TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, meminta organisasi Islam Nahdlatul Ulama atau NU mengembangkan metode dakwah digital sebagai upaya membangun karakteristik masyarakat sejak usia muda.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan pengembangan dakwah berbasis digital bertujuan agar generasi muda tidak kehilangan jati diri, sekaligus mampu mengimplementasikan kaidah-kaidah agama Islam dengan benar.
Baca juga:
"Saya mendorong NU mengembangkan dakwah digital agar generasi muda kita bisa mencontohkan konten-konten sesuai kaidah agama Islam," katanya di Cikarang, Minggu, 20 Agustus 2023.
Dia menjelaskan pengembangan dakwah digital sejalan dengan tema musyawarah kerja cabang II PCNU Kabupaten Bekasi 2023, "Membangun Karakteristik Masyarakat Bekasi Menuju Kepemimpinan yang Berani dan Berada."
"NU ini kan berorientasi pada dakwah, melalui dakwah lah diharapkan mampu mencerdaskan masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari," katanya.
Pemerintah daerah (pemda), kata dia, juga tengah berupaya mencetak dai dan ulama-ulama muda yang melek teknologi melalui pendidikan kader ulama bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat.
Selama masa pendidikan, lanjutnya, puluhan dai dan ulama muda dibekali kemampuan berdakwah melalui platform digital serta cara menyiapkan materi dakwah yang menarik, mudah dipahami serta diimplementasikan dengan tidak melupakan teori-teori dakwah Islam.
Baca juga: Indeks Polusi Udara Kota Bandung Sedang, Dinas Sebut Pengaruh Cuaca Ekstrem
Cegah hasut dan provokasi
Menurut dia, keterbukaan informasi berkat teknologi belum bisa dioptimalkan sebagai garda terdepan dalam membentengi umat dari hasutan, provokasi, dan kesesatan. Kehadiran dai dan ulama yang mengerti penggunaan teknologi dipercaya mampu mengatasi persoalan tersebut.
Dani juga meminta NU terus melanjutkan program pembangunan sekolah dengan sarana dan prasarana memadai sehingga mampu mencetak generasi emas baru baik di sekolah swasta, negeri, maupun pesantren.
"Dengan mendirikan sekolah, itu sebuah hal fundamental untuk pendidikan yang lebih baik, tidak harus sekolah NU semua, namun terpenting pembelajaran yang diberikan sesuai ajaran," ucapnya.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Bekasi Atok Romli mengatakan pondok-pondok pesantren yang dibangun NU diharapkan bisa melahirkan santri-santri milenial untuk mampu membuat inovasi program, guna mencetak prestasi di Kabupaten Bekasi.
"Kami juga berharap dorongan dari Pak Penjabat Bupati Bekasi ini memberikan semangat para santri dalam membuat inovasi program dan meraih berbagai prestasi di kemudian hari," kata dia.
Pilihan Editor: Indeks Polusi Udara Kota Bandung Sedang, Dinas Sebut Pengaruh Cuaca Ekstrem
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.