Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deretan Topik yang Dibahas Anies di UI: dari UU ITE, Korupsi, hingga Demokrasi di Wakanda

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Rasyid Baswedan hadir di kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia, Depok, 29 Agustus 2023. Kehadiran Anies untuk memberikan kuliah kebangsaan dengan tema
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Rasyid Baswedan hadir di kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia, Depok, 29 Agustus 2023. Kehadiran Anies untuk memberikan kuliah kebangsaan dengan tema "Hendak ke Mana Indonesia Kita?". TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anies Baswedan menjadi pembicara dalam acara Kuliah Kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) di Depok, Selasa, 29 Agustus 2023. Dalam acara tersebut, bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu menyampaikan gagasannya.

Ada beberapa hal yang menjadi topik pembicaraan Anies Baswedan pada acara yang bertajuk "Hendak Ke Mana Indonesia Kita" itu. Mulai dari demokrasi, pemberantasan korupsi, komersialisasi pendidikan, hingga UU ITE. Berikut daftar topik pembicaraan Anies saat jadi dosen tamu di UI.

Demokrasi di Negeri Konoha dan Wakanda

Salah satu topik pembicaraan Anies Baswedan saat menjadi dosen tamu di FISIP Universitas Indonesia adalah mengenai demokrasi yang dianalogikan di Negeri Konoha dan Wakanda. Menurut Anies, demokrasi bukan soal ada pemilu atau tidak, tapi nilai-nilai yang tumbuh dalam masyarakat. Misalnya, aspirasi semestinya perlu disalurkan melalui proses politik tanpa ada rasa takut dan tekanan. Aspirasi itu nantinya bisa dipertimbangkan untuk keputusan-keputusan yang bisa dilaksanakan.

“Ini sekarang yang jadi masalah, karena kita saksikan di sosial media banyak sekali yang kalau mau nulis itu nyebutnya Konoha, Wakanda,” kata di Balai Serbaguna Purnomo Prawiro, Kampus UI, Depok, Selasa, 29 Agustus 2023.

Artinya, ujar Anies, hal ini menunjukan ada self censorship atau tindakan menyensor wacana sendiri. Menurut dia, hal itu menunjukkan demokrasi yang tak sehat.

“Ini tanda-tanda (Demokrasi) yang tidak sehat, kenapa saya katakan begitu. Ada dua sistem di dunia ini, demokratik dan nondemokratik. Nondemokratik pilarnya adalah fear, rasa takut, yang demokratik pilarnya adalah trust,” papar Anies Baswedan.

Pemberantasan Korupsi

Dalam pidatonya, Anies juga menyinggung salah satu cara terwujudnya good governance adalah dengan memusnahkan praktik korupsi. “Pemberantasan korupsi dituntaskan dari paling puncak sampai ke bawah. Korupsi minimal tiga, korupsi karena kebutuhan, korupsi karena keserakahan, dan korupsi karena sistem,” kata Anies.

Anies mengatakan, korupsi karena kebutuhan biasanya penghasilan seseorang itu tidak cukup untuk biaya keperluan sehari-hari. Ia menyebut solusinya adalah dengan remunerasi yang baik. Sementara, untuk korupsi karena faktor keserakahan, solusinya adalah pelakunya harus dimiskinkan.

“Apa hukuman paling mencerahkan dalam praktek korupsi? Dimiskinkan, diambil hartanya, disita hartanya. Karena itu yang paling ditakuti oleh semua koruptor. Harus dimiskinkan dan inilah yang harus menjadi pegangan bagi kita semua,” tambahnya.

Anies mengatakan perlu ada perbaikan sistem untuk menuntaskan masalah korupsi.

Komersialisasi Pendidikan di Perguruan Tinggi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat mengisi Kuliah Kebangsaan tersebut, Anies Baswedan mendapat pertanyaan dari Ketua BEM FISIP UI, Muhammad Rafkario Afi, tentang komersialisasi pendidikan di perguruan tinggi. Menanggapi hal itu, Anies memberi solusi agar negara hadir supaya biaya pendidikan bisa murah.

“Negara harus hadir, biaya tinggi pendidikan harus diubah murah dan terjangkau oleh masyarakat Indonesia,” ucap bacapres yang diusung oleh Partai NasDem tersebut.

Anies mengingatkan kepada pengelola perguruan tinggi agar jangan melihat mahasiswa dari sisi komersial untuk mencari keuntungan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2014—2016 itu lantas mengungkapkan bahwa tanda komersialisasi pendidikan tinggi sudah terjadi sejak lama. 

Oleh karena itu, menurut Anies, untuk perubahan pendidikan yang murah, harus ada kebijakan di tingkat pusat. “Pengeluaran negara untuk pendidikan jangan dianggap sebagai biaya. Akan tetapi, dilihat sebagai investasi masa depan agar mahasiswa bisa meneruskan pendidikan,” kata alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.

Kritisi UU ITE

Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) tak luput menjadi topik pembicaraan Anies saat menjadi dosen tamu Kuliah Kebangsaan di FISIP UI. Anies menilai jika ada pasal-pasal di dalam undang-undang yang mengganggu kebebasan berekspresi sudah seharusnya itu direvisi.

“Harus bisa melindungi justru kebebasan berekspresi. Bukan malah menghalangi kebebasan berekspresi,” kata AniesAnies.

Menurut dia, UU ITE selama ini dianggap bermasalah, sebab bukan melindungi data yang diperlukan, namun mengandung pasal karet. “Ketika itu pasal-pasal karet itu digunakan untuk meredam kebebasan, itu bermasalah,” ucap dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mencontohkan ada laporan bengkel yang bermasalah. Namun bukannya mendapat respons positif sebagai masukan, tapi dianggap pencemaran nama baik. “Ketika kita menceritakan di sosmed bisa kena enggak itu? Bisa! Karet itu, yang harus ditiadakan supaya kebebasan berekspresi itu terjaga dan akal sehat itu dijaga,” ujarnya.

Anies mengatakan pemerintah harus bisa menerima kritikan dari masyarakat. Sebab pemerintah memang alamatnya kritik. “Kritik itu ada yang dilakukan nyaman di kuping, ada kata-kata yang tidak nyaman di kuping,” tutur Anies Baswedan.

RADEN PUTRI – TIM TEMPO

Pilihan Editor: Respons Para Rektor Soal Aturan Nadiem Tak Wajibkan Skripsi, Mutu Lulusan Menurun?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vokasi UI Gandeng EVOS Kenalkan Industri eSports kepada Mahasiswanya di Prodi Ini

2 jam lalu

Tim eSport EVOS. Liquipedia.net
Vokasi UI Gandeng EVOS Kenalkan Industri eSports kepada Mahasiswanya di Prodi Ini

Universitas Indonesia (UI) melalui Program Studi Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi, membangun kolaborasi strategis dengan EVOS.


Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

2 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar


Deretan Kritik Mahasiswa UI pada Rektor Ari Kuncoro, Terbaru Beri Kartu Hitam

2 hari lalu

Sejumlah mahasiswa UI mengangkat kartu hitam dalam sidang terbuka laporan pertanggungjawaban Rektor UI pada Senin, 13 Mei 2024 di Balai Sidang UI. Dok. Istimewa
Deretan Kritik Mahasiswa UI pada Rektor Ari Kuncoro, Terbaru Beri Kartu Hitam

Rektor UI Ari Kuncoro kembali mendapat kritik dari para mahasiswanya. Terbaru sejumlah mahasiswa memberikan kartu hitam


Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

2 hari lalu

Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih mengumumkan 10 nama kandidat pimpinan KPK yang diserahkan ke Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, 2 September 2019. TEMPO/Friski Riana
Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

Menurut Novel Baswedan Pansel KPK 2019 disebut menghasilkan pimpinan yang justru merusak KPK. Siapa saja anggota Pansel saat itu?


UTBK SNBT 2024 Gelombang ke-2 Dimulai, Begini Persiapan UI

3 hari lalu

Sejumlah peserta bersiap mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) saat seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Mei 2023. Pusat UTBK Universitas Indonesia (UI) menyiapkan lokasi ujian SNBT 2023 untuk 53.293 peserta, lokasi ini terbagi dua, Kampus UI Depok dan Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
UTBK SNBT 2024 Gelombang ke-2 Dimulai, Begini Persiapan UI

Universitas Indonesia menyiapkan seluruh perangkat tes dan sumber daya manusia untuk menjamin kelancaran UTBK SNBT 2024.


Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

3 hari lalu

Ketua Bappilu Nasional PPP Sandiaga Uno memberikan pernyataan pers kepada awak media di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, 15 September 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.


Besaran UKT dan IPI Universitas Indonesia Mempertimbangkan Sosio Ekonomi Calon Mahasiswa

4 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Besaran UKT dan IPI Universitas Indonesia Mempertimbangkan Sosio Ekonomi Calon Mahasiswa

Universitas Indonesia menetapkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan IPI mempertimbangkan kondisi sosio ekonomi calon mahasiswa.


Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

4 hari lalu

Foto kombinasi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan. Tempo/Dhemas Reviyanto-Dian Triyuli Handoko
Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta


UI Buka Ruang Konsultasi Bila UKT dan IPI Mahasiswa Baru Tak Sesuai

4 hari lalu

BEM UI saat aksi simbolik mengenakan cosplay seragam putih abu-abu di Lapangan Rotunda, Kampus UI Depok, Senin, 26 Juni 2023.  Mereka menuntut transparansi penetapan UKT yang dinilai memberatkan mahasiswa. TEMPO/Ricky Juliansyah.
UI Buka Ruang Konsultasi Bila UKT dan IPI Mahasiswa Baru Tak Sesuai

UI membuka ruang konsultasi bagi calon mahasiswa baru yang merasa penetapan kelompok UKT dan IPI tidak sesuai dengan kondisi ekonomi.


BEM UI Sebut Perubahan Kebijakan Kelompok UKT Bikin Biaya Kuliah Alami Kenaikan

4 hari lalu

Ketua BEM UI Verrel Uziel menyampaikan pandangan terkait pesan kebangsaan guru besar UI di pelataran gedung rektorat UI, Depok, Jumat, 2 Februari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
BEM UI Sebut Perubahan Kebijakan Kelompok UKT Bikin Biaya Kuliah Alami Kenaikan

BEM UI mengatakan perubahan kelompok UKT mengakibatkan biaya kuliah alami kenaikan.