Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Belasan Siswi SMP di Lamongan Dibotaki Guru, Anak Disebut Bisa Alami Trauma

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Ilustrasi siswa. ANTARA
Ilustrasi siswa. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belasan siswi di Lamongan yang dibotaki guru karena tidak memakai ciput viral di media sosial. Hal tersebut dilakukan oleh guru Bahasa Inggris yang sekaligus Pembina Pramuka SMP Negeri 1 Sukodadi Lamongan. Tindakan ini mendapat protes keras oleh sejumlah wali siswa. Mereka menuntut agar yang bersangkutan dipecat secara tidak hormat.

Ramainya kasus tersebut ditanggapi oleh Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Holy Ichda Wahyuni. Holy menyebut mendidik dengan kekerasan bukanlah solusi dalam penanaman pendidikan karakter.

Menurutnya, Ki Hajar Dewantara  menggaungkan konsep pendidikan humanis, harapannya agar pendidikan sebagaimana tujuannya yakni mencerdaskan anak bangsa, membangun keterampilan, dan karakter dilakukan dengan cara yang baik.

“Zaman sudah berganti, banyak pendekatan yang bisa diterapkan untuk mendidik karakter siswa atau anak, apalagi konteksnya anak remaja,”ujar Holy Selasa, 29 Agustus 2023 dilansir dari situ UM Surabaya.

Ia menyebut pendekatan secara kultural, personal, dan dengan penuturan yang bersahabat akan menghasilkan respons yang lebih positif. Sebab masa remaja adalah masa ketika seorang anak membutuhkan figur teman yang "ngemong", bukan figur yang serta merta mendikte apalagi dengan paksaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Persoalan kesempurnaan dalam berhijab, seharusnya guru bisa memakai cara lain daripada dengan membotaki rambut yang tentu akan meninggalkan rasa trauma pada anak,” kata dia.

Ia mencontohkan, guru bisa mengajak siswa ke ruangan yang privat dan memberikan pengertian tentang pengertian aurat. Guru juga bisa membetulkan rambut siswa agar tidak terlihat, lalu memberi pujian dan apresiasi. Hal tersebut akan memberi kesan yang lebih baik. "Hal ini sejalan dengan semboyan kita ing garso sung tuladha ing madya mangin karso tutwuri handayani," ujarnya.

Sebelumnya, EN, seorang guru SMPN 1 Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, dibebastugaskan usai menggunduli belasan siswinya karena tak tak menggunakan dalaman jilbab atau ciput. EN mendapati 14 siswi yang mengenakan jilbab, namun tanpa menggunakan ciput di dalamnya. EN lantas memotong rambut belasan siswi itu menggunakan mesin cukur. Walhasil kepala para siswi itu jadi botak sebagian.

Pilihan Editor: Respons Para Rektor Soal Aturan Nadiem Tak Wajibkan Skripsi, Mutu Lulusan Menurun?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Thailand Tangkap Sopir Bus Sekolah yang Tewaskan 23 Siswa dan Guru

4 hari lalu

Petugas berupaya memadamkan bus yang terbakar di pinggiran Bangkok, Thailand, 1 Oktober 2024. Bus itu terbakar saat mengangkut guru dan sejumlah siswa dari sekolah Wat Khao Phraya, dalam perjalanan kunjungan lapangan. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Polisi Thailand Tangkap Sopir Bus Sekolah yang Tewaskan 23 Siswa dan Guru

Polisi Thailand telah menangkap sopir bus sekolah pembawa siswa dan guru muda yang terbakar dan menewaskan 23 orang di pinggiran kota Bangkok.


25 Orang Tewas, Mayoritas Anak-anak, dalam Kebakaran Bus Sekolah di Thailand

5 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran memadamkan bus yang terbakar yang membawa guru dan siswa dari sekolah Wat Khao Phraya, di pinggiran Bangkok, Thailand, 1 Oktober 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
25 Orang Tewas, Mayoritas Anak-anak, dalam Kebakaran Bus Sekolah di Thailand

Sekitar 25 orang dikhawatirkan tewas ketika sebuah bus sekolah terbakar di pinggiran ibu kota Thailand, Bangkok


50 Ucapan Terima Kasih untuk Guru yang Bermakna dan Penuh Haru

10 hari lalu

Sejumlah siswa bersama guru bermain permainan tradisional pasar-pasaran di halaman SD Negeri Rejosari 2, Semarang, Jawa Tengah, Selasa 23 Juli 2024. Kegiatan pengenalan berbagai macam permainan tradisional dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional (HAN) 2024 tersebut diselenggarakan pihak sekolah untuk melestarikan dan mengedukasi anak-anak tentang permainan tradisional khas Indonesia sekaligus sebagai media penguatan karakter pelajar Pancasila yang kreatif dan bergotong royong. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
50 Ucapan Terima Kasih untuk Guru yang Bermakna dan Penuh Haru

Sebagai ungkapan terima kasih pada guru, Anda bisa memberikan ide ucapan terima kasih untuk guru yang menyentuh berikut ini.


Kasus Video Asusila Guru-Murid di Gorontalo, Polisi: Korban dan Tersangka Menjalin Asmara

11 hari lalu

Ilustrasi Viral atau Video Viral. shutterstock.com
Kasus Video Asusila Guru-Murid di Gorontalo, Polisi: Korban dan Tersangka Menjalin Asmara

Polres Gorontalo telah menerima laporan dugaan kekerasan seksual anak terkait dengan video asusila guru-murid yang viral di media sosial


Indonesia dan Australia Luncurkan Program Kerja Sama Pendidikan Guru

12 hari lalu

Australia dan Indonesia meluncurkan Kerja Sama Pendidikan Guru Indonesia-Australia pada 24 September 2024 di Jakarta.
Indonesia dan Australia Luncurkan Program Kerja Sama Pendidikan Guru

Inisiatif bersama ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas guru di Indonesia. Pendidikan adalah bagian penting dari kemitraan Australia-Indonesia


Cara Login Info GTK 2024, Guru Wajib Tahu

14 hari lalu

Aplikasi
Cara Login Info GTK 2024, Guru Wajib Tahu

Ketahui cara login Info GTK dengan benar untuk para guru. Hal ini akan sangat membantu dalam memantau segala pembaruan.


Kemendikbudristek Harap Program Merdeka Belajar Dilanjutkan di Pemerintahan Prabowo

18 hari lalu

Ilustrasi guru madrsah. Foto : Kemendag
Kemendikbudristek Harap Program Merdeka Belajar Dilanjutkan di Pemerintahan Prabowo

Permintaan melanjuti program Merdeka Belajar ini juga sempat diutarakan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim.


Dirjen GTK Kemendikbud: Lulusan SMA di Papua Bisa Jadi Guru SD

18 hari lalu

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan atau Dirjen GTK Nunuk Suryani saat memberikan kuliah umum arah kebijakan Kemendikbudristek terkait pendidikan profesi guru di Universitas Maritim Raja Ali Haji atau UMRAH, Kepulauan Riau pada Rabu, 15 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Dirjen GTK Kemendikbud: Lulusan SMA di Papua Bisa Jadi Guru SD

Kebutuhan jumlah guru di Provinsi Papua masih belum seimbang.


5 Pengobatan untuk Atasi dan Cegah Kebotakan

21 hari lalu

Mengatasi Kebotakan dan Kerontokan Rambut.
5 Pengobatan untuk Atasi dan Cegah Kebotakan

Buat yang ingin mengurangi rambut rontok dan mencegah kebotakan, lima pengobatan berikut bisa membantu.


Tambahan Anggaran Rp 10,4 T di Kementerian Pendidikan untuk Kesejahteraan Guru-Dosen

24 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Tambahan Anggaran Rp 10,4 T di Kementerian Pendidikan untuk Kesejahteraan Guru-Dosen

Nadiem Anwar Makarim mengatakan tambahan anggaran Rp 10 triliun di Kementerian Pendidikan akan difokuskan pada peningkatan kesejahteraan guru-dosen.