Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arti Uji Emisi, Pengertian dan Manfaatnya bagi Lingkungan

Reporter

image-gnews
Petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta melakukan uji emisi di kawasan Terminal Blok M, Jakarta, Jumat 25 Agustus 2023. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai melakukan uji coba tilang uji emisi bermotor pada Jumat 25 Agustus di lima titik yang tersebar di lima wilayah kotamadya sebagai upaya pengendalian pencemaran udara di Jakarta.  ANTARA FOTO/Reno Esnir
Petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta melakukan uji emisi di kawasan Terminal Blok M, Jakarta, Jumat 25 Agustus 2023. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai melakukan uji coba tilang uji emisi bermotor pada Jumat 25 Agustus di lima titik yang tersebar di lima wilayah kotamadya sebagai upaya pengendalian pencemaran udara di Jakarta. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Uji emisi gratis telah diuji oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta sejak 25-31 Agustus 2023. Fasilitas uji emisi gratis ini menjadi yang terakhir kali, sebelum diterapkan sanksi tilang pada 1 September 2023.

Dinas Lingkungan Hidup DKI menyediakan 341 tempat uji emisi mobil dan 108 tempat uji emisi motor, serta menyiapkan lebih dari 1.000 teknisi dalam mengadakan program ini.

Arti uji emisi adalah prosedur untuk mengukur jumlah polutan dan kimia yang dilepaskan menuju lingkungan. Pemantauan dilakukan untuk mengendalikan polusi udara Jakarta menjadi lebih baik dengan memantau pabrik, industri, dan kendaraan. Untuk itu, mari ketahui pengertian dan manfaat uji emisi bagi lingkungan berikut ini.

Pengertian Uji Emisi

Uji emisi merupakan proses pengukuran dari berbagai komponen yang mampu mengeluarkan polusi, seperti kendaraan bermotor maupun pabrik. Kualitas polutan perlu dijaga agar tidak menimbulkan efek samping yang buruk bagi lingkungan. Selain itu, uji emisi merupakan salah satu syarat mendapatkan Surat Keterangan Uji Emisi (SKUE) untuk perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Berbagai tempat penyedia uji emisi bisa dikunjungi melalui bengkel resmi, stasiun pengisian bahan bakar umum hingga tempat yang telah disediakan pemerintah. Biaya uji emisi tergantung pada jenis kendaraan, kapasitas mesin, hingga tempat uji emisi yang memiliki kisaran mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 50.000.

Manfaat Uji Emisi Bagi Lingkungan

1. Mampu Menjaga Lingkungan

Uji emisi berguna untuk menjaga lingkungan dengan membersihkan udara dari polutan, seperti karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), nitrogen oksida (NOx) dan partikel halus yang melingkupi udara. Sebab itulah, kendaraan yang lulus uji emisi dapat membantu meringankan polusi udara, sehingga manusia sehat dan lingkungan terlindungi.

2. Mencegah Penyakit Pernapasan

Melakukan uji emisi mampu mengurangi polusi udara yang menyebabkan penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis hingga kanker paru-paru. Selain itu, dilansir dari laman British Heart Foundation polutan sangat berbahaya apabila dihisap terus menerus karena dapat menimbulkan penyakit jantung.

3. Membantu Tanaman Agar Tidak Rusak

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polusi ternyata berdampak bagi ekosistem dan lingkungan seperti merusak tanaman, mengasamkan air hujan dan merusak ekosistem alami. Sebab itulah, melakukan uji emisi dapat membantu tanaman agar tidak mudah rusak.

4. Mencegah Kendaraan Mudah Rusak

Kerusakan kendaraan dapat dicegah dengan melakukan uji emisi seperti pengecekan mesin kendaraan secara optimal, kemudian melakukan perbaikan apabila ada kerusakan pada kendaraan. Menariknya, uji emisi membantu memberikan inovasi ramah lingkungan sehingga mampu memperpanjang usia mesin kendaraan dan biaya perawatan kendaraan jadi lebih berkurang.

5. Mencegah Pemanasan Global

Kendaraan bermotor dan pabrik mampu menghasilkan polusi yang dapat mempengaruhi lingkungan. Untuk itu, pastikan mengikuti uji emisi untuk setiap kendaraan bermotor dan pabrik agar mengurangi emisi gas rumah kaca sehingga menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim.

6. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat

Melakukan uji emisi ternyata mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dengan menjaga lingkungan dan mengurangi dampak negatif dari kendaraan bermotor. Kebijakan ini dinilai sangat baik agar manusia tidak lagi menghirup polusi udara setiap harinya.

NUR QOMARIYAH

Pilihan Editor: CREA: Kerja dari Rumah Tidak Bisa Bersihkan Udara Jakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

2 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.


Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

7 hari lalu

Lalat buah. Kredit: Wikipedia
Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.


Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

30 hari lalu

Ilustrasi stroke. healthline.com
Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.


Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

45 hari lalu

Alat pemantau polusi udara Birulangit yang dipasang di Telkom University Bandung. Dok. Tel-U
Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)


Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

47 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.


Kurangi Polusi Udara Sekaligus Kemacetan, BISKITA Kemenhub Hadir di Bekasi

48 hari lalu

Pada Minggu 3 Maret 2024, Kementerian Perhubungan RI meresmikan pengoperasian BISKITA Trans Bekasi Patriot, yang diharapkan menjadi transportasi bus umum yang solutif di wilayah Bekasi. sumber: Suci Sekar/Tempo
Kurangi Polusi Udara Sekaligus Kemacetan, BISKITA Kemenhub Hadir di Bekasi

Kementerian Perhubungan secara bertahap sejak 2020 meluncurkan angkutan massal dengan sistem Buy the Service (BTS). Kurangi polusi udara dan kemacetan


Kualitas Udara Jakarta Masuk Urutan 10 Terburuk di Dunia pada Awal Libur Panjang Nyepi

49 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Kualitas Udara Jakarta Masuk Urutan 10 Terburuk di Dunia pada Awal Libur Panjang Nyepi

Udara Jakarta memburuk menjelang libur panjang akhir pekan. Merujuk data IQAir, kualitas udara Jakarta terburuk ke-10 dari kota besar di dunia.


Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.


Bangkok Polusi Udara Parah, Pegawai Diminta Kerja dari Rumah

15 Februari 2024

Grand Palace Bangkok, Thailand (Pixabay)
Bangkok Polusi Udara Parah, Pegawai Diminta Kerja dari Rumah

Polusi udara parah melanda Bangkok, ibu kota Thailand. Pegawai pun diminta kerja dari rumah.


Survei Sebut Mayoritas Warga Jakarta Setuju Tilang Uji Emisi Diberlakukan

4 Februari 2024

Ilustrasi uji emisi. TEMPO/Febri Angga Palguna
Survei Sebut Mayoritas Warga Jakarta Setuju Tilang Uji Emisi Diberlakukan

Survei yang dilakukan Populix mengungkapkan bahwa mayoritas warga Jakarta setuju jika sanksi tilang uji emisi diberlakukan.