Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ridwan Kamil Klaim Citarum Membaik, Warga Minta Audit Investigasi

image-gnews
Kondisi Sungai Citarum yang mulai berubah jadi rawa setelah hampir 70 persen badan sungai mengering di Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 1 Agustus 2023. BMKG menyatakan fenomena alam El Nino tahun ini menyebabkan kemarau  lebih kering dan panjang, yang berdampak pada produksi pertanian dan mengeringnya sumber-sumber air. TEMPO/Prima mulia
Kondisi Sungai Citarum yang mulai berubah jadi rawa setelah hampir 70 persen badan sungai mengering di Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 1 Agustus 2023. BMKG menyatakan fenomena alam El Nino tahun ini menyebabkan kemarau lebih kering dan panjang, yang berdampak pada produksi pertanian dan mengeringnya sumber-sumber air. TEMPO/Prima mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Masyarakat Peduli Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sarimukti meminta pemerintah melakukan audit investigasi program Citarum Harum 2018-2023 setelah sebelumnya, seusai rapat evaluasi di Bandung, Gubernur Jawa Barat  Ridwan Kamil mengklaim kondisi Citarum membaik dengan kategori tercemar ringan.

Menurut Ridwan, indikator tunggal yang paling rendah capaiannya adalah penertiban keramba jaring apung di sejumlah waduk sepanjang DAS Citarum. “Secara umum Citarum sudah jauh membalik, kualitas airnya teruji. Anak-anak sudah bisa berenang lagi di sungai, ikan-ikan yang punah hadir lagi,” kata dia, Selasa, 29 Agustus 2023.

Di akhir masa jabatan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat yang juga Komandan Satuan Tugas Citarum Harum dalam hitungan hari, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan datang mengecek kemajuan kondisi Sungai Citarum yang pernah dinobatkan sebagai sungai terkotor di Bumi oleh Bank Dunia pada 2018 karena tercemar berat.

Anggota Tim Masyarakat Peduli Wahyu Dharmawan mengatakan ada beberapa temuan terkait pengelolaan TPA sampah Sarimukti oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan pencemaran dari air lindi yang tergolong bahan berbahaya dan beracun atau B3 ke aliran sungai sekitar.

“Lokasi TPA Sarimukti berada di sektor XI DAS (daerah aliran sungai) Citarum,” ujarnya di kantor Wahana Lingkungan Hidup Jawa Barat atau Walhi Jabar di Bandung, Selasa 29 Agustus 2023.

Inisiasi tim untuk memantau kondisi air lindi dari TPA sampah Sarimukti dimulai sejak 2019, sejak ada laporan tentang ketidaknyamanan terkait air lindi yang mencemari DAS Citarum sampai sekarang. Air lindi B3 itu patut diduga mencemari jalur yang ada di DAS Citarum lalu masuk ke Waduk Cirata, juga hingga muara Sungai Citarum. “Minimal 500 kubik per hari rata-rata sampai 2000 kubik per hari saat musim hujan, air lindi B3 masuk ke badan air,” kata Wahyu. 

Limbah B3 itu mengalir ke Kali Ciganas di bagian barat TPA Sarimukti dengan perkiraan debit lebih dari lima liter per detik. Air lindi dari saluran pembuangan atau outfall TPA Sarimukti juga merembes ke kali Cipanauan. “Ini yang membuat kami membuat pengaduan ke penegakan hukum KLHK pada 2022,” ujar Wahyu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menanggapi laporan itu dan juga kabar dari media massa dengan mengeluarkan Keputusan Menteri Nomor SK.5953/MENLHK-PHLHK/PPSALHK/GKM.0/6/2023 pada 14 Juni 2023 tentang Penerapan Sanksi Administratif Paksaan Pemerintah kepada TPA Sarimukti Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat. 

Air lindi dari TPA Sarimukti, menurut Wahyu, berasal dari air hujan, sampah yang mengandung air, dan kali yang ternyata bergabung dengan sampah. Kolam stabilisasi untuk memproses air lindi sebelum masuk ke instalasi pengolahan air limbah atau IPAL disebutnya sudah hancur, sehingga fungsinya hanya seperti kolam retensi atau penampung. Sementara IPAL TPA Sarimukti dinilai gagal mengolah air lindi sesuai ketentuan. 

Kolam IPAL penuh dengan busa yang mengindikasikan kondisi basa dengan tingkat pH lebih dari 8,5. Aromanya, kata Wahyu, luar biasa dan bisa membuat mata perih. Dari uji sampel yang dibantu prosesnya oleh Walhi Jabar, hasilnya mengkhawatirkan. “Karena hampir semua logam berat di atas ambang batas yang ditetapkan, artinya ini B3,” kata dia.

Berlanjut ke saluran pembuangan atau outfall TPA Sarimukti, tim menemukan air yang keluar berwarna cokelat, panas, bau, dan membuat mata pedih. Kondisi itu pernah diuji dengan ikan seperti sapu-sapu. “Selalu ikan yang keluar dari outfall itu tidak sampai lima menit tewas, apapun jenis ikannya,” ujar Wahyu. Seharusnya dengan proses pengolahan yang benar sesuai ketentuan air lindi itu dibuang dalam kondisi jernih, tidak berbau, dan airnya tidak panas.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Gagas Kandang Limbah Ternak untuk Pangkas Pencemaran di Sungai Citarum

20 jam lalu

Peternakan hewan di sekitar Sungai Citarum. Dok. Humas BRIN
BRIN Gagas Kandang Limbah Ternak untuk Pangkas Pencemaran di Sungai Citarum

BRIN kenalkan teknologi kandang khusus untuk mengatasi pencemaran limbah ternak di DAS Citarum.


PT Nestle Indonesia Lakukan Kolaborasi Lintas Sektor untuk Revitalisasi DAS Citarum

24 Juni 2024

Apresiasi kepada Kelompok Dansektor Citarum Harum yang telah bekerja sama dengan PT Nestlé Indonesia dalam revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, melalui beberapa kegiatan sejak 2019, seperti penanaman pohon, pembangunan TPS3R, pengembangan taman Citarum, serta dukungan produk untuk acara edukasi masyarakat.
PT Nestle Indonesia Lakukan Kolaborasi Lintas Sektor untuk Revitalisasi DAS Citarum

Pemerintah Republik Indonesia telah menjadi tuan rumah untuk World Water Forum (WWF) ke-10, di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei 2024. Pertemuan internasional ini secara khusus membahas isu-isu air secara global, di mana tahun ini tema yang dipilih ialah "Air untuk Kemakmuran Bersama".


Potret Sungai Citarum dari Tahun ke Tahun yang Terus Dipenuhi Sampah

16 Juni 2024

Pemulung mencari sampah plastik di Sungai Citarum di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 12 Juni 2024. Dari data dari Dinas LHK Provinsi Barat, mencatat sampah yang mengendap sejak Jumat (7/6/2024) di Sungai Citarum kawasan Batujajar tersebut memiliki panjang 3 kilometer serta lebar 60 meter dan diperkirakan volume sampah plastik lebih dari 100 ton. TEMPO/Prima Mulia
Potret Sungai Citarum dari Tahun ke Tahun yang Terus Dipenuhi Sampah

Sungai Citarum di Jawa Barat menjadi sorotan beberapa tahun terakhir karena masalah pencemaran lingkungan yang serius. Dipenuhi sampah sepanjang 3 Km.


Profil Sungai Citarum yang Dicemari Sampah Sepanjang 3 Kilometer

16 Juni 2024

Pemulung mencari sampah plastik di Sungai Citarum di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 12 Juni 2024. Dari data dari Dinas LHK Provinsi Barat, mencatat sampah yang mengendap sejak Jumat (7/6/2024) di Sungai Citarum kawasan Batujajar tersebut memiliki panjang 3 kilometer serta lebar 60 meter dan diperkirakan volume sampah plastik lebih dari 100 ton. TEMPO/Prima Mulia
Profil Sungai Citarum yang Dicemari Sampah Sepanjang 3 Kilometer

Sungai Citarum merupakan salah satu sungai terbesar dan terpanjang di Jawa Barat. Kini kondisinya memprihatinkan dicemari sampah sepanjang 3 Km.


Sampah 3 Kilometer di Sungai Citarum, Ecoton Sebut Pengerukan Saja Tak Cukup

16 Juni 2024

Pemulung mencari sampah plastik di Sungai Citarum di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 12 Juni 2024. Dari data dari Dinas LHK Provinsi Barat, mencatat sampah yang mengendap sejak Jumat (7/6/2024) di Sungai Citarum kawasan Batujajar tersebut memiliki panjang 3 kilometer serta lebar 60 meter dan diperkirakan volume sampah plastik lebih dari 100 ton. TEMPO/Prima Mulia
Sampah 3 Kilometer di Sungai Citarum, Ecoton Sebut Pengerukan Saja Tak Cukup

Pemda bilang sampah biasanya tertahan di ujung, bukan di jembatan, kalau aliran Sungai Citarum lancar.


Menyusuri 7 Mata Air Hulu Sungai Citarum di Situ Cisanti

30 Mei 2024

Juru kunci mengambilkan air dari mata air Cikahuripan di tepi Situ Cisanti, Minggu 26 Mei 2024. TEMPO/ANWAR SISWADI
Menyusuri 7 Mata Air Hulu Sungai Citarum di Situ Cisanti

Pengunjung bisa menyusuri Situ Cisanti dengan cara berjalan kaki di pinggiran danau.


Alasan Walhi Mendesak Penetapan 24 Mei Sebagai Hari Citarum

23 Mei 2024

Aktivis dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Jawa Barat membentang spanduk kampanye terkait program Citarum Harum dibawah jembatan Sungai Citarum di Baleendah, Kabupaten Bandung, Minggu, 19 Mei 2024. Walhi Jawa Barat menyatakan program Citarum Harum tak layak dijadikan contoh keberhasilan pengendalian dan penanganan pencemaran sungai di World Water Forum. TEMPO/Prima mulia
Alasan Walhi Mendesak Penetapan 24 Mei Sebagai Hari Citarum

Sebagai sungai terpanjang di Jawa Barat, Sungai Citarum menjadi sumber penghidupan.


Kontroversi Pameran Sungai Citarum di World Water Forum Bali, Pengamat: Pemulihan Berjangka Panjang

18 Mei 2024

Sejumlah siswa menaiki eretan menyeberangi Sungai Citarum di kawasan Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 8 Mei 2024. Para siswa menggunakan eretan sebagai moda penyeberangan menuju sekolah dengan tarif Rp2 ribu guna mempersingkat jarak tempuh karena minimnya akses jembatan penyebarangan di wilayah tersebut. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Kontroversi Pameran Sungai Citarum di World Water Forum Bali, Pengamat: Pemulihan Berjangka Panjang

Walhi Jabar tidak setuju dengan rencana pameran karena kondisi Sungai Citarum masih rusak dan tercemar tinggi.


Pemerintah Mau Pamer Proyek Citarum Harum di World Water Forum, Walhi Jabar: Sungainya Masih Rusak

14 Mei 2024

Petugas keamanan kawasan dengan anjing pelacak (K-9) berpatroli di kawasan The Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat 10 Mei 2024. Kawasan pariwisata yang dikelola InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) itu menyiapkan berbagai fasilitas dan infrastruktur serta dukungan pengamanan selama menjadi lokasi penyelenggaraan World Water Forum ke-10 pada 18-25 Mei mendatang. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Pemerintah Mau Pamer Proyek Citarum Harum di World Water Forum, Walhi Jabar: Sungainya Masih Rusak

Walhi Jabar menanggapi rencana pemerintah Indonesia yang ingin pamer proyek Citarum Harum di ajang World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.


Indonesia Bakal Pamer Proyek Citarum Harum dalam World Water Forum ke-10

14 Mei 2024

Kondisi Sungai Citarum yang airnya hitam pekat akibat pencemaran limbah sebelum program Citarum Harum di Kampung Cibarangbang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa, 19 September 2017. TEMPO/Prima Mulia
Indonesia Bakal Pamer Proyek Citarum Harum dalam World Water Forum ke-10

Salah satu hasil kerja sumber daya air yang akan dibahas Pemerintah Indonesia dalam World Water Forum ke-10 adalah program Citarum Harum.