahkan LHKPN ke KPK. Ini daftar harta kekayaan 8 rektor PTN terbaik di Indonesia.


Anies dan Cak Imin akan Safari Politik hingga Lantik Relawan di Sulawesi Selatan Jelang Akhir September

17 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh berangkulan dengan bakal calon presiden Anies Baswedan (kiri) dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (kanan) saat Deklarasi Capres-Cawapres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 2 September 2023. PKB menerima tawaran Partai Nasdem untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Moch Asim
Anies dan Cak Imin akan Safari Politik hingga Lantik Relawan di Sulawesi Selatan Jelang Akhir September

Bakal Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan diagendakan mulai melakukan safari politik di Sulawesi Selatan mulai 22-24 September mendatang


Panduan Humoris Bagi Mahasiswa Baru Politeknik Tempo

17 hari lalu

Chief Creative Officer (CCO) Institut Humor Indonesia Kini (IHIK3) Yasser Fikry bersama mahasiswa prodi Manajemen Pemasaran Internasional Laila Rahmatillah sebagai moderator dalam sesi diskusi PKKMB pada Rabu, 6 September 2023. Foto: Alffito Deannofal.
Panduan Humoris Bagi Mahasiswa Baru Politeknik Tempo

Chief Creative Officer Institut Humor Indonesia Kini (IHIK3) Yasser Fikry menjadi salah satu pemateri di acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru atau PKKMB Politeknik Tempo 2023 hari ketiga. Apa saja yang dibahas?


Robert Wolter Monginsidi Gugur di Usia 24 Tahun, Teriakan Terakhirnya: Merdeka atau Mati

17 hari lalu

Wolter Monginsidi. Foto : Wikipedia
Robert Wolter Monginsidi Gugur di Usia 24 Tahun, Teriakan Terakhirnya: Merdeka atau Mati

Tepat pada 5 September 1949, Robert Wolter Monginsidi dieksekusi mati tentara Belanda. Ia meminta tanpa menutup mata, dan gugur di usia 24 tahun.


Nadiem Makarim Nilai Kini Kampus Lebih Siap Tangani Kasus Kekerasan Seksual

18 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023. Nadiem Makarim menyiapkan tiga solusi untuk mempercepat perekrutan 1 juta guru PPPK. TEMPO/M Taufan Rengganis
Nadiem Makarim Nilai Kini Kampus Lebih Siap Tangani Kasus Kekerasan Seksual

Nadiem Makarim ingin terus memperkuat komitmen dan bekerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual.