Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebakaran Akibat Flare, Pemulihan Ekosistem Gunung Bromo Butuh Waktu Lima Tahun

image-gnews
Kondisi padang rumput atau sabana di Lembah Watangan alias Bukit Teletubbies yang gosong kehitaman pada Kamis pagi, 21 September 2023. Bukit Teletubbies jadi tempat kejadian perkara terjadinya kebakaran hebat yang menghanguskan hampir semua hutan dan lahan di sekitar Gunung Bromo sepanjang 6-14 September 2023. TEMPO/Abdi Purmono
Kondisi padang rumput atau sabana di Lembah Watangan alias Bukit Teletubbies yang gosong kehitaman pada Kamis pagi, 21 September 2023. Bukit Teletubbies jadi tempat kejadian perkara terjadinya kebakaran hebat yang menghanguskan hampir semua hutan dan lahan di sekitar Gunung Bromo sepanjang 6-14 September 2023. TEMPO/Abdi Purmono
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Proses pemulihan ekosistem kawasan Gunung Bromo yang terbakar sepanjang 6-14 September 2023 membutuhkan waktu sekitar lima tahun. 

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Constantius Hendro Widjanarko mengatakan pemulihan ekosistem membutuhkan waktu cukup lama supaya pohon-pohon yang terbakar bisa tumbuh optimal. Dari sekian banyak jenis pohon yang terbakar, empat di antaranya merupakan tumbuhan asli atau native kawasan TNBTS, yaitu cemara gunung (Casuarina junghuniana), kesek (Dodonaea viscosa), tutup (Mallotus mollissimus), dan pohon pasang (Arthocarous sp).

“Untuk pohon-pohon asli di kawasan TNBTS itu membutuhkan waktu kurang lebih tiga sampai lima tahun untuk pemulihan yang optimal," kata Hendro.

Sedangkan rerumputan dan semak lebih cepat pulihnya. Dalam dua-tiga minggu saja rerumputan dan semak bisa mulai menghijau kembali, seperti terlihat di Blok Watugede dan Lembah Watangan, lembah yang populer dengan sebutan Bukit Teletubbies. 

Hendro memberi keterangan itu di Kantor Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I, Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, Kamis siang, 21 September 2023.

Kebakaran pada 6-14 September merujuk pada kebakaran yang diawali terbakarnya padang rumput atau sabana Teletubbies pada 6 September akibat pengunjung yang sembarangan menyalakan cerawat atau flare saat melakukan pemotretan pranikah atau prewedding. Kebakaran kemudian merembet ke area hutan dan lahan dalam kompleks kaldera Tengger sehingga hampir seluruh sabana, semak dan pepohonan di sekitar Gunung Bromo gosong. 

Namun, hingga sekarang, total luas area terbakar belum selesai dihitung. Hendro hanya menyebutkan area terbakar per 6-10 September seluas 504 hektare. Mayoritas area yang terbakar berupa padang rumput dan tumbuhan semak. “Untuk kebakaran 11-14 September sedang dalam proses penghitungan,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hendro mengatakan durasi pemulihan ekosistem kawasan itu berlaku pula untuk hutan dan lahan yang terbakar lebih dulu, yaitu kebakaran di Gunung Penanjakan (3-4 September), sabana Pengol dan dinding-dinding kaldera Tengger (29 Agustus-2 September) serta kebakaran di sekitar Ranu Kumbolo atau di lereng Gunung Semeru, 18-22 Agustus tahun yang sama.  

Menurut Hendro, ada tiga mekanisme pemulihan ekosistem kawasan Bromo dan Semeru. Pertama, pemulihan secara alamiah, khususnya untuk area sabana. Padang rumput dan tumbuhan semak bisa cepat memulihkan dirinya sendiri tanpa intervensi manusia. 

Kedua, mekanisme rehabilitasi dengan cara menanam kembali pepohonan yang gosong atau mati. Ketiga, melakukan restorasi yang bertujuan untuk mengembalikan unsur hayati.

Pemulihan ekosistem itu membutuhkan sekitar Rp 3,5 miliar dari total biaya estimasi kerugian sebesar Rp 5,4 miliar.

Pilihan Editor: Kebakaran Bukit Teletubbies Gunung Bromo Akibat Ulah Manusia, Mengenal Apa itu Flare

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebakaran Gudang Tabung Gas Elpiji di Bekasi, 2 Orang Luka-Luka

13 jam lalu

Ilustrasi kebakaran. TEMPO/Subekti
Kebakaran Gudang Tabung Gas Elpiji di Bekasi, 2 Orang Luka-Luka

Kebakaran diduga disebabkan korsleting di mana api yang terpicu langsung berkobar karena gas bocor di gudang itu. Kerugian ditaksir Rp 5 miliar.


Kebakaran Lapak Rongsok di Belakang Margo City Depok, 6 Rumah Kontrakan Ikut Hangus

4 hari lalu

Personel Damkar sedang melakukan pendinginan di lapak rongsok yang terbakar di Jalan Karet RW. 05 Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Depok, Selasa, 5 Desember 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kebakaran Lapak Rongsok di Belakang Margo City Depok, 6 Rumah Kontrakan Ikut Hangus

Kebakaran di lapak rongsok sempat dipadamkan dengan cara menyiram air dari ember. Tapi kobaran api malah terus membesar.


Kebakaran di Tambora, 90 Personel Damkar Dikerahkan

6 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. Istimewa
Kebakaran di Tambora, 90 Personel Damkar Dikerahkan

Sudin Gulkarmat Jakarta Barat mengerahkan 18 unit kendaraan pemadam dengan total 90 personel Damkar untuk mengatasi kebakaran rumah itu.


Kebakaran Lapak Rongsokan di Duren Sawit, Kerugian Mencapai Rp 300 Juta

7 hari lalu

Kebakaran Rumah tinggal di Jl. Matraman Dalam I RT.5 RW.08, Kel. Pegangsaan, Kec. Menteng, Jakarta Pusat. X/BPBD Jakarta
Kebakaran Lapak Rongsokan di Duren Sawit, Kerugian Mencapai Rp 300 Juta

Estimasi kerugian dari kebakaran lapak rongsok mencapai kurang lebih Rp 300 juta.


Otorita IKN Gandeng Pertamina NRE Kembangkan Solusi Berbasis Alam dan Ekosistem

7 hari lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Otorita IKN Gandeng Pertamina NRE Kembangkan Solusi Berbasis Alam dan Ekosistem

Otorita IKN dan Pertamina NRE menandatangani perjanjian studi bersama mengenai solusi berbasis alam dan ekosistem.


Konas Pesisir XI Lahirkan Deklarasi Pontianak

8 hari lalu

Konas Pesisir XI Lahirkan Deklarasi Pontianak

Konferensi Nasional ke-11 Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil (Konas Pesisir XI) yang berlangsung sejak 27 - 29 November di Pontianak.


PLN: Penggunaan Listrik Ilegal Bisa Akibatkan Kebakaran karena Korsleting

13 hari lalu

Petugas keamanan melakukan pengecekan meteran listrik di Rusun Kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Senin, 9 Oktober 2023. Kementerian ESDM memutuskan tarif listrik kuartal IV atau periode Oktober-Desember 2023 untuk 13 pelanggan nonsubsidi dan 25 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan dan tetap diberikan subsidi listrik, termasuk di dalamnya pelanggan sosial, rumah tangga miskin, bisnis kecil, industri kecil, dan pelanggan yang peruntukan listriknya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tempo/Tony Hartawan
PLN: Penggunaan Listrik Ilegal Bisa Akibatkan Kebakaran karena Korsleting

PLN mengingatkan masyarakat agar menggunakan listrik secara legal untuk menghindari korsleting listrik yang selama ini menjadi penyebab kebakaran.


Breaking News: Kebakaran di Mal Pakistan, 9 Tewas

14 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Breaking News: Kebakaran di Mal Pakistan, 9 Tewas

Kebakaran melanda sebuah pusat perbelanjaan di kota Karachi, Pakistan selatan, menewaskan sedikitnya sembilan orang,.


Gelar Sosialisasi Peraturan Penertiban Pemakaian Listrik, PLN: Tak Banyak Perbedaan

14 hari lalu

Petugas PLN tengah memasang Smart meter AMI (Advance Metering Infrastructure) pada rumah pelanggan PLN kawasan Grogol Petamburan, Jakarta, Kamis, 20 Juli 2023. Dengan Smart Meter AMI, penggunaan energi listrik pelanggan dapat dilakukan diketahui PLN dari jarak jauh. Tempo/Tony Hartawan
Gelar Sosialisasi Peraturan Penertiban Pemakaian Listrik, PLN: Tak Banyak Perbedaan

PLN akan melakukan sosialisasi secara masif mengenai penertiban pemakaian listrik ini.


Di Pembukaan Sail Teluk Cenderawasih 2023, Jokowi Sebut Papua Surga Ekosistem Laut

16 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengikuti permainan sepakbola bersama anak-anak kampung di Lapangan Sorido, Kabupaten Biak Numfor, Papua, pada Rabu, 22 November 2023. Foto: Tangkap Layar Video Biro Pers dan Media Istana
Di Pembukaan Sail Teluk Cenderawasih 2023, Jokowi Sebut Papua Surga Ekosistem Laut

Jokowi mengatakan Papua memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Dia menyebut Teluk Cenderawasih memiliki ekosistem yang paling kaya di Indonesia.