TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat memprakirakan hujan mulai September hingga November 2023 di wilayah Jawa Barat.
Ketua Tim Analisis dan Pengolahan Data Klimatologi Dwi Yoga Primartono mengatakan prakiraan curah hujan pada September dan Oktober umumnya berkriteria rendah atau kurang dari 100 milimeter per bulan. “Sedangkan prakiraan curah hujan November 2023 umumnya berkriteria menengah 100 hingga 300 milimeter per bulan,” ujarnya, Kamis, 24 Agustus 2023.
Seluruh wilayah Jawa Barat pada September mengalami curah hujan kategori rendah, sedangkan pada Oktober sebagian kecil atau 8,7 persen wilayah Jawa Barat diprediksi mengalami curah hujan menengah. Kondisi itu pada November diprakirakan meluas hingga 77,2 persen di wilayah Jawa Barat.
Pada November, masih ada 19,7 persen wilayah yang diprakirakan mengalami hujan dengan kategori rendah. Sementara 3,1 persen diguyur hujan kategori tinggi. “Meskipun September hingga November masih ada hujan, tidak serta merta diartikan musim hujan tahun ini normal,” ujar Yoga.
Untuk mengetahui normal atau tidaknya musim hujan, perlu perbandingan data jumlah curah hujan pada periode musim hujan 2023-2024 dengan jumlah curah hujan normal musim hujan pada periode yang sama. “Ketika dihitung lebih lanjut dikategorikan bersifat bawah normal,” kata dia.
Pengurangan curah hujan itu, menurutnya, bisa diasosiasikan karena pengaruh El Nino yang saat ini sudah mencapai level moderat. Berdasarkan hasil perhitungan model saat ini, faktor dinamika atmosfer dan laut dominan semacam El Nino menghasilkan prakiraan musim hujan yang akan datang lebih lambat dari biasanya.
Sebelumnya BMKG mengeluarkan peringatan dini iklim ektsrem di wilayah Jawa Barat periode 21-31 Agustus 2023. Kecamatan Padalarang di Kabupaten Bandung Barat kini berstatus awas kekeringan meteorologis, sementara daerah lain kategori siaga dan waspada.
“Kondisi El Nino umumnya memberikan dampak berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia dan berpotensi menimbulkan kekeringan meteorologis,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Rakhmat Prasetia lewat keterangan tertulis, Senin lalu.
Berdasarkan data pemantauan terkini oleh BMKG, sebanyak 43,6 persen wilayah Jawa Barat sudah masuk kriteria hari tanpa hujan yang sangat panjang dengan kisaran 1-2 bulan. Sebagian kecil daerah lainnya telah lebih dari dua bulan tanpa hujan seperti di Cirebon dan Kabupaten Bandung Barat.
Adapun curah hujan di Jawa Barat umumnya atau 99 persen wilayah berada pada kriteria rendah, yaitu kurang dari 50 milimeter per dasarian atau sepuluh hari. Kondisi itu diprakirakan berlanjut pada dasarian ketiga Agustus 2023 dengan sifat hujan umumnya di bawah normal.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.