TEMPO.CO, Jakarta - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA masih mencari dua individu orang utan yang terjebak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada areal kebun sawit di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
"Pencarian dilakukan Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) SKW 1 Ketapang dan diketahui bahwa di lokasi yang dilaporkan sudah tidak dijumpai lagi kedua individu orang utan tersebut,” kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Ketapang, Birawa, Selasa, 12 September 2023.
Ia mengatakan informasi kemunculan orang utan di perkebunan kelapa sawit Desa Sungai Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, diduga untuk menyelamatkan diri dari kebakaran yang melebar sampai ke kawasan hutan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari anggota Manggala Agni XX Daops Ketapang, diketahui bahwa dua individu orang utan tersebut merupakan induk dan anak.
“Pemantauan terus kita lakukan jika kejadian serupa terjadi lagi, maka kita akan melakukan penyelamatan dan trans-lokasi orang utan untuk memastikan keamanan dan keselamatan semuanya,” kata Birawa.
Baca juga: Bond University Australia Tawarkan HDR Scholarship, Simak Ketentuannya
Lokasi rawan kebakaran
Birawa menambahkan berdasarkan informasi masyarakat setempat, lokasi kemunculan dua individu orang utan tersebut memang rawan dilanda kebakaran.
"Kami berharap kerja sama dari seluruh pihak untuk dapat menjaga kondisi hutan di kawasan habitat orang utan dari berbagai ancaman, terutama kebakaran hutan,” katanya.
Koordinator Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Sumber Daya Genetik BKSDA Kalbar Ita Novita mengatakan berdasarkan Population and Habitat Viability Assessment (PHVA) di Kalimantan pada 2016 ada sebanyak 57.350 individu orang utan.
Kantong populasi orang utan di wilayah ini antara lain di Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum 1.040 individu, Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya 91 individu, Gunung Palung 2.440 individu, Sungai Putri 840 individu, dan Laman Satong 690 individu.
Pilihan Editor: Ada Beasiswa Gates Cambridge untuk Calon Mahasiswa S2-S3 di Inggris
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.