Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Fakta Kebakaran Laboratorium IPB yang Tewaskan Mahasiswa S2, Sedang Penelitian

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Laila Atika Sari. Istimewa
Laila Atika Sari. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa S2 program studi S2 Ilmu Nutrisi dan Pakan (INP) Fakultas Peternakan (Fapet) Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Laila Atika Sari, meninggal akibat kebakaran laboratorium.

Laila mengembuskan napas terakhir setelah tak lama tiba di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat untuk menerima perawatan luka bakar serius pada Sabtu, 19 Agustus 2023. 

Tak hanya dirasakan segenap sivitas akademika IPB University, kabar duka itu juga menimbulkan sejumlah pertanyaan publik terkait keselamatan kerja di laboratorium salah satu perguruan tinggi negeri (PTN). Lantas, apa saja fakta-fakta kebakaran laboratorium yang merenggut nyawa mahasiswa pascasarjana itu? 

1.   Korban sedang menguji lemak bahan pakan
Insiden kebakaran itu terjadi sehari sebelumnya, tepatnya pada Jumat sore, 18 Agustus 2023. Saat itu, Laila sedang melakukan penelitian dan menganalisis lemak bahan pakan dengan menggunakan metode Soxhlet. Metode itu memiliki prinsip ekstraksi lemak memakai pelarut organik, seperti petroleum eter, dietil eter, petroleum benzena, metanol, dan aseton. 

2.   Mahasiswa lain bantu padamkan api
Rektor IPB University Arif Satria menyampaikan bahwa belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan kerja hingga Laila terjebak di laboratorium. “Mengetahui ada kejadian, para mahasiswa yang berada di sekitar membantu memadamkan api dan menolong,” kata Arif dalam keterangannya, Minggu, 20 Agustus 2023. 

3.   Laila dibawa ke RS Medika Dramaga
Setelah berhasil dievakuasi, pihak kampus segera membawa korban ke Rumah Sakit Medika Dramaga menggunakan ambulans. Namun, tim medis tidak dapat menangani luka bakar yang diderita oleh Laila secara maksimal. Sehingga, dokter menyarankan pasien untuk dirujuk ke rumah sakit dengan fasilitas lebih memadai. 

4.   Dirujuk ke RSCM
Pihak IPB University dan keluarga korban sepakat untuk merujuk Laila ke RSCM Jakarta demi mendapatkan perawatan lebih intensif. Usai sempat mendapatkan penanganan, korban dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu, 19 Agustus 2023 sekitar pukul 10.00 WIB. 

5.   Rektor bentuk tiga tim
Sehari setelah terjadinya musibah yang menghilangkan nyawa mahasiswi S2 itu, Arif mulai berkoordinasi untuk menetapkan langkah-langkah lebih lanjut. “Tiga tim dibentuk untuk menyelesaikan permasalahan, sekaligus mengantisipasi guna memastikan keselamatan kerja di laboratorium dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kehidupan kampus,” ucap dia. 

Adapun tiga tim yang dijelaskan Rektor IPB University, Arif terdiri dari tim investigasi yang bakal berkolaborasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Tim tersebut berperan untuk menggali rincian kronologi kebakaran laboratorium hingga memeriksa standar operasional prosedur (SOP), termasuk hal-hal lain yang perlu diketahui. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua, tim evaluasi laboratorium. Nantinya, tim itu akan mengecek peralatan dan fasilitas pada seluruh laboratorium di IPB University, terutama benda-benda yang berisiko tinggi saat digunakan.

Terakhir, tim keselamatan kerja yang diminta untuk memastikan keamanan kerja dalam kegiatan akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, maupun hal-hal menyangkut kehidupan kampus pada umumnya. Tak hanya itu, tim keselamatan kerja juga akan menjamin ketertiban dan keselamatan lalu lintas (lalin). 

“Sebagian besar tim (keselamatan kerja) berasal dari Kantor Manajemen Risiko yang mengevaluasi berdasarkan pedoman dan petunjuk pelaksanaan sistem laboratorium,” tutur Arif. 

Lebih lanjut, kata Arif, ketiga tim akan bekerja di bawah koordinasi Sekretaris IPB University, Agus Purwito. Dalam keterangannya, Agus menyatakan bahwa pihaknya akan berupaya untuk memastikan seluruh laboratorium dalam keadaan aman kembali untuk digunakan dalam kegiatan akademik, termasuk aspek keselamatan kerja. 

6.   Lulusan Sarjana terbaik
Sebelum menempuh pendidikan pascasarjana, Laila Atika Sari diketahui menamatkan kuliah jenjang S1 di fakultas yang sama. Dia dinobatkan sebagai wisudawati terbaik program sarjana dari Fakultas Peternakan IPB University tahun akademik 2019/2020. 

Laila meraih IPK 3,87 dari 4,00 dan lulus setelah kuliah selama 48 bulan. Saat itu, dia mengambil topik penelitian tentang peternakan sapi perah untuk tugas akhir. Setelah itu, dia meneruskan pendidikan ke jenjang S2 prodi Ilmu Nutrisi dan Pakan. 

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Mengenal Prodi Ilmu Nutrisi dan Pakan IPB, Jurusan Laila Atika Mahasiswa yang Terbakar di Lab

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar Ilmu Pesisir IPB Ingatkan Risiko Lumpur Akibat Pengerukan Pasir Laut

10 hari lalu

Sebuah kapal tongkang pengangkut pasir laut di perairan Provinsi Kepulauan Riau. Dok. TEMPO/ Fransiskus S.
Guru Besar Ilmu Pesisir IPB Ingatkan Risiko Lumpur Akibat Pengerukan Pasir Laut

Guru besar IPB yang juga pimpinan lembaga kajian pesisir IPB menyebut lumpur di laut dangkal bisa tercampur air ketika ada pengerukan material.


Kontroversi Ekspor Pasir Laut, Peneliti Pesisir IPB: Tidak Ada Untungnya bagi Indonesia

13 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Freepik
Kontroversi Ekspor Pasir Laut, Peneliti Pesisir IPB: Tidak Ada Untungnya bagi Indonesia

Pimpinan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB menilai pengerukan pasir laut mengusik ekosistem. Kebijakan ekspor disebut tanpa kajian.


Guru Besar IPB Sebut Produktivitas Padi Melandai Sejak Era Suharto, Indonesia Masih Tergantung Beras Impor

15 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Guru Besar IPB Sebut Produktivitas Padi Melandai Sejak Era Suharto, Indonesia Masih Tergantung Beras Impor

Produktivitas pertanian padi di Indonesia melandai sejak era Suharto. Guru besar IPB beberkan beberapa alasan Indonesia sulit Swasembada


Peneliti IPB Yakin Proyek Cetak Sawah dan Tebu di Merauke akan Gagal

18 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan penanaman tebu perdana di PT Global Papua Abadi, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Selasa (23/7/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Peneliti IPB Yakin Proyek Cetak Sawah dan Tebu di Merauke akan Gagal

Rencana food estate cetak sawah dan tebu 2,29 juta hektare di Merauke menghadapi masalah kesesuaian lahan. Proyek food estate disebut selalu gagal.


Catatan dan Tantangan untuk Ekowisata Satwa Liar yang Berkelanjutan di Indonesia

26 hari lalu

Pengunjung menikmati suasana hutan mangrove di ekowisata mangrove Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, 24 Desember 2015. Ekowisata ini menjadi tujuan wisata baru yang menyuguhkan wawasan tentang ekosistem mangrove kepada para pengunjung. ANTARA/Dedhez Anggara
Catatan dan Tantangan untuk Ekowisata Satwa Liar yang Berkelanjutan di Indonesia

Webinar ini dihadiri oleh narasumber yang dipandang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang ekowisata satwa liar berkelanjutan di Asia.


Susu Ikan dalam Program Makan Bergizi Gratis: Tanggapan DPR hingga Ahli Gizi

27 hari lalu

Perbedaan susu ikan dan susu sapi. Foto: Canva
Susu Ikan dalam Program Makan Bergizi Gratis: Tanggapan DPR hingga Ahli Gizi

Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina mendukung rencana menggunakan susu ikan sebagai pengganti susu sapi. Tapi?


Inovasi Kuliner Tradisional Mendunia: Sukses FPDC 2024 di IPB University

33 hari lalu

Food Product Development Competition (FPDC) 2024
Inovasi Kuliner Tradisional Mendunia: Sukses FPDC 2024 di IPB University

Tahun ini, FPDC IPB University menggandeng Food Ingredients Asia (FI Asia) untuk memperluas jangkauan dan dampaknya.


UI Kini Memiliki Laboratorium Nano Device, Diharapkan Jadi Motor Pengembangan Semikonduktor

37 hari lalu

Peresmian Laboratorium Nano Device UI. Dok Humas UI
UI Kini Memiliki Laboratorium Nano Device, Diharapkan Jadi Motor Pengembangan Semikonduktor

Laboratorium nano device itu dilengkapi peralatan penelitian mutakhir yang memungkinkan peneliti dan mahasiswa UI bereksperimen dengan presisi tinggi.


Waspada Monkeypox, Balai Besar Karantina Soekarno-Hatta Siagakan Laboratorium Bergerak

37 hari lalu

Penumpang dari luar negeri melintas di area pemindai suhu tubuh milik Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Soekarno-Hatta setibanya di Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 2 September 2024. Seiring dengan meningkatnya kasus cacar monyet atau Monkeypox (MPOX) di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno Hatta meningkatkan pengawasan terhadap masuknya  penumpang dari luar negeri. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Waspada Monkeypox, Balai Besar Karantina Soekarno-Hatta Siagakan Laboratorium Bergerak

Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKK) Soekarno-Hatta menyiapkan laboratorium bergerak surveilans mengantisipasi penyebaran Monkeypox atau mpox.


IPB University Buka Program Studi Baru Smart Agriculture dengan Keketatan Tinggi

44 hari lalu

Sekretariat Prodi Smart Agriculture diresmikan secara simbolis oleh Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof. Deni Noviana, pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Dok. Humas IPB
IPB University Buka Program Studi Baru Smart Agriculture dengan Keketatan Tinggi

Prodi Smart Agriculture menempati posisi ke-5 program studi dengan tingkat keketatan tinggi pada jenjang program sarjana (S1) iPB University.