Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Penemuan Komet Baru C/2023 P1 oleh Astronom Amatir Jepang

image-gnews
Komet C/2023 P1 (Nishimura) (Japan Posts)
Komet C/2023 P1 (Nishimura) (Japan Posts)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang astronom amatir Jepang yaitu Hideo Nishimura baru-baru ini menemukan komet yang dinamakan C/2023 P1 (Nishimura). Pengamat di Indonesia berkesempatan melihatnya hingga 6 September 2023. “Nishimura menemukan komet setelah memeriksa hasil potret yang diambil,” kata astronom dari Observatorium Bosscha Yatny Yulianti, Selasa, 5 September 2023.

Menurutnya, komet adalah benda relik tata surya yang didefinisikan sebagai benda es terdiri dari gas, batuan, dan debu beku. Material itu merupakan sisa dari pembentukan tata surya sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Temuan baru menambah jumlah komet yang ditemukan. Badan penerbangan dan antariksa Amerika Serikat atau NASA mencatat hingga Januari 2023 sebanyak 3.473 komet.

Selain itu kata Yatny, penemuan baru komet memberikan kesempatan bagi astronom untuk mempelajari lebih rinci tentang karakteristik, asal komet, komposisi material pembentuknya dan lain-lain.  “Informasi ini dapat menambah pengetahuan kita tentang sejarah tata surya dengan lebih baik,” ujarnya. 

Temuan komet baru oleh Hideo Nishimura itu menurut Yatny, berawal dari pemeriksaan foto luar angkasa yang diambilnya. Hasilnya kemudian dikonfirmasi dengan foto daerah langit yang sama hasil pemotretan malam sebelumnya dan ada kesamaan temuan obyek langit. “Setelah dilaporkan dan dicek dari pengamatan yang lain, komet ini ternyata tertangkap oleh pengamatan teleskop survei PanSTARSS pada Januari 2023 atau tujuh bulan sebelumnya,” kata dia. 

Pada kondisi lain, temuan komet yang terang bisa berasal dari hasil pengamatan, atau ditentukan kemudian dari foto. Tanpa diketahui sebelumnya, hasil pemotretan ternyata menunjukkan ada komet yang melintas seperti temuan Nishimura.

Menurut Yatny, penemuan benda luar angkasa oleh astronom amatir memiliki nilai yang sama dengan penemuan oleh astronom profesional atau misi profesional lainnya, setelah dikonfirmasi kebenaran dan keakuratan penemuannya oleh komunitas astronomi.

Dia mengatakan astronom amatir dapat didefinisikan sebagai orang-orang yang memiliki kesenangan atau antusiasme terhadap astronomi dan menjadikannya sebagai hobi. Jenis kegiatannya seperti aktif mengamati dengan menggunakan teleskop atau memotret benda langit. “Astronom amatir tidak memiliki latar belakang pendidikan formal di astronomi dan tidak menjadikan profesi astronomi sebagai pekerjaan utamanya,” kata Yatny. 

Menariknya, komunitas astronom amatir berkembang sangat baik dari segi jumlah maupun produktivitasnya. Apa yang dilakukan oleh Nishimura menurut dia, menjadi contoh kontribusi nyata kepada ilmu pengetahuan. “Komunitas amatir, bahkan masyarakat umum memiliki kesempatan dan kapasitas yang sama untuk berkontribusi kepada perkembangan pengetahuan astronomi,” ujarnya. 

Contoh lain yaitu partisipasi masyarakat pada proyek-proyek citizen science di astronomi, seperti pada tahun 2007 lalu, seorang Guru di Belanda menemukan galaksi baru saat berpartisipasi pada proyek Galaxy Zoo. Sementara temuan komet yang cukup banyak oleh atronom amatir menurutnya disebabkan oleh sejumlah faktor. Seperti teleskop-teleskop besar yang ada di universitas atau institusi lain, umumnya dibangun dengan tujuan spesifik yang telah ditentukan di awal. 

Di sisi lain, astronom amatir memiliki banyak keleluasan untuk menggunakan waktu dan instrumen yang dimilikinya. Biasanya, salah satu hal yang dilakukan adalah mengamati bagian-bagian langit yang tidak diamati oleh proyek survei astronom profesional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya, temuan baru komet itu akan dilanjutkan dengan pengamatan untuk mengumpulkan lebih banyak data. “Pengamatan jangka panjang komet dilakukan untuk mendapatkan karakteristik komet seperti periode dan komposisi kimia penyusun komet,” ujar Yatny.

Baca juga: Profil Rektor Unimed Baharuddin yang Dilantik Nadiem Makarim di Jakarta

Komet baru bisa disaksikan dari wilayah Indonesia

Sementara itu menurut penggiat komunitas Langit Selatan di Bandung Avivah Yamani, komet temuan baru itu bisa disaksikan di wilayah Indonesia pada 1-6 September 2023. Pengamatan komet itu diarahkan ke timur.

“Tantangannya itu soal waktu pengamatan karena matahari sudah mau terbit,” katanya Sabtu, 2 September 2023. Komet temuan Nishimura pada 12 Agustus 2023 itu di wilayah Indonesia akan melintas di ketinggian rendah yaitu dekat ufuk timur dengan pergerakan yang tidak secepat meteor.

Memiliki kecerlangan maksimum 4,8 magnitudo, pengamat bisa melihatnya dengan mata langsung tanpa bantuan alat pada waktu malam. Adapun lokasi pengamatan terbaik misalnya di daerah pantai. “Yang ke arah timurnya enggak ada halangan bangunan dan lain-lain,” ujar Avivah.

Benda langit itu diperhitungkan akan mencapai jarak terdekat dengan matahari atau perihelion yaitu 34 juta kilometer pada 18 September 2023. Dalam perjalanannya itu, komet itu juga akan berpapasan dekat dengan bumi pada 13 September dengan jarak 128 juta kilometer.

Pilihan Editor: Universitas Jember Siapkan Aturan Soal Mahasiswa Tak Wajib Skripsi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.


Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

10 jam lalu

Salah satu menu baru Genki Suhi yang terinspirasi kuliner Fukuoka, Panko Prawn Sushi Roll, sushi isian udang berbalut panko renyah. TEMPO/Yunia Pratiwi
Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

Kuliner khas Fukuoka yang diadaptasi sesuai lidah orang Indonesia, seperti apa rasanya?


Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

17 jam lalu

Produk fesyen Mylea dari Mycotech Lab (MYCL) yang terbuat dari jamur miselium (mycelium). Dok: MYCL
Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.


Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

19 jam lalu

Untuk memperingati 100 tahun usia Chairil Anwar, Galeri Salihara Jakarta menggelar pameran bertajuk
Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

Menurut Abdul Hadi WM dalam ceramahnya Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar.


7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

22 jam lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.


Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

23 jam lalu

Konosuke Matsushita. Wikipedia.org
Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.


Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

23 jam lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing


OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

1 hari lalu

Ilustrasi OpenAI. REUTERS/Dado Ruvic
OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

OpenAI berekspansi ke Asia dengan membuka kantor baru di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini merilis model GPT-4 yang dioptimalkan untuk Jepang.


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.