TEMPO.CO, Jakarta - Dalam kasus International Mobile Equipment Identity (IMEI) ilegal di Centralized Equipment Identity Register (CEIR), Polri berhasil menemukan lebih dari 191 ribu ponsel ilegal yang masuk ke Indonesia tanpa melalui prosedur verifikasi sesuai aturan hukum yang berlaku.
Pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan secara umum ponsel yang masuk ke Indonesia wajib mendaftarkan nomor IMEI agar bisa mendapatkan sinyal operator seluler dan bisa digunakan di Indonesia. Jika IMEI tidak terdaftar maka ponsel tersebut tidak bisa mendapatkan layanan seluler.
Ia memberi saran kepada pemerintah untuk mengelola database IMEI lebih baik. “Harusnya IMEI dikaitkan dengan merek, tahun produksi dan kode perangkat,” ujarnya lewat rilis yang dikirim pada 2 Agustus 2023.
Ia mencontohkan pada iPhone, kode perangkat sudah dirancang sedemikian rupa sehingga dapat diidentifikasi berasal dari negara mana. Sementara, dari ratusan ribu ponsel yang akan dinonaktifkan karena tidak mendaftarkan IMEI sesuai prosedur, kata Alfons, mayoritas adalah iPhone.
Jumlah perangkat iPhone yang lebih banyak, kata Alfons, karena iPhone tidak diproduksi di dalam negeri sehingga memiliki kewajiban membayar pajak bea masuk. “Karena unsur pajak dan harga jual iPhone yang tinggi, maka iPhone yang dimasukkan secara resmi menjadi terlihat lebih mahal secara signifikan dibandingkan iPhone di luar negeri,” jelasnya.
Menurutnya, kondisi itu terjadi karena banyak pengguna mengidamkan iPhone, tetapi ingin mencari harga yang lebih murah, dan ditambah dengan adanya pedagang menggunakan cara melanggar hukum dengan unlock IMEI ilegal. “Ini prinsipnya sama saja dengan anda mengakali pajak,” kata Alfons.
Alfons menambahkan, pengawasan untuk IMEI yang di-unlock secara ilegal ini sangat mudah dilakukan dan sangat mudah terdeteksi. Jadi sekalipun IMEI perangkat pengguna sudah berhasil di-unlock, tidak berarti perangkat itu sudah aman jika tidak melalui proses administrasi yang benar seperti mendaftarkan ke Bea Cukai untuk pembelian iPhone dari luar Indonesia.
Selain itu, juga ada modus menjual iPhone ilegal lain dengan Unlock IMEI. “Rahasianya adalah IMEI untuk turis,” jelas Alfons. Jadi iPhone yang seharusnya didaftarkan secara resmi dan membayar pajak, namun didaftarkan sebagai iPhone turis sehingga bisa mengakses layanan seluler di Indonesia.
Dalam kasus ini, iPhone bisa mendadak mati dan tidak bisa mengakses jaringan karena unlock IMEI untuk turis hanya berlaku 90 hari. Setelah itu, turis pemilik ponsel tersebut dianggap sudah kembali ke negaranya.
Alfons juga menjelaskan tipe-tipe pembeli ponsel hingga akhirnya tersandung kasus IMEI. Warga Indonesia yang membeli ponsel lewat reseller atau black market. Harga lebih murah karena tidak ada pendaftaran IMEI.
Kemungkinan lain adalah stok ponsel resmi kosong, sedangkan calon pembeli sudah sangat ingin memiliki perangkat idaman dan menempuh berbagai cara. Atau kemungkinan lain, ponsel resmi belum masuk Indonesia, namun warga tersebut sudah ingin menjadi early adopter. “Jadi, kalau Anda ingin beli ponsel tidak resmi dan legal, minta bukti pembayaran pajaknya dan cek IMEI anda ke situs bea cukai,” kata Alfons memberi saran.
Pendaftaran IMEI bisa dilakukan melalui empat cara, yaitu:
1. IMEI Turis didaftarkan melalui operator seluler dan hanya berlaku 90 hari.
2. Kominfo, khusus untuk tamu negara.
3. Bea Cukai, untuk ponsel yang dibeli di luar negeri.
4. Kemenperin.
Pengguna juga bisa melakukan pengecekan negara asal iPhone dengan melihat kode produksi. iPhone yang dipasarkan di setiap negara memiliki kode yang berbeda. Pada ponselnya lihat di bagian Setting - General - About.
Untuk kode iPhone yang dihubungkan dengan provider:
- PA/A artinya berasal dari TAM Erajaya/XL/ iBox
- ID/A artinya berasal dari MAP/Telkomsel/Digimap
- FE/A artinya menggunakan provider Indosat
- SA/A artinya berasal dari GDN Blibili
Situs cek IMEI:
Ada www.beacukai.go.id/cek-imei.html untuk IMEI perangkat yang dibeli dari luar negeri dan di daftarkan ke bea cukai.
Sedangkan, imei.kemenperin.go.id untuk perangkat ponsel yang diproduksi di dalam negeri.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
