Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Tengah Polusi Udara, BRIN Lakukan Rekayasa Cuaca Jabodetabek, Hasilnya?

image-gnews
Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Usaha mengurangi polusi udara Jakarta terus dilakukan dengan rekayasa cuaca. Namun, adanya perkembangan di wilayah sekitar Jakarta, membuat operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) memperluas misinya. Menurut Budi Harsoyo, Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC BRIN, teknologi modifikasi cuaca kali ini tidak hanya untuk polusi di Jakarta, tapi juga sekaligus untuk siaga darurat bencana kekeringan di Banten dan Jawa Barat.

Hal itu diungkapkan dirinya melalui pesan WhatsApp pada Ahad, 27 Agustus 2023. Ia menceritakan tentang rekayasa cuaca yang telah dilakukan bersama TNI, BNPB, BMKG dan BRIN pada 26 Agustus 2023.

Secara umum kondisi cuaca di wilayah DKI dan Banten pada pagi hingga sore hari terpantau cerah hingga cerah berawan. Pada siang hari dari pantauan citra satelit terpantau adanya awan CuSc (Cumulus Stratocumulus) di seputaran Jakarta, Banten dan Bogor. 

“Hasil observasi saat penerbangan sorti 1 terpantau pertumbuhan awan didominasi awan CuSc di sekitar Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Depok, Tangerang Selatan dengan ketinggian puncak awan 8.000 - 9.000 feet,” jelasnya.

Hasil observasi saat penerbangan sorti 2 terpantau pertumbuhan awan didominasi awan Cumulus di sekitar Kab. Bekasi hingga  Jakarta Utara dengan ketinggian puncak awan 9.500 kaki. Ada juga awan Cumulus di Kab. Tangerang hingga Kab. Lebak dengan ketinggian puncak awan 10.000 - 11.000 kaki dan awan Cumulus di Kab. Bogor 10.000 kaki. 

Usaha penyemaian di awan berlangsung 2 sorti dengan penerbangan dengan pesawat CASA 212 registrasi A-2114. Penerbangan sorti 1 dilakukan pada pukul 11.46-13.11 WIB dengan target penyemaian di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Depok, Tangerang Selatan yang dilakukan pada ketinggian 8.000 feet dengan menghabiskan bahan semai NaCl sebanyak 800 kg. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penerbangan sorti 2 dilakukan pada pukul 14.05-15.40 WIB dengan target penyemaian di Kabupaten Bekasi, Jakarta Utara, Kabupaten Tangerang, Kota Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Bogor yang dilakukan pada ketinggian 8.000-10.000 feet dengan menghabiskan bahan semai NaCl sebanyak 800 kg. 

Ia juga memperlihatkan keadaan awal pada 2 jam yang berbeda tersebut beserta rute terbang pesawat. Tim kemudian melakukan monitoring informasi kejadian hujan di wilayah DKI dan Jawa Barat pada 26 Agustus 2023 hingga pukul 16.00 WIB. “Belum terdapat informasi hujan,” katanya.

Namun, pada Ahad, 27 Agustus 2023, sekitar pukul 00.00 WIB wilayah Salemba, Jakarta Pusat terjadi hujan gerimis sekitar 5 menit. Saat dikonfirmasi, apakah hujan tersebut hasil rekayasa cuaca, ia menyebut sebagai hujan alami. “Efek langsung penyemaian awan hanya bisa mempengaruhi cuaca selama 3-4 jam ke depan, sesuai siklus pertumbuhan awan yang kami semai,” jelasnya.

Budi menangkap hal positif mengenai indikasi potensi cuaca untuk 27 Agustus, cukup bagus.  Ia memperhatikan dari data radar, di utara Jakarta sudah mulai banyak awan-awan potensi hujan. Hal ini sejalan dengan prediksi BMKG bahwa wilayah Jakarta akan terjadi hujan dengan intensitas ringan.

Pilihan Editor: Terjadi Hujan di Jakarta Tengah Malam, Ini Analisis Peneliti BRIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

2 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.


Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

8 jam lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, Senin, 29 Januari 2024. Keluarga Mahasiswa ITB mencatat ada 120 orang mahasiswa yang menunggak Uang Kuliah Tunggal atau UKT dan terancam tidak bisa mengikuti kuliah atau dipaksa cuti kuliah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.


Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

10 jam lalu

Ilustrasi cuaca di Jakarta. TEMPO/Yovita Amalia
Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.


BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

2 hari lalu

Fasilitas riset Cryo-EM BRIN yang berada di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Kabupaten Bogor. Dok. Humas BRIN
BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.


Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

2 hari lalu

Perekayasa Ahli Utama Pusat Riset Teknologi Roket, Rika Andiarti bersama teknologi roket hasil karya BRIN. Dok. Humas BRIN
Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.


Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

2 hari lalu

Ilustrasi hujan petir di Jakarta. Dok.TEMPO
Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

3 hari lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang


Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

3 hari lalu

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Mikrobiologi Terapan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dede Heri Yuli Yanto. Dok. Humas BRIN
Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.