Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tuduh X atau Twitter, YouTube & Telegram Muat Pelecehan Seksual Anak, India: Cabut Jika Tak Patuh

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Ilustrasi Youtube (Reuters)
Ilustrasi Youtube (Reuters)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - India telah mengirimkan pemberitahuan ke platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, YouTube (GOOGL.O) dan Telegram meminta mereka untuk memastikan tidak ada materi pelecehan seksual terhadap anak di platform mereka. Pernyataan ini diungkapkan pejabat pemerintah India pada Jumat lalu.

Perusahaan-perusahaan tersebut dapat dicabut perlindungannya dari tanggung jawab hukum jika mereka tidak mematuhinya, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.

Pemberitahuan tersebut, yang dikirimkan oleh Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi (MEITY), menekankan pentingnya penghapusan segera dan permanen segala materi pelecehan seksual terhadap anak-anak di platform tersebut.

“Jika mereka tidak bertindak cepat, tempat perlindungan mereka berdasarkan pasal 79 UU TI akan dicabut dan konsekuensi berdasarkan hukum India akan menyusul,” kata Menteri Muda Teknologi Informasi, Rajeev Chandrasekhar, seperti dikutip dalam pernyataan tersebut.

Chandrasekhar telah menjadi pendukung vokal untuk menghapus konten semacam itu dari internet di India dan pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi bertekad “untuk membangun internet yang aman dan tepercaya berdasarkan aturan TI,” kata pemerintah.

Telegram mengatakan materi pelecehan anak secara eksplisit dilarang berdasarkan ketentuan layanannya. "Moderator Telegram secara aktif berpatroli di bagian publik platform dan menerima laporan pengguna untuk menghapus konten yang melanggar ketentuan kami,” kata Telegram pada hari Sabtu.

Seorang juru bicara YouTube, yang dimiliki oleh Google, mengatakan: "Kami tidak memiliki kebijakan toleransi terhadap materi pelecehan seksual terhadap anak-anak. Tidak ada bentuk konten yang membahayakan anak di bawah umur yang dapat kami terima."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

YouTube juga mengatakan pihaknya menghapus lebih dari 94.000 saluran dan lebih dari 2,5 juta video karena pelanggaran kebijakan keselamatan anak pada kuartal ketiga tahun 2023.

Perwakilan X tidak menanggapi permintaan komentar.

Pemerintah, dalam pemberitahuannya, juga meminta perusahaan untuk mengambil langkah-langkah, seperti algoritma moderasi konten dan mekanisme pelaporan, untuk mencegah penyebaran materi pelecehan seksual terhadap anak di masa depan.

Reuters melaporkan pada bulan Juli bahwa India telah memberi tahu streamer online seperti Netflix (NFLX.O) dan Disney (DIS.N) bahwa konten mereka harus ditinjau secara independen untuk mengetahui konten cabul dan kekerasan sebelum ditayangkan secara online.

Pilihan Editor: BMKG: Hujan Lebat Terjadi di Sumatera, Kalimantan, dan Papua

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

22 jam lalu

Taj Mahal, India. Unsplash.com/Jovyn Chamb
6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.


Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

1 hari lalu

Kampus Telkom University di Bandung, Jawa Barat. (Dok.Tel-U)
Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Emily in Paris Season 4 Tayang Agustus 2024, Penuh Petualangan dan Balas Dendam

1 hari lalu

Lily Collins mengumumkan jadwal penayangan serial Emily in Paris Season 4. Foto: Netflix
Emily in Paris Season 4 Tayang Agustus 2024, Penuh Petualangan dan Balas Dendam

Lily Collins mengumumkan jadwal tayang Emily in Paris Season 4 yang terbagi menjadi dua bagian dalam video baru yang dirilis oleh Netflix.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Frankly Speaking: Sinopsis dan Pemeran Drakor Ini

2 hari lalu

Go Kyung Pyo dalam serial Frankly Speaking. Dok. Netflix
Frankly Speaking: Sinopsis dan Pemeran Drakor Ini

Drama Korea atau drakor Frankly Speaking telah tayang pada Rabu, 1 Mei 2024


3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

Para pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) merayakan kemenangan dengan mengibarkan bendera partai setelah mengetahui hasil hitung cepat pemilu India di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. [REUTERS / Amit Dave]
3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.


Sutradara Film Parasyte: The Grey, Yeon Sang Ho Puji Serial Besutan Joko Anwar

3 hari lalu

Serial Joko Anwar's Nightmares and Daydreams tayang di Netflix pada 14 Juni 2024. Foto: Netflix
Sutradara Film Parasyte: The Grey, Yeon Sang Ho Puji Serial Besutan Joko Anwar

Sutradara film Train to Busan itu juga mengatakan, besutan Joko Anwar itu memiliki format yang belum pernah ia lihat sebelumnya.