Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jejak Pendidikan dan Karier Yenny Wahid, Putri Gus Dur Jebolan Harvard yang Siap Jadi Cawapres

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Bakal Calon Presiden , Anies Rasyid Baswedan; Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan putri mendiang Presiden ke 4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid memberikan keterangan kepada awak media usai menghadiri acara peluncuran buku karya AHY di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023. AHY meluncurkan buku bertajuk Tetralogi Transformasi AHY: Kumpulan Pemikiran & Gagasan Agus Harimurti Yudhoyono. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Bakal Calon Presiden , Anies Rasyid Baswedan; Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan putri mendiang Presiden ke 4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid memberikan keterangan kepada awak media usai menghadiri acara peluncuran buku karya AHY di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023. AHY meluncurkan buku bertajuk Tetralogi Transformasi AHY: Kumpulan Pemikiran & Gagasan Agus Harimurti Yudhoyono. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Putri Presiden Republik Indonesia (RI) ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid sempat digadang-gadang sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Namun, Yenny menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY adalah sosok yang paling pantas mendampingi bakal calon presiden Anies Baswedan.  Lantas, seperti apa riwayat pendidikan dan karier Yenny Wahid? 

Rekam Jejak Pendidikan Yenny Wahid

Yenny Wahid merupakan alumnus SMA Negeri 28 Jakarta pada 1992. Tamat dari sekolah menengah, dia melanjutkan pendidikan tinggi di program studi (prodi) Psikologi Universitas Indonesia (UI). Namun, atas saran dari sang ayah, dia memutuskan keluar dan pindah ke jurusan Desain dan Komunikasi Visual (DKV) Universitas Trisakti.

Dilansir dari situs Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), pemilik nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid ini juga melanjutkan kuliah ke jenjang pascasarjana dengan beasiswa Mason hingga meraih gelar Master Administrasi Publik dari Harvard University. 

Pekerjaan pertamanya adalah koresponden koran asal Melbourne, Australia, The Sydney Morning Herald dan The Age (1997-1999). Saat itu, dia sempat membuat liputan pasca-referendum di Timor-Timur hingga meraih anugerah Walkley Award. Kiprahnya dalam dunia jurnalistik semakin menggebu-gebu, hal itu ditunjukkan ketika dirinya meliput situasi Jakarta menjelang Reformasi 1998. 

Karier perempuan kelahiran Jombang, Jawa Timur pada 29 Oktober 1974 di bidang jurnalistik itu terpaksa terhenti, setelah Gus Dur ditunjuk sebagai Presiden RI ke-4. Sejak saat iu, Yenny Wahid setia mendampingi sang ayah dengan mengemban amanah sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik. 

Karier Yenny Wahid

Tumbuh di dalam lingkungan organisasi kemasyarakatan (ormas) berbasis agama Nahdlatul Ulama (NU), menjadikan Yenny sebagai salah satu aktivis. Pada 2004, ia menjabat sebagai Direktur Wahid Institute, lembaga yang mengusung misi untuk meneruskan perjuangan Gus Dur dalam pemikiran-pemikiran Islam. 

Tujuan The Wahid Institute disebut-sebut sejalan dengan visi Abdurrahman Wahid, yaitu membangun pemikiran Islam yang moderat. Tak hanya itu, organisasi tersebut diklaim mengusung mimpi untuk mendorong terciptanya demokrasi, multikulturalisme, pluralisme, dan toleransi di kalangan Muslim Indonesia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Semasa kepemimpinan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dia sempat kembali menduduki kursi jabatan Staf Khusus Bidang Komunikasi Politik. Hanya aktif selama setahun, Yenny memutuskan untuk mengundurkan diri karena perbedaan kepentingan dengan posisinya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB. 

Sejak 2008, ia didepak dari PKB oleh Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Pada akhirnya, ia mendirikan partai sendiri, yaitu Partai Indonesia Baru pada 2012. Partai itu belakangan berganti nama menjadi Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB). 

Pada Januari 2020, Yenny Wahid diangkat menjadi Komisaris Independen salah satu lini bisnis Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor transportasi udara atau pesawat, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Kurang dari dua tahun berdinas, dia memutuskan untuk mundur pada Jumat, 13 Agustus 2021. 

Kesiapan Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu apabila ditunjuk menjadi cawapres telah diungkapkannya pada Selasa, 8 Agustus 2023. Yenny Wahid mengatakan, jabatan publik menjadi alat paling efektif untuk membuat perubahan kebijakan di tengah masyarakat. 

“Saya juga masuk dalam kategori itu, tentu harus siap. Harus bersedia, harus menyiapkan diri. Tentu harus menyiapkan diri,” ucap Yenny Wahid di Gedung DPR RI, Jakarta, pada Selasa, 8 Agustus 2023. 

MELYNDA DWI PUSPITA | IMA DINI SHAFIRA

Pilihan Editor: Banyak Kampus Bikin Fakultas Kedokteran, Bagaimana Rencana ITB?

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PKB Nilai Syarat dari PAN untuk Dukung Anies di Pilgub Jakarta Hambat Pembentukan Koalisi

3 jam lalu

Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid saat ditemui usai pertemuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPP PKB di Jalan Raden Saleh Raya, Senen, Jakarta Pusat pada Senin, 29 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
PKB Nilai Syarat dari PAN untuk Dukung Anies di Pilgub Jakarta Hambat Pembentukan Koalisi

PKB sendiri sudah dekat dengan sikap akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta.


PAN Syaratkan Anies Pilih Zita Anjani Jika Ingin Didukung, PKS: Jangan Ubah Syarat

5 jam lalu

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan (kiri), Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kanan), dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (tengah) swafoto dalam acara peringatan Hari Buruh di DPP PKS, Jakarta, Sabtu, 6 Mei 2023. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar peringatan Hari Buruh atau May Day yang dihadiri perwakilan organisasi buruh hingga pengemudi ojek online (ojol). TEMPO/M Taufan Rengganis
PAN Syaratkan Anies Pilih Zita Anjani Jika Ingin Didukung, PKS: Jangan Ubah Syarat

Jika PKS ingin untuk membentuk koalisi dengan PAN, PKS harus memberikan kursi calon wakil gubernur.


PBNU dan Muhammadiyah Akhirnya Putuskan Terima Izin Tambang Jokowi

5 jam lalu

Logo PBNU dan Muhammadiyah. Istimewa
PBNU dan Muhammadiyah Akhirnya Putuskan Terima Izin Tambang Jokowi

Dua ormas keagamaan besar, PBNU dan Muhammadiyah menerima tawaran izin tambang Jokowi


Begini Respons Koalisi Indonesa Maju Setelah Sigi Ridwan Kamil Stagnan di Bawah Anies dan Ahok

13 jam lalu

Golkar Lebih Condong Dukung Ridwan Kamil Maju Cagub Jawa Barat Ketimbang Jakarta
Begini Respons Koalisi Indonesa Maju Setelah Sigi Ridwan Kamil Stagnan di Bawah Anies dan Ahok

Secara popularitas, menurut PAN, nama Ridwan Kamil telah banyak dikenal warga Jakarta.


PAN Siap Usung Anies di Pilkada Jakarta Asal Calon Wakilnya Zita Anjani

20 jam lalu

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto (kiri) dan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno (tengah) saat menghadiri rapat koordinasi Sekjen Partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu, 20 September 2023. Rapat tersebut membahas program unggulan Calon Presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto serta penyusunan tim pemenangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
PAN Siap Usung Anies di Pilkada Jakarta Asal Calon Wakilnya Zita Anjani

Yandri juga mengapresiasi keputusan Partai NasDem yang telah menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan.


Muhammadiyah Akhirnya Terima Izin Tambang, Ini 6 Ormas Keagamaan yang Menolak

21 jam lalu

Jokowi Izinkan Ormas Agama Kelola Tambang
Muhammadiyah Akhirnya Terima Izin Tambang, Ini 6 Ormas Keagamaan yang Menolak

Jika Muhammadiyah memutuskan menerima izin tambang, kata dia, pengelolaan harus dilakukan dengan menjaga lingkungan.


Alasan PKB Tidak Buru-buru Deklarasi Dukungan untuk Anies

1 hari lalu

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Jazilul Fawaid di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Selasa, 2 Juli 2024. TEMPO/ Desty Luthfiani
Alasan PKB Tidak Buru-buru Deklarasi Dukungan untuk Anies

PKB tidak ingin buru-buru mendeklarasikan dukungan kepada Anies.


AHY Bilang Begini Saat DPD Demokrat Usulkan Heru Budi untuk Pilgub Jakarta

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan sambutan saat menyerahkan surat rekomendasi enam provinsi Calon Gubernur Sulawesi Utara pada Pilkada 2024 di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan surat rekomendasi untuk enam provinsi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan diusung oleh Partai Demokrat pada Pilkada 2024.   TEMPO/M Taufan Rengganis
AHY Bilang Begini Saat DPD Demokrat Usulkan Heru Budi untuk Pilgub Jakarta

AHY mengatakan Koalisi Indonesia Maju (KIM) masih mencari sosok yang tepat untuk didukung di Pilgub Jakarta.


Kaesang Sebut Anies dan Ahok sebagai Tokoh yang Layak Pimpin Jakarta

1 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat mengobrol saat usai acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kaesang Sebut Anies dan Ahok sebagai Tokoh yang Layak Pimpin Jakarta

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengatakan, Anies dan Ahok punya rekam jejak yang baik selama memimpin Jakarta.


Sahroni Ungkap Peluang Pertemuan Anies dan Prabowo di Kongres ke-3 NasDem

1 hari lalu

Ahmad Sharoni ketika menghadiri Pra-Kongres III yang diselenggarakan oleh Partai NasDem dengan tajuk Bidang Perempuan di Kantor DPP Partai NasDem, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Juli 2024.Foto: Tempo/Fauzi Ibrahim
Sahroni Ungkap Peluang Pertemuan Anies dan Prabowo di Kongres ke-3 NasDem

Ahmad Sahroni mengungkap potensi pertemuan Anies dan Prabowo dalam agenda Kongres ke-3 Partai NasDem.