TEMPO.CO, Jakarta - Program studi kedokteran Fakultas Kedokteran yang baru dibuka Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI Bandung pada tahun akademik 2023/2024 diminati 774 orang pendaftar. Setelah dilakukan seleksi pada 18-20 Agustus, pengumuman hasilnya akan disampaikan besok, Selasa, 22 Agustus 2023.
“Pengumuman kelulusan dapat dilihat melalui akun pendaftaran masing-masing,” kata Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Didi Sukyadi, Senin 21 Agustus 2023.
Hasil seleksi ditetapkan berdasarkan kombinasi tes potensi skolastik, tes literasi dalam Bahasa Indonesia dan Inggris serta tes kemampuan mata peajaran Kimia dan Biologi. Menurut Didi, tidak semua pendaftar yang berjumlah 774 orang hadir ketika tes seleksi.
“Ujian berlangsung dengan baik dan lancar, tidak ditemukan adanya kecurangan,” ujarnya.
Didi mengatakan, kuota atau daya tampung mahasiswa program studi Kedokteran untuk sarjana sebanyak 50 orang. Namun, tidak ada jatah untuk Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah karena kuotanya sudah habis untuk mahasiswa jalur reguler SNBP, SNBT, dan jalur mandiri.
Sebelumnya pada Mei lalu, UPI resmi mendirikan Fakultas Kedokteran. Setelah keluar Surat Keputusan dari Pengurus Perkumpulan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia.
Rektor UPI Bandung, M. Solehuddin, menetapkan biaya pendidikan mahasiswa baru jalur seleksi mandiri program studi kedokteran Fakultas Kedokteran tahun akademik 2023/2024 sebesar Rp 203 juta.
“Biaya pendidikan dibayarkan langsung secara keseluruhan oleh mahasiswa yang bersangkutan pada saat registrasi semester pertama,” katanya lewat Surat Keputusan Rektor yang diperoleh Tempo, Jumat 11 Agustus 2023.
Rinciannya, biaya registrasi Rp 1,5 juta, sementara biaya penyelenggaran pendidikan Rp 19 juta. Kemudian, biaya pengembangan fasilitas dan mutu akademik Rp 7,5 juta. Biaya paling besar yaitu dana pengembangan lembaga yang dipatok Rp 175 juta, hingga total berjumlah Rp 203 juta.
Dalam surat Keputusan Rektor UPI nomor 1381/UN40/KU.00.00/2023 tentang biaya pendidikan mahasiswa kedokteran itu juga disebutkan, biaya pendidikan pada semester berikutnya hanya membayar biaya penyelenggaraan pembelajaran.
Pilihan Editor: Kenali 7 Penyakit Akibat Polusi Udara, dari Gangguan Perkembangan hingga Kanker Paru