Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Apa itu Boarding School: Keunggulan, dan Kekurangannya

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Santri Pondok Pesantren Gontor Darussalam berjalan menuju bus sebelum diberangkatkan di Asrama Haji Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 25 Mei 2021. Sebanyak 675 santri asal Sumatera Selatan mulai kembali ke pondok untuk mengikuti aktivitas belajar dengan penerapan protokol kesehatan guna pencegahan COVID-19. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Santri Pondok Pesantren Gontor Darussalam berjalan menuju bus sebelum diberangkatkan di Asrama Haji Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 25 Mei 2021. Sebanyak 675 santri asal Sumatera Selatan mulai kembali ke pondok untuk mengikuti aktivitas belajar dengan penerapan protokol kesehatan guna pencegahan COVID-19. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBoarding school atau sekolah asrama semakin diminati orang tua yang ingin memberikan pendidikan terbaik sekaligus mengajarkan kemandirian kepada anak. Dengan menempuh pendidikan di sekolah berasrama, para siswa akan mendapatkan pengajaran ilmu pengetahuan umum hingga agama. 

Namun, masih ada beberapa orang tua yang merasa ragu untuk mempercayakan buah hati mereka belajar di sekolah berasrama. Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan boarding school

Apa itu Boarding School?

Boarding school dalam bahasa Inggris terdiri dari dua kata, yaitu boarding yang berarti asrama dan school artinya sekolah. Menurut Abdul Manaf dalam Jurnal Dakwah dan Komunikasi (2022), boarding school adalah lembaga pendidikan berasrama, di mana peserta didik, tenaga pendidik, dan pengelola tinggal di tempat yang telah disediakan dalam kurun waktu tertentu. 

Lantaran belajar secara total di lingkungan sekolah, pengelola harus menyediakan segala jenis kebutuhan hidup dan kegiatan belajar-mengajar. Istilah boarding school juga merujuk pada pondok pesantren (ponpes) yang lebih menekankan pada pengajaran ilmu agama Islam dibandingkan pengetahuan umum. 

Keunggulan Boarding School

Mengikuti kegiatan belajar di boarding school diklaim melatih kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Salah satu cara mengajarkan dunia afektif adalah memberi teladan dari para pemimpin dan orang-orang berpengaruh di sekitar. Para peserta didik dapat melihat langsung bagaimana guru-guru mereka melaksanakan ibadah secara khusuk sehingga mempengaruhi kedekatan dengan Tuhan. 

Mulai dari bangun tidur hingga istirahat di malam hari, kegiatan siswa atau santri akan diatur oleh pengelola boarding school. Sehingga, peserta didik dilatih untuk disiplin dengan jadwal yang padat. Selain itu, ucapan dan perilaku para murid dapat dipantau secara langsung guna membentuk kekuatan mental dan kemandirian. 

Sekolah berasrama biasanya dilengkapi dengan fasilitas pendukung sebagai penunjang pencapaian target program pendidikan. Adanya sarana dan prasarana memadai dapat memaksimalkan potensi dan bakat masing-masing siswa. Sehingga, tidak hanya mendorong pemenuhan ilmu keagamaan dan akademik, tetapi minat peserta didik dapat tersalurkan. 

Belajar di boarding school juga melatih siswa untuk menerima perbedaan atau keberagaman. Sekolah berasrama menampung peserta didik dari berbagai daerah, latar belakang sosial, budaya, dan tingkat kecerdasan. Alhasil, mereka akan dibiasakan untuk menghadapi kekurangan orang lain tanpa menghakimi. 

Kekurangan Boarding School

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Abdul Manaf, tidak ada kebijakan baku mengenai penyelenggaraan sekolah berasrama. Ada beberapa satuan pendidikan yang lebih mengedepankan aspek religius, nasionalis, militer, ada pula yang berorientasi pada kombinasi ketiganya. Hal itu membuat kurikulum pengasuhan siswa menjadi tidak jelas. 

Selain itu, sebagaimana Jurnal Edukasi Sosiologi (2021) karya Reskiawan dan Agustang, terdapat sejumlah kendala yang dihadapi tenaga pendidik di boarding school. Pada umumnya, jumlah murid lebih banyak dibandingkan jumlah guru. Akibatnya, guru menjadi kewalahan untuk menjalankan kegiatan, mengatur, serta mengawasi anak didiknya. 

Di sisi siswa, tidak sedikit yang merasakan betapa ketatnya aturan di sekolah berasrama. Imbasnya, sebagian peserta didik merasa tertekan dan jenuh sebab kurangnya hiburan di sekolah. Tak hanya itu, kebebasan mereka menjadi terbelenggu di saat anak seusianya sedang aktif untuk mengeksplorasi hal baru. 

Meski begitu, boarding school mampu menjadi alternatif pilihan bagi orang tua yang menginginkan tempat belajar terbaik bagi putra-putrinya. Pasalnya, segala sesuatu terkait kebutuhan hidup anak, mulai dari asupan gizi, pelayanan kesehatan, sosial, keamanan, dan tentunya aspek pendidikan akan dijamin. 

MELYNDA DWI PUSPITA 

Pilihan Editor: SK Inpassing Terbit, Guru Madrasah Non-ASN Kini Bisa Miliki Tunjangan Layaknya ASN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mas Dhito dan Putra Sampoerna Foundation Bahas Boarding School

33 hari lalu

Mas Dhito dan Putra Sampoerna Foundation Bahas Boarding School

Semua pihak terkait di Kabupaten Kediri konsisten mengawal perkembangan SMA Dharma Wanita Boarding School.


Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

35 hari lalu

Muh Anwar alias Bayu Aji Anwari. Facebook
Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

Bayu Aji Anwari, pimpinan Yayasan Islam Nuril Anwar Kota Semarang dituntut 15 tahun penjara. Didakwa melakukan kekerasan seksual terhadap 6 santri.


Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

40 hari lalu

Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta (Dua dari kiri), Kabid Humas Kombes Pol Mulia Prianto (tiga dari kiri) dan Kapolres Tebo I Wayan Arta (empat dari kanan) menyampaikan keterangan pers terkait hasil penyidikan kasus penganiayaan santri di Tebo, Sabtu, 23 Maret 2024. Foto: ANTARA/Tuyani.
Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.


Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

41 hari lalu

Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan


Santri Tewas di Jambi, Polres Tebo Tangkap Dua Kakak Kelas Korban

41 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Santri Tewas di Jambi, Polres Tebo Tangkap Dua Kakak Kelas Korban

Polres Tebo, Jambi, menangkap terduga pelaku penyebab kematian santri berinsial AH, 13 tahun, di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes).


Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

46 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.


Disinggung Hotman Paris, Kasus Santri Tewas di Jambi yang Sempat Mandek Berlanjut

47 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Disinggung Hotman Paris, Kasus Santri Tewas di Jambi yang Sempat Mandek Berlanjut

Polda Jambi menyatakan penyelidikan kasus kematian seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tebo terus berlanjut.


Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

48 hari lalu

Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono. Foto: ANTARA/HO - Humas Polres Trenggalek
Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati


Kiai di Trenggalek dan Anaknya Diduga Lecehkan Belasan Santri sejak 2021

49 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Kiai di Trenggalek dan Anaknya Diduga Lecehkan Belasan Santri sejak 2021

seorang pengasuh pondok pesantren dan anaknya di Trenggalek, Jawa Timur, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap 12 santriwati


Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

59 hari lalu

Satu-satunya akses jalan menuju Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin melalui pematang empang dan kandang kambing di Jalan Rawa Maya III Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Depok, Senin, 4 Maret 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin di Beji Depok viral di media sosial karena terkurung tanpa akses keluar masuk.