TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Eksekutif X atau duku dikenal sebagai Twitter, Linda Yaccarino memaparkan rencana untuk mengembangkan bisnis perusahaan media sosial tersebut pada pertemuan pertamanya pada hari Kamis dengan bank-bank X, menurut seseorang yang mendengar seruan tersebut. Ini adalah sebagai bagian dari upaya untuk memberikan informasi terbaru kepada para bankir yang meminjamkan $13 miliar untuk membiayai akuisisi Elon Musk. dari platform.
Rincian yang dibagikan kepada Reuters memberikan gambaran parsial tentang keadaan bisnis X saat ini. Pendapatan perusahaan, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, tumbuh dalam persentase satu digit selama kuartal ketiga dibandingkan kuartal kedua, kata sumber itu.
Besarnya pendapatan X, yang mencakup uang yang diperoleh melalui iklan, langganan, dan lisensi data, tidak dapat diketahui.
X menolak berkomentar.
Sejak mengakuisisi perusahaan tersebut pada Oktober 2022, Musk telah berupaya menambahkan cara-cara baru untuk menghasilkan pendapatan, termasuk menaikkan biaya alat akses data platform dan mencadangkan fitur-fitur tertentu untuk pelanggan berbayar.
Selama pertemuan sekitar 40 menit dengan pemberi pinjaman X, Yaccarino mengatakan perusahaan akan menguji tiga tingkatan layanan berlangganan berdasarkan jumlah iklan yang ditampilkan kepada pengguna, kata sumber tersebut.
Layanan berbayar X saat ini berharga $8 per bulan.
Namun bisnis periklanan digital inti X mengalami kesulitan karena merek-merek khawatir dengan banyaknya perubahan pada platform dan sifat kontroversial Musk. Pendapatan iklan perusahaan tersebut di AS telah menurun setiap bulan dari tahun ke tahun sejak akuisisi Musk, menurut data dari perusahaan analisis iklan Guideline, yang melacak data belanja iklan dari biro iklan besar.
Secara terpisah pada hari Kamis, Komisi Sekuritas dan Bursa AS menggugat Musk dalam upaya memaksanya untuk bersaksi sebagai bagian dari penyelidikan atas pengambilalihan perusahaan media sosial tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Yaccarino mengatakan bahwa pendorong pendapatan perusahaan akan mencakup iklan politik, karena perusahaan mencabut larangan global pra-akuisisi terhadap iklan tersebut, menurut sumber itu.
Industri periklanan diperkirakan akan mengalami lonjakan belanja iklan menjelang beberapa pemilu besar secara global tahun depan, termasuk pemilu presiden Amerika Serikat.
X juga akan fokus melayani lebih banyak pengiklan skala kecil dan menengah, yang digambarkan Yaccarino dalam pertemuan tersebut sebagai peluang pertumbuhan besar, kata sumber itu.
Pilihan Editor: Tuduh X atau Twitter, YouTube & Telegram Muat Pelecehan Seksual Anak, India: Cabut Jika Tak Patuh
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.