Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Virus Nipah yang Sebabkan Kematian di India, Mungkinkah Masuk ke Indonesia?

image-gnews
Anggota tim medis dari Kozhikode Medical College membawa sampel buah pinang dan jambu biji untuk melakukan tes virus Nipah di desa Maruthonkara di distrik Kozhikode, Kerala, India, 13 September 2023. REUTERS/Stringer
Anggota tim medis dari Kozhikode Medical College membawa sampel buah pinang dan jambu biji untuk melakukan tes virus Nipah di desa Maruthonkara di distrik Kozhikode, Kerala, India, 13 September 2023. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Negara bagian Kerala, India selatan telah menutup sekolah serta kantor-kantor dan mengumumkan zona karantina di beberapa titik. Keputusan ini diambil mengingat risiko merebaknya wabah virus Nipah yang dilaporkan merusak otak hingga merenggut nyawa. Kementerian kesehatan negara bagian Kerala pun akhirnya memberlakukan aturan isolasi yang ketat mulai Rabu, 13 September 2023.

Mundur ke tanggal 4 September 2021, Departemen Kesehatan Negara Bagian Kerala melaporkan kasus penyakit virus Nipah yang terisolasi di distrik Kozhikode, negara bagian Kerala, India. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, Nipah memiliki rasio kematian kasus yang relatif tinggi.

Apa itu virus Nipah?

WHO menjelaskan bahwa virus Nipah (NiV) adalah virus zoonosis atau virus yang ditularkan dari hewan ke manusia dan dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi atau secara langsung di antara manusia. Apabila seseorang telah terinfeksi, maka akan muncul berbagai penyakit. Mulai dari infeksi tanpa gejala hingga penyakit pernapasan akut dan ensefalitis yang fatal. Tak hanya itu, NiV dapat mengakibatkan penyakit yang parah pada hewan.

Gejala awal terinfeksi NiV meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, muntah dan sakit tenggorokan. Gejala ini dapat disertai dengan pusing, mengantuk, kesadaran yang berubah dan tanda-tanda neurologis yang mengindikasikan ensefalitis akut. Ensefalitis dan kejang terjadi pada kasus yang parah, dapat berkembang hingga mengakibatkan koma dalam waktu 24 sampai 48 jam. Di samping itu, beberapa orang dapat mengalami pneumonia atipikal dan masalah pernapasan yang parah, termasuk gangguan pernapasan akut. 

Lama masa rentang infeksi hingga timbulnya gejala atau inkubasi NiV diyakini sekitar 4 hingga 14 hari. Namun, WHO mengatakan, ada pula laporan dengan masa inkubasi selama 45 hari. 

Perkiraan tingkat kematian atas kasus ini mencapai 40 persen hingga 75 persen. Namun, angka ini dapat bervariasi dari satu wabah ke wabah lain. Semuanya bergantung pada kemampuan lokal dalam melakukan pengawasan epidemiologi dan manajemen klinis.

Tanda dan gejala awal infeksi virus Nipah yang tidak spesifik, menurut WHO, dapat menghambat diagnosis yang akurat dan menjadi tantangan dalam mendeteksi wabah. Selain itu, terhambat dalam pengambilan tindakan pengendalian yang efektif dan tepat waktu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adanya infeksi virus Nipah dapat didiagnosis dengan riwayat klinis selama fase akut dan penyembuhan penyakit. Pada prosesnya, tes utama yang dilakukan adalah reaksi rantai polimerase real-time (RT-PCR) dari cairan tubuh dan deteksi antibodi melalui enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Ada juga isolasi virus dengan kultur sel.

Apakah mungkin virus Nipah sampai ke Indonesia?

Virus Nipah sendiri dibawa oleh kelelawar buah dari famili Pteropodidae, terutama yang termasuk dalam deretan genus Pteropus.

WHO mengasumsikan distribusi geografis Henipavirus tumpang tindih dengan distribusi geografis kategori Pteropus. Hipotesis ini diperkuat dengan bukti adanya infeksi Henipavirus pada kelelawar Pteropus dari Australia, Bangladesh, Kamboja, Cina, India, Indonesia, Madagaskar, Malaysia, Papua Nugini, Thailand dan Timor Leste.

Menurut dokter Agung Dwi Wahyu Widodo dari Rumah Sakit Dr. Soetomo, kelelawar Pteropus dapat ditemukan di Indonesia. Dengan demikian, ada kemungkinan bahwa virus ini akan berkembang di Indonesia dan menimbulkan masalah baru. Ditambah lagi, virus ini bisa menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya.

"WHO juga mengatakan bahwa kelelawar di Indonesia memiliki antibodi terhadap virus Nipah. Jadi, sebenarnya mereka juga berpeluang menjadi sumber penularan virus," ujar Agung.

Pilihan Editor: Anggota DPRD Jatim Sarankan Presiden Jokowi ke Gunung Bromo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Panduan Cegah Virus Nipah dari Kemenkes

3 jam lalu

Anggota tim medis dari Kozhikode Medical College membawa sampel buah pinang dan jambu biji untuk melakukan tes virus Nipah di desa Maruthonkara di distrik Kozhikode, Kerala, India, 13 September 2023. REUTERS/Stringer
Panduan Cegah Virus Nipah dari Kemenkes

Kemenkes menjelaskan panduan mencegah serta mengobati sakit akibat virus Nipah yang menular dari hewan ke manusia.


RI, Malaysia dan India Kerja Sama Lawan Kampanye Hitam Minyak Sawit oleh Negara Barat

22 jam lalu

(Dari kiri) Sekretaris Jenderal CPOPC Dr. Rizal Affandi Lukman (pertama dari kiri), Sekretaris Jenderal Kementerian Perkebunan dan Komoditas Dato` Haji Mad Zaidi Mohd Karli (ketiga dari kiri), Wakil Menteri Perdagangan Dr. Jerry Sambuaga (Keempat dari kiri) di pembukaan acara 2nd Sustainable Vegetable Oils Conference atau Konferensi Minyak Nabati Berkelanjutan ke-2 di ITC Maratha Hotel, Mumbai, India (2nd SVOC). (Foto: TEMPO.CO / Petir Garda Bhwana)
RI, Malaysia dan India Kerja Sama Lawan Kampanye Hitam Minyak Sawit oleh Negara Barat

Malaysia dan Indonesia bekerja sama dengan India untuk melawan apa yang mereka sebut sebagai kampanye hitam yang menargetkan komoditas minyak sawit.


WHO: Larang Rokok dan Vape di Sekolah Demi Lindungi Generasi Muda

23 jam lalu

Seorang pria merokok vaporizer elektronik, juga dikenal sebagai e-cigarette atau vape, di Toronto, 7 Agustus 2015.[REUTERS / Mark Blinch]
WHO: Larang Rokok dan Vape di Sekolah Demi Lindungi Generasi Muda

WHO menyebut generasi muda mulai mengenal produk tembakau dan nikotin sehingga penggunaan rokok elektrik meningkat.


Manipur Bergolak lagi, Pemerintah India Berlakukan Jam Malam

1 hari lalu

Petugas polisi antihuru-hara menembakkan peluru asap untuk membubarkan demonstran yang memprotes penangkapan lima orang, yang menurut polisi membawa senjata sambil mengenakan seragam kamuflase, di Imphal, Manipur, India, 18 September 2023. REUTERS/Stringer
Manipur Bergolak lagi, Pemerintah India Berlakukan Jam Malam

Manipur bergolak lagi ketika dua jasad mahasiswa komunitas Meitei yang diduga diculik ditemukan pekan ini.


Atraksi Wisata di India untuk Wistawan dengan Anggaran Terbatas

1 hari lalu

Jodhpur, Rajasthan, India, dengan latar belakang Mehrangarh Fort dan Jaswant Thada Mausoleum. Shutterstock
Atraksi Wisata di India untuk Wistawan dengan Anggaran Terbatas

Meski kini termasuk tujuan wisata mewah, ada beberapa destinasi dan atraksi di India untuk wisatawan dengan anggaran terbatas


Kilas Balik dan Tema Hari Rabies Sedunia 2023 yang Ditetapkan WHO

1 hari lalu

Warga memperlihatkan kucing peliharaannya yang selesai menjalani vaksinasi rabies gratis di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 18 September 2023. Vaksinasi rabies gratis oleh Rumah Kucing Zorro tersebut dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia 2023 dengan menyediakan 1.000 dosis vaksin untuk kucing dan anjing peliharaan sebagai upaya antisipasi penularan penyakit rabies di daerah itu. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Kilas Balik dan Tema Hari Rabies Sedunia 2023 yang Ditetapkan WHO

Hari ini 28 September, diperingati sebagai Hari Rabies Sedunia. Simak kilas balik sejarahnya dan tema yang diusung pada 2023.


Ini Bahayanya Makan Makanan Dibakar Nyaris Gosong

2 hari lalu

Ilustrasi Barbeque
Ini Bahayanya Makan Makanan Dibakar Nyaris Gosong

Makan makanan gosong memang dapat meningkatkan berbagai risiko kesehatan. Bisa sebabkan penyakit kanker hingga masalah pencernaan?


Top 3 Dunia: AS Larang Impor dari 3 Perusahaan Cina hingga Donald Trump Divonis Bersalah

2 hari lalu

Potret Mantan Presiden AS Donald Trump yang dirilis oleh Kantor Sheriff Fulton County, Atlanta, Georgia, AS, 24 Agustus 2023. Donald Trump ditangkap di Penjara Fulton County, Georgia usai menyerahkan diri ke Fulton County. Kantor Sheriff Fulton County/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: AS Larang Impor dari 3 Perusahaan Cina hingga Donald Trump Divonis Bersalah

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 September 2023 diawali oleh kabar AS batasi impor dari 3 perusahaan Cina karena pekerjakan Muslim Uighur secara paksa


Samsung Galaxy Tab A9 akan Rilis di India pada 5 Oktober 2023

2 hari lalu

Samsung Galaxy Tab A7 (2022). (Slashleaks/GSM Arena)
Samsung Galaxy Tab A9 akan Rilis di India pada 5 Oktober 2023

Samsung merilis teaser yang mengonfirmasi akan meluncurkan tablet Android baru Galaxy Tab A9 di India


Dituding Terlibat Pembunuhan Tokoh Sikh, Menlu India: Kami Terbuka untuk Tinjau Bukti Kanada

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar. REUTERS/Adnan Abidi
Dituding Terlibat Pembunuhan Tokoh Sikh, Menlu India: Kami Terbuka untuk Tinjau Bukti Kanada

Menlu India Subrahmanyam Jaishankar mengatakan pihaknya bersedia untuk memeriksa bukti yang diajukan oleh Kanada soal pembunuhan tokoh Sikh