TEMPO.CO, Jakarta - Meski hari ini, Minggu, 20 Agustus 2023, libur, di tengah jumlah kendaraan yang melintas lebih sepi dibandingkan dengan hari kerja, polusi udara Jakarta tetap paling tinggi di dunia.
Aplikasi IQAir menyebutkan hari ini, pukul 06.54 WIB, Jakarta masih di peringkat pertama, diikuti Doha (Qatar), Baghdad (Iraq) dan Delhi (India). Keempat kota ini berada di kategori tidak sehat.
Jakarta memiliki PM 2,5 sebesar 74,6 µg/m3. Tetangga Jakarta, di Jabodetabek, Depok memiliki 60,2 µg/m3 dan Bekasi 58,2 µg/m3. Keduanya masuk kategori tidak sehat pada data terakhir pukul 04.00 WIB.
Tangerang berada pada 51,2 µg/m3 di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif pada data terakhir pk 04.00. Adapun Bogor memiliki 28,7 µg/m3 di kategori moderate sudah dengan data pk 06.00 WIB.
IQAir juga menyatakan Bandung lebih buruk dari Jakarta, yaitu 83,6 µg/m3. Keadaan di pulau lain, seperti Denpasar sebesar 31 µg/m3 dan Bontang 9,1 µg/m3.
Baca juga: Potensi Hujan Bandung 1-2 Hari pada Dasarian Ketiga Agustus, Peluang Kekeringan Meningkat
Data Nafas
Aplikasi lain, Nafas, menyediakan data wilayah yang lebih kecil lagi. Pada data pukul 06.57 WIB, dari 10 besar terpolusi, 5 di antaranya berasal dari Jabodetabek tanpa Jakarta.
Urutannya:
-Parung Panjang, Bogor - 156 µg/m3 - kategori sangat tidak sehat
-Tanjungsari, Surabaya - 140 µg/m3
-Serpong, Tangerang Selatan - 134 µg/m3
-Kertamulya, Bandung Barat - 130 µg/m3
-Babat, Surabaya - 122 µg/m3
-Punggul, Sidoarjo - 122 µg/m3
-Tarumajaya, Bekasi - 119 µg/m3
-Gunung Sindur, Bogor - 114 µg/m3
-Ciater, Tangerang Selatan - 112 µg/m3
-Panunggangan Utara, Tangerang - 110 µg/m3
PM2.5 adalah partikel padat polusi udara berukuran kurang dari 2,5 mikrometer atau 36x lebih kecil dari diameter sebutir pasir. Berdasarkan standar WHO, pengukuran dalam satuan µg/m3. Kategori aman berada pada rentang 0 - 12 µg/m3, moderat (12.1 - 35.4 µg/m3), tidak sehat untuk kelompok sensitif (35.5 - 55.4 µg/m3), tidak sehat (55.5 - 150.4 µg/m3), sangat tidak sehat (150.5 - 250.4 µg/m3) dan beracun (>250.4 µg/m3).
Data Nafas berasal dari low cost sensor yang tersebar di lebih dari 180 titik lokasi dan merepresentasikan cakupan wilayah 1-2 km dari lokasi sensor terpasang. Data kualitas udara diterima secara real time dan bisa diakses di aplikasi Nafas.
Pilihan Editor: Indeks Polusi Udara Kota Bandung Sedang, Dinas Sebut Pengaruh Cuaca Ekstrem
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.