Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kekeringan Ekstrem di Jawa Barat Meluas Hampir 40 Persen, Musim Hujan Diprediksi November

image-gnews
Anggota kepolisian membantu menyalurkan air bersih gratis kepada warga di Desa Ciparay, Kecamatan Cidolong, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis 7 September 2023. Polres Ciamis mendistribusikan sebanyak 25.000 liter air bersih kepada warga setelah 488 sumur di tujuh dusun mengalami kekeringan. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Anggota kepolisian membantu menyalurkan air bersih gratis kepada warga di Desa Ciparay, Kecamatan Cidolong, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis 7 September 2023. Polres Ciamis mendistribusikan sebanyak 25.000 liter air bersih kepada warga setelah 488 sumur di tujuh dusun mengalami kekeringan. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Seluas 39,4 persen wilayah di provinsi Jawa Barat sekarang ini mengalami kekeringan ekstrem. Hari tanpa hujannya, menurut Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat sudah lebih dari 60 hari. Bahkan di Padalarang serta Plumbon, Cirebon telah hampir 100 hari tanpa hujan.

Sebelumnya pada sepuluh hari atau satu dasarian lalu, luas wilayah yang mengalami kekeringan ekstrem di Jawa Barat, yaitu 36 persen. Sebaran daerah lain yang kini banyak mengalami kekeringan ekstrem, yaitu di Bekasi, Karawang, Indramayu, Kota dan Kabupaten Cirebon, Majalengka dan Kuningan, di daerah pantai utara. Wilayah lain, yaitu Sukabumi, Cianjur, dan Garut. 

Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer dan luaran model prediksi iklim, menurut Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Rakhmat Setia, awal musim Hujan umumnya diprakirakan akan terjadi pada November 2023. “Awal musim hujan umumnya akan mundur dari kondisi normalnya, dengan sifat hujan pada umumnya normal,” ujarnya lewat keterangannya, Kamis, 21 September 2023.

Pada Oktober diprakirakan BMKG, awal musim hujan di Jawa Barat baru 9,8 persen wilayah atau di empat daerah zona musim atau ZOM. Awal musim hujan itu diprediksi pada dasarian kedua hingga ketiga di sebagian kecil Garut bagian selatan, Tasikmalaya bagian barat, Bogor bagian barat dan selatan, kemudian Cianjur bagian barat laut, Sukabumi bagian timur laut, Purwakarta bagian tengah dan tenggara dan sebagian kecil Subang bagian selatan.

Saat November awal musim hujan mencapai 80,5 persen wilayah atau pada 33 ZOM. Wilayahnya, yaitu Bogor bagian barat dan timur, Kota Depok, sebagian besar Sukabumi, Bekasi dan Karawang bagian selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian sebagian besar Subang dan Purwakarta, seluruh wilayah Cianjur, Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kota Bandung dan Sumedang. Wilayah lain, yaitu sebagian besar Garut, Indramayu, dan Cirebon, seluruh wilayah Majalengka, Kuningan, Ciamis, Kota Banjar, Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya dan Pangandaran.

Lalu pada Desember bertambah 7,3 persen wilayah atau tiga ZOM, yaitu Cirebon bagian timur, Bekasi bagian utara, Karawang bagian utara, Kota Bekasi bagian utara, sebagian kecil Cirebon bagian utara, Indramayu bagian tenggara.

"Mayoritas curah hujannya di 85 persen wilayah bersifat normal,” kata Rakhmat. 

Pilihan Editor: Cerita Soal Penimbun Air Bantuan, Punya Tandon Besar saat Warga Lain Kekurangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KLHK: Kebakaran Hutan Tahun Ini Telah Emisikan 41,2 Juta Ton CO2

14 jam lalu

Petugas Manggala Agni Daops Sumatera XI Bukit Tempurung dibantu anggota Masyarakat Peduli Api Desa Catur Rahayu menyiapkan selang saat memadamkan kebakaran lahan di perbatasan Muaro Jambi dengan Tanjung Jabung Timur, Rantau Panjang, Muaro Jambi, Jambi, Senin 2 September 2024. Satgas Karhutla setempat menurunkan puluhan personel dari Manggala Agni, TNI, dan Masyarakat Peduli Api Kabupaten Tanjung Jabung Timur guna mengantisipasi perluasan kebakaran yang telah memasuki wilayah perbatasan Kabupaten Muaro Jambi dengan Tanjung Jabung Timur, sementara hingga Senin (2/9/2024) kebakaran yang telah memasuki hari kesepuluh itu masih belum berhasil dipadamkan. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
KLHK: Kebakaran Hutan Tahun Ini Telah Emisikan 41,2 Juta Ton CO2

KLHK mencatat emisi karbon dari kebakaran hutan dan lahan sepanjang tahun ini sampai dengan 30 September 2024 sebesar 41.201.963 ton CO2 ekuivalen


Jawa Barat Rawan Gempa Bumi, Terjadi 134 Gempa Selama Agustus

4 hari lalu

Warga melintas di dekat rumah yang rusak pascagempa bumi di Desa Cibeureum, Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 18 September 2024. Menurut data sementara BPBD Provinsi Jawa Barat,  gempa berkekuatan 5.0 Magnitudo tersebut mengakibatkan 8 unit rumah, 2 fasilitas kesehatan, 1 sarana pendidikan, dan 1 tempat ibadah mengalami kerusakan. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Jawa Barat Rawan Gempa Bumi, Terjadi 134 Gempa Selama Agustus

Penjelasan BMKG terkait gempa bumi yang sering terjadi di Jawa Barat


BMKG Jelaskan Titik Zenit Matahari dan Suhu Siang yang sampai 37 Derajat

5 hari lalu

Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 24 April 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. ANTARA/Fauzan
BMKG Jelaskan Titik Zenit Matahari dan Suhu Siang yang sampai 37 Derajat

Menurut BMKG, titik zenit matahari tak signifikan menyebabkan suhu panas sepekan terakhir di sejumlah wilayah. Lalu apa?


Cuaca Panas Terik Belakangan Ini, BMKG: Tetap Waspada Hujan Lebat

6 hari lalu

Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 24 April 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. ANTARA/Fauzan
Cuaca Panas Terik Belakangan Ini, BMKG: Tetap Waspada Hujan Lebat

BMKG menyatakan bahwa cuaca di berbagai wilayah Indonesia belakangan ini terasa panas terik matahari. Kenapa tetap waspada hujan lebat?


Pekan Ini Masuki Masa Transisi ke Musim Hujan, Simak Sebaran Potensi Hujan-Petir

12 hari lalu

Ilustrasi hujan badai petir . Pexels/Kaan Demircan
Pekan Ini Masuki Masa Transisi ke Musim Hujan, Simak Sebaran Potensi Hujan-Petir

Awal hingga pertengahan Oktober ini, sejumlah wilayah Indonesia memasuki masa peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan.


Hujan, Petir, dan Angin Kencang Beberapa Hari Ini di Jabodetabek: Dampak dan Penyebabnya

16 hari lalu

Banjir melanda Jalan Ciledug Raya, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu, 25 September 2024. ANTARA/HO-BPBD DKI
Hujan, Petir, dan Angin Kencang Beberapa Hari Ini di Jabodetabek: Dampak dan Penyebabnya

Cuaca hari-hari hujan disertai angin kencang dan petir diprediksi bisa bertahan sampai dasarian pertama Oktober.


BMKG Prediksi Awal Musim Hujan di Jawa Barat Mayoritas Oktober, Puncaknya November

20 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Bibhukalyan
BMKG Prediksi Awal Musim Hujan di Jawa Barat Mayoritas Oktober, Puncaknya November

Puncak musim hujan di wilayah Jawa Barat mayoritas diprakirakan pada November 2024.


Masuki Musim Hujan, ini Perlengkapan Berkendara yang Harus Disiapkan

26 hari lalu

Ilustrasi naik sepeda motor di saat hujan. (Yamaha)
Masuki Musim Hujan, ini Perlengkapan Berkendara yang Harus Disiapkan

Bagi pengendara sepeda motor, persiapan yang matang penting menjelang musim hujan. Berkendara tanpa perlengkapan memadai bisa membuat Anda terganggu.


Musim Pancaroba Bisa Berdampak ke Kondisi Mental dan Emosional

27 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Kha Ruxury
Musim Pancaroba Bisa Berdampak ke Kondisi Mental dan Emosional

Bagi sebagian orang, musim pancaroba dapat mengganggu dan memicu perasaan cemas. Hal ini mungkin disebabkan oleh perubahan rutinitas.


Memasuki Musim Hujan, Berikut Perawatan Kulit yang Perlu Dilakukan

30 hari lalu

Ilustrasi perawatan wajah area T. Cosmohispano.com
Memasuki Musim Hujan, Berikut Perawatan Kulit yang Perlu Dilakukan

Jaga kulit wajah tetap cerah dan sehat saat memasuki musim hujan. Berikut rekomendasi langkah perawatan kulit agar tetap sehat selama musim hujan.