Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala BRIN: Jangan Bangga Hanya Kirimkan Orang Sekolah ke Luar Negeri

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko pada peluncuran Pusat Kolaborasi Riset di Padang, Kamis, 3 November 2022. (Antara/Ikhwan Wahyudi)
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko pada peluncuran Pusat Kolaborasi Riset di Padang, Kamis, 3 November 2022. (Antara/Ikhwan Wahyudi)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa negara tidak bisa bangga hanya mengirimkan orang bersekolah ke luar negeri. Hal ini dia sampaikan dalam puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harkteknas) ke-28 yang diselenggarakan di Gedung B.J. Habibie di Jakarta Pusat pada Kamis, 10 Agustus 2023.

“Itu semua orang bisa lakukan. Sejak zaman Bung Karno kita sudah lakukan. Zaman Pak Habibie juga sudah melakukan,” ujarnya. “Yang kita harus lakukan sekarang adalah bagaimana kita bisa menarik mereka ke sini.” 

Menurut Handoko, negara harus memfasilitasi talenta tanah air yang sudah belajar di luar negeri dengan memberi mereka pekerjaan, ‘mainan’, dan peluang untuk bisa meningkatkan kapasitas kompetensinya di Indonesia. Jika tidak, maka menurutnya kekayaan intelektualnya tidak akan ada efeknya untuk negara.

Hal ini berhubungan dengan apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada kesempatan lain, yaitu puncak acara LPDP Fest 2023 di Kasablanka Hall, Jakarta Selatan. 

“Pulang! Pulang! Pulang! Meskipun gaji di sini mungkin lebih rendah sedikit, tetap pulang. Meskipun mungkin fasilitas enak di negara lain, tetap pulang,” kata Jokowi kepada penerima Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada 3 Agustus lalu.

Handoko pun menegaskan bahwa kontribusi ke negara bisa diberikan dari mana saja. Tetapi, untuk memastikan negara bisa mencapai pertumbuhan ekonomi di atas tujuh persen, menurutnya tidak mungkin kalau tidak membuat nilai tambah di negara ini. 

“Dan kalau tidak tujuh persen, sudah pasti kita masuk middle income trap,” kata dia.

Tantangan Membawa Talenta Pulang
Sebagai seorang yang juga merupakan mantan talenta diaspora, Handoko membeberkan tantangan membawa pulang talenta Indonesia yang bersekolah di luar negeri.

“Tidak bisa kita mendidik orang, dia sudah ‘jadi’ di luar, kemudian kita suruh balik dan berharap dia melakukan sesuatu. Tidak mungkin kalau kita tidak menyediakan ekosistem, tidak ada laboratoriumnya sama sekali dan dia harus mulai dari nol,” tuturnya kepada media.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, ada beberapa talenta yang mampu bertahan dengan baik. Namun, sebagian besar akhirnya justru malah jatuh. “Talenta bisa jadi talent karena ada ekosistem lingkungan juga. Itu yang menjadi tugas kami untuk melakukan itu,” tambahnya.

500 Posisi di BRIN untuk Talenta Matang
Handoko pun menyebut bahwa ada 500 posisi yang disediakan di BRIN setiap tahunnya sebagai bagian dari manajemen talenta dan upaya mempercepat peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

“Kita merekrut anak-anak yang sudah jadi, minimal kualifikasinya S3 di berbagai bidang kepakaran. Jadi itu posisi yang kita buka untuk menjadi ASN di BRIN,” jelasnya. “Dan itu sudah kita mulai dari 2021.”

Jumlah periset BRIN saat ini ada sepuluh ribu orang di berbagai level. “Dan akan tetap sepuluh ribu, tidak akan berkurang atau bertambah. Masuk 500, keluar 500,” ujarnya. 

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa talenta BRIN yang keluar bisa karena pensiun, bisa juga mengalami redistribusi ke kampus.

“Ini supaya negara tidak berat harus memberikan semua ‘mainan’ ke semua kampus. Jadi kita kumpulkan di BRIN. Tapi yang sudah di BRIN, mampu berkembang dan survive, nanti sepuluh sampai 15 tahun saja di BRIN akan kita redistribusi ke kampus. Sehingga kampus akan menerima yg sudah matang saja,” terangnya.

Pilihan Editor: Cerita Para Perempuan Peraih IPK 4 Wisuda Pascasarjana UGM, Konsisten Bagi Waktu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

1 hari lalu

Pemetaan secara geologis Sesar gempa Baribis dari Serang di Banten sampai Purwakarta di Jawa Barat melintasi wilayah selatan Jakarta. (ANTARA/HO-BNPB)
Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

Sesar Baribis merupakan salah satu sesar mayor di Jawa bagian Barat dan membentang mengikuti pola pulau.


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

3 hari lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

3 hari lalu

Ahli Klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, dikukuhkan sebagai profesor riset bidang kepakaran iklim dan cuaca ekstrem, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

3 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

3 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.


Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

4 hari lalu

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Kholik saat jeda istirahat rekapitulasi suara nasional dan luar negeri di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, 1 Maret 2024 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.


Ini Temuan Peneliti BRIN soal Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara

4 hari lalu

Pengunjung mengunjungi lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 30 Mei 2023. Lokasi titik nol IKN Nusantara itu setiap harinya ramai oleh pengunjung dari berbagai instansi serta organisasi dan kelompok masyarakat yang melakukan kunjungan dan melaksanakan kegiatan di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Ini Temuan Peneliti BRIN soal Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara

Peneliti BRIN menjelaskan hasil penelitian awal potensi sesar aktif yang berada di sekitar Ibu Kota Nusantara.


Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

4 hari lalu

Peneliti mengoperasikan penggunaan kendaraan listrik Micro Electric Vehicle-Teleoperated Driving System (MEVi) di BRIN, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Februari 2022. Mobil ini memungkinkan pengguna mengoperasikannya dari jarak jauh. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.


BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

5 hari lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.