TEMPO.CO, Jakarta - Kepala RS Polri Brigjen Pol Hariyanto mengatakan selain keluarga, pihak Universitas Indonesia atau UI juga dimintai keterangan untuk keperluan pemeriksaan jenazah Muhammad Naufal Zidan. "Jadi tadi humas dari universitas sudah datang, kami minta keterangan dari beliau untuk membuat kasus ini terang benderang," tuturnya pada Jumat, 4 Agustus 2023.
Muhammad Naufal Zidan merupakan mahasiswa UI jurusan Sastra Rusia yang dibunuh oleh seniornya, Altafasalya Ardnika Basya pada Rabu, 2 Agustus lalu. Jasad Naufal ditemukan tewas di kolong tempat tidur di sebuah kost di Beji, Depok.
Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik Universitas Indonesia (UI) Amelita Lusia mengatakan kampus berduka atas kejadian itu.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Kami berduka cita atas peristiwa ini, benar korban merupakan mahasiswa UI," kata Amel.
Amel mengatakan UI sepenuhnya menyerahkan penanganan kejadian yang menimpa Naufal kepada pihak yang berwenang. "Jika diperlukan dan sesuai dengan kewenangan UI, tentu kami akan bekerja sama dengan pihak-pihak yang berwajib," ucap Amel.
Adapun Paman Muhammad Naufal Zidan, Muchtar Fatoni, mengatakan keluarga berharap pelaku yang membunuh Naufal dapat dihukum seberat-beratnya dalam proses pengadilan nanti.
"Kami ikuti proses hukum yang berjalan. Tapi tetap keluarga, dari ibu korban meminta supaya dihukum seberat-beratnya," kata Muchtar saat tiba di ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati pada Jumat, 4 Agustus 2023.
Duka cita tampak merundung keluarga besar Naufal saat datang ke ruang RS Polri Kramat Jati untuk mengurus proses administrasi pengambilan jenazah. Pihak keluarga sendiri masih menunggu informasi lebih lanjut dari penyidik Satreskrim Polres Metro Depok yang menangani kasus terkait kronologis dan proses hukum terhadap pelaku.
Sementara itu, untuk proses pemakaman, rencananya usai diautopsi di RS Polri Kramat Jati jenazah akan langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di Lumajang, Jawa Timur.
"Akan dibawa ke Lumajang untuk dimakamkan di sana. Sekarang masih menunggu autopsi, kalau memang sudah selesai Insya Allah nanti keluarga malam ini berangkat," ujar Muchtar.
Pada Jumat, 4 Agusutus pukul 21.30 WIB, jenazah langsung dibawa keluarganya dengan menggunakan mobil ambulans UI usai menjalani autopsi.
"Tadi sore Polres Metro Depok mengirim mayat mahasiswa angkatan 2022 ya, FIB jurusan Sastra Rusia," kata Kepala RS Polri Brigjen Pol Hariyanto.
RS Polri akan segera menyampaikan perkembangan hasil autopsi tersebut. Menurut Hariyanto, autopsi diperlukan lantaran kematian Naufal tak wajar.
"Memang kecurigaannya karena mati tidak wajar, sehingga perlu dilakukan autopsi," jelasnya.
Ricky Juliansyah
Pilihan Editor: Proses Pembelajaran Santri Al Zaytun Diawasi Ketat, Hindari Kurikulum Tersembunyi