Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Reaksi Aktivis Lingkungan Soal Kebijakan Pengurangan Buangan Sampah Kota Bandung

image-gnews
Warga bersama relawan dan petugas mengangkat sampah dari Sungai Cikeruh di Kampung Rancabango, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 26 Juli 2023. Pembersihan Sungai Cikeruh yang dipenuhi sampah dilakukan setelah komunitas Pandawara menggagas kolaborasi pembersihan sampah Sungai Cikeruh di media sosial. Operasi pengangkatan sampah ini juga melibatkan instansi-instansi terkait dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten. TEMPO/Prima Mulia
Warga bersama relawan dan petugas mengangkat sampah dari Sungai Cikeruh di Kampung Rancabango, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 26 Juli 2023. Pembersihan Sungai Cikeruh yang dipenuhi sampah dilakukan setelah komunitas Pandawara menggagas kolaborasi pembersihan sampah Sungai Cikeruh di media sosial. Operasi pengangkatan sampah ini juga melibatkan instansi-instansi terkait dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurangan buangan sampah dari wilayah Bandung Raya ke Tempat Pembuangan Akhir atau TPA di Sarimukti mulai berlaku Senin, 14 Agustus 2023. Kalangan aktivis lingkungan menyoroti upaya pemerintah Kota Bandung sebagai pengirim sampah terbanyak untuk mengurangi limbah.

“Komitmen pengurangan itu yang diharapkan. Pengurangan buangan 10 rit per bulan itu hanya senilai 50 ton per hari, padahal sampah yang harus dikurangi jauh lebih banyak,” kata David Sutasurya, Koordinator Forum Bandung Juara Bebas Sampah, Senin, 14 Agustus 2023.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat membatasi pembuangan sampah dari Kota dan Kabupaten Bandung, Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat mulai 14 Agustus 2023. Pembatasan itu terkait permasalahan timbunan sampah di TPA Sarimukti yang melebihi kapasitas, kinerja Instalasi Pengolahan Air Lindi dan pencemaran ke Sungai Ciganas dan Sungai Cipanauan. Pembuangan sampah dikembalikan ke perjanjian semula pada 2016.

Kota Bandung yang paling banyak yaitu 868 ton dengan 201 ritasi per hari. Sementara timbulan sampahnya kini bisa mencapai 1.594,18 ton per hari, atau hampir dua kali lipat dari kuota 868 ton per hari. 

Sementara menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung Dudy Prayudi, jumlah sampah harian yang diangkut ke TPA Sarimukti sebanyak 1.300 ton dengan 259 ritasi buangan. Selama lima bulan ke depan pembuangan dikurangi 10 rit per hari mulai akhir Agustus.

”Sambil kami berproses mengurangi sampah di daerah kota,” katanya pekan lalu.  Upaya lain membuat tiga tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) yang akan dibangun Kementerian Pekerjaan Umum tahun ini di Nyengseret, Taman Tegalega, dan bekas TPA Cicabe. 

Menggunakan teknologi Refuse Derived Fuel, hasil pengolahan sampahnya menjadi bahan bakar pengganti batu bara yang akan dikirimkan ke pabrik tekstil dan semen. Kementerian akan membiayai operasional pengolahan itu selama 10 bulan. “Kalau ini bisa beroperasi, minimal kita bisa mengurangi 100 ton sampah,” katanya. 

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup atau Walhi Jawa Barat Meiki W. Paendong menyambut baik rencana pengurangan sampah di Kota Bandung. Namun begitu dia menyayangkan beberapa rencana cara pengurangan sampah yang dinilai tidak ramah lingkungan, seperti RDF dan tungku bakar. “RDF memberi dampak  pada lingkungan karena menghasilkan partikulat pencemar ke udara,” ujarnya Senin, 14 Agustus 2023. 

Menurutnya metode RDF itu  mengolah hasil akhir sampah yang dikeringkan lalu dicacah dan dibentuk menjadi pelet untuk dipakai sebagai pengganti atau campuran batu bara di pabrik semen atau memanaskan boiler.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Banyak Kampus Bikin Fakultas Kedokteran, Bagaimana Rencana ITB?

Pembakaran RDF memperparah laju perubahan iklim

Pembakaran RDF dinilai tidak hanya mencemari udara tapi juga menghasilkan lepasan emisi yang memperparah laju perubahan iklim.”Niat mengurangi emisi dari bahan bakar batu bara tapi malah menambahnya dari membakar  sampah atau RDF  itu sendiri,” ujar Meiki. 

David Sutasurya mengatakan, teknologi RDF didorong oleh pemerintah pusat tanpa kajian yang mendalam dan berjangka panjang. “Jadi sangat disayangkan bila Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung justru mempromosikan teknologi yang mencemari lingkungan,” kata pendiri sekaligus Direktur Eksekutif YPBB atau Yaksa Pelestari Bumi Berkelanjutan itu.

Dia mempertanyakan koordinasi antara Kementerian Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan perihal pengelolaan sampah dan cara pengurangan sampah yang menimbulkan polusi.

Menurutnya sampah organik Kota Bandung diperkirakan total mencapai 900 ton per hari. Selain itu berbagai studi sudah menunjukkan bahwa 40 persen atau lebih sampah kota Bandung adalah limbah makanan yang itu tidak cocok untuk dibuat RDF. “Dan kalau pun masuk ke fasiltias RDF akan membebani proses yang akan membuat proses produksi menjadi mahal,” ujarnya.

Pilihan Editor: Jejak Pendidikan dan Karier Yenny Wahid, Putri Gus Dur Jebolan Harvard yang Siap Jadi Cawapres

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

4 hari lalu

Kapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. Pertamina
Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.


Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

5 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.


Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Sheila on 7 saat tampil di Swara Prambanan di kawasan Candi Prambanan, 31 Desember 2023. Foto: Istimewa.
Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

6 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

7 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

8 hari lalu

Seorang warga mencari kepiting di kawasan mangrove Desa Simandulang, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, Kamis 14 Desember 2023. Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Bahagia Giat Bersama melakukan pelestarian mangrove seluas 25 hektare untuk mempertahankan fungsi ekosistem mangrove Indonesia diakui dunia sebagai upaya mitigasi perubahan iklim, perlindungan kawasan pesisir, pencegahan abrasi dan tempat hidup  biota laut serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat .ANTARA FOTO/Yudi/wpa.
Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.


Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

8 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.


Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

9 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.


Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

9 hari lalu

Sejumlah wisatawan melihat suasana Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 1 Januari 2024. Bedasarkan data Balai Besar TNBTS pada Minggu (31/12), kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 5.000 orang saat malam pergantian tahun 2024 . ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024


8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

9 hari lalu

Ilustrasi Selamatkan Dunia dari Sampah Plastik. shutterstock.com
8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.