TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjadi bagian penting dari transformasi tata kelola pemerintahan karena mendorong inovasi.
Ia memastikan inovasi tersebut memiliki dampak dan peran BRIN adalah digitalisasi. Menurutnya, hal yang segera dibutuhkan adalah tol pelayanan yang cepat dan tidak berbelit, yaitu dengan reformasi birokrasi berdampak.
“Peran BRIN adalah memberikan analisa masalah dan mengusulkan solusi kebijakan kepada instansi terkait agar kebijakan yang dihasilkan lebih berdampak. Selain itu, penguatan evidence-based policy melalui riset dan kajian inovasi sebagai landasan pengambilan kebijakan pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi dan lainnya,” ujarnya di acara Town Hall Meeting Transformasi Riset dan Inovasi Menuju Indonesia Emas 2045 di Auditorium Gd. BJ. Habibie, Jakarta, Selasa, 5 September 2023..
Urusan digitalisasi, menurutnya, menjadi PR bersama. Ia memberi contoh, hampir semua negara yang sukses, seperti India dan Cina, karena kemajuan di bidang digital.
Sementara Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan reformasi birokrasi menjadi hal yang mutlak untuk diterapkan setiap entitas kelembagaan pemerintah. "Reformasi birokrasi harus diterapkan di setiap kelembagaan pemerintah untuk mewujudkan birokrasi yang bersih, efektif, dan berdaya saing yang mendorong pembangunan nasional dan pelayanan publik," ujarnya di kesempatan yang sama.
BRIN menyambut baik upaya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) yang telah memberikan ruang kepada setiap kementerian/lembaga guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, lincah, dan kolaboratif.
Salah satu elemen utama untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 adalah pemerintahan yang efektif dan transparan dengan meningkatkan tata kelola pemerintahan dalam peningkatan kapasitas riset dan inovasi untuk pencapaian daya saing Indonesia pada tataran global.
BRIN telah melakukan reformasi birokrasi sejak didirikan lembaga riset ini yakni pada 2021. Hal itu diwujudkan dengan mengintegrasikan sumber daya riset dari 38 Kementerian/Lembaga (K/L).
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.