TEMPO.CO, Jakarta - Sengketa paten bernilai miliaran dolar antara California Institute of Technology atau Caltech dengan Apple dan Broadcom mengenai chip Wi-Fi dilaporkan akan berakhir dengan kesepakatan.
Caltech menyatakan akan menarik gugatannya. Gugatan tersebut tidak bisa diajukan kembali di pengadilan federal California, pada Rabu, 11 Oktober 2023. Ketentuan penyelesaiannya belum dipublikasikan, dikutip dari Reuters pada Kamis 12 Oktober 2023. Namun, perwakilan dari Caltech, Apple, dan Broadcom tidak menanggapi permintaan komentar pada Kamis, 12 Oktober 2023.
Gugatan Paten Bermula antara Caltech dan Apple
Pada 2016, Caltech menggugat Apple dan Broadcom dengan klaim jutaan perangkat Apple yang menggunakan chip Broadcom telah melanggar paten komunikasi nirkabel milik mereka. Dikutip dari Gadgets Now, paten itu mencakup sirkuit pengodean dan decoding yang berfungsi meningkatkan transmisi dan kinerja data. Itu bagian vital dalam teknologi WiFi 802.11n dan 802.11ac.
Broadcom adalah pemasok utama Apple dan telah menandatangani kesepakatan senilai 15 miliar dolar Amerika atau setara Rp235,5 triliun untuk menyediakan chip produk mendatang, termasuk iPhone. Apple sempat mengajukan tuntutan balik, mencoba untuk membatalkan hak patennya, namun tidak berhasil.
Pada 2020, hakim memerintahkan Apple membayar 837,8 juta dolar Amerika sekitar Rp13,1 triliun. Adapun Broadcom 270,2 juta dolar atau Rp4,2 triliun sebagai ganti rugi pelanggaran paten.
Pada 2021, setelah Apple mengajukan banding, pengadilan membatalkan putusan tersebut dan memerintahkan untuk menentukan jumlah ganti rugi. Alasannya, jumlah tersebut tidak memiliki dasar hukum.
Samsung juga pernah digugat oleh Caltech karena melanggar hak paten teknologi WiFI miliknya. Namun, kedua pihak telah menyelesaikan masalah tersebut pada awal 2023. Caltech juga telah menggugat Microsoft, Dell, dan HP secara terpisah atas paten yang sama. Kasus tersebut masih menunggu keputusan.
Pilihan Editor: iPhone 12 Dianggap Gagal Uji Paparan Radiasi di Prancis, Ini Langkah Apple